50% Payout postingan ini didonasikan kepada akun @steem.amal | The Diary Game | Sabtu, 3 Juli 2021

Saya memulai pagi hari ini sangat2 terlambat, yaitu bangun pada jam 6 lebih. Kalau bangun pagi biasanya aku selalu mengandalkan istri, tapi kali ini istri pun telat bangun. Beranjak dari tempat tidur langsung bergegas ke kamar mandi untuk berwudhuk terus melaksanakan shalat subuh.

Selesai istri cuci piring dan bersih2 rumah, istri bersama putriku langsung menuju ke rumah orang tua untuk persiapan mau 7 bulanan adik kami. Sementara saya harus menjaga anak laki2 yang masih lelap dalam tidurnya.

Sebelum istri balik pulang, saya meracik dan menikmati secangkir kopi di belakang rumah sambil menikmati pemandangan pepohonan yang asri. Sekitar jam 8.30 istri sudah balik kerumah lagi untuk mandi dan berganti pakaian.

Hari ini merupakan hari bahagia bagi adik kami, karena hari memasuki 7 bulanan kehamilan istrinya. Keumaweuh merupakan tradisi masyarakat Aceh, yang dilakukan ketika memasuki 7 bulanan. Khususnya keluarga suami akan mengantarkan nasi dan buah2an bagi istri yang sedang hamil anak pertamanya.

Saat aku menuju ke rumah orang tua mengantarkan istri, para rombongan keumaweuh sedang keluar dari tempat orang tua kami menuju kesana. Istriku langsung bergegas mengikuti para rombongan yang berjalan kaki menuju kesana yang hanya berjarak sekitar 300 meter saja dari rumah orang tua ke rumah tempat keumaweuh.

Saat setelah 30 menit kemudian, istriku sudah berada dirumah orang tua karena anak sudah mulai merengek karena kepanasan, jadi dia pulang duluan. Sampai sore hari menjelang waktu ashar kami menghabiskan waktu dirumah orang tua.

Sekitar jam 4 sore, istri meminta saya untuk mengantar pulang kerumah, dia mau berganti pakaian dan mau menyiapkan barang2 keperluan anak2 mau pulang ke Peulimbang. Dia pulang numpang bersama saudara kami yang mau pulang ke Leubu Bireun.

Setelah mereka berangkat dari rumah orang tua menuju ke tempat tujuannya, saya pun berpamitan pulang ke rumahku. Setiba dirumah tidak ada aktivitas yang saya lakukan. Sampai malam hari saya hanya menghabiskan waktu dirumah saja sendiri.

Diwaktu malam, saya keluar menuju meunasah bersama dengan aparatur desa yang lain untuk mempersiapkan spanduk PPKM di posko Covid 19 karena dalam waktu dekat ini ada tim yang berkunjung ke posko untuk memantau langsung pos PPKM yang telah dilaksanakan oleh gampong.

Setelah kami membuat pamplet posko dan pamplek struktur, kami juga membersihkan di dalam ruangan posko PPKM. Tepat jam 22.30 kami balik pulang kerumah masing2 untuk beristirahat.