Hai steemia

Pagi ini sebelum saya berangkat kerja, saya menyempatkan waktu sebentar untuk memberikan makan ayam ternak, setelah saya pastikan makannya cukup saya langsung berangkat kerja agar tidak terlambat untuk melakukan absen kehadiran, ketika dalam perjalanan mau sampai ke tempat kerja saya melihat @ibnusakdan sedang minum kopi di warung cekgu kupi, saya langsung menuju ke tempat kerja untuk melakukan absen kehadiran, setelah itu saya sempatkan waktu luang untuk duduk sejenak dengan teman untuk minum kopi, tidak lama berselang datang teman saya @muhammadbakrie, lalu kami membahas tentang bagaimana cara menjadi steemania yang profesional dalam berkarya, setelah itu teman saya @ibnusakdan meminta izin kepada kami sebentar mau ke ATM, tinggallah kami berdua dengan @muhammadbakrie, dan kami berbincang bersama tentang cara-cara memposting artikel terkait dengan aturan mengenai cara mengedit foto-foto agar menjadi steemania yang profesional.

menikmati kopi sambil berbincang bersama

tidak lama kemudian kami berdua berfoto bersama, dan kami menjual ke sekolah untuk melakukan aktivitas sebagaimana biasanya untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa kelas 5 Teuku Umar, setelah proses belajar mengajar selesai saya pulang ke rumah dan mengambil makanan siang untuk diantar ke pesantren lhok mon puteh tempat anak laki-laki pertama saya mondok, lalu kami sekeluarga menyempatkan sedikit waktu untuk pergi ke kota Lhokseumawe untuk mencari makanan, lalu istri saya mengajak saya untuk makan bakso koko, lalu saya berangkat menuju bakso koko dan menikmati bersama keluarga

Kebersamaan dengan keluarga kecilku

Kami menikmati kebersamaan dengan menikmati manu yang telah kami pesan, dan saya bahagia melihat keluarga kecilku bahagia, setelah semuanya selesai kami langsung berangkat pulang, ketika kami mau pulang tiba-tiba putri kecilku yang masih duduk di bangku kelas 2 MIN3 kota Lhokseumawe mengutarakan keinginannya untuk berbagi

Pengemis yang ada di depan pintu masuk bakso koko mencuri perhatian anak perempuan saya Lhutfiatul Kamila

Pada kesempatan ini saya Ingin berbagi pengalaman berharga dan juga pukulan kecil bagi pribadi saya, tidak ada sedikitpun dari saya untuk pamer atau riya, hanya ingin membagikan pengalaman ketikan anak perempuan saya memiliki rasa kepedulian yang tumbuh ketika melihat orang yang kesusahan, sekecil apa pun bantuan yang bisa diberikan bukanlah satu ukuran, yang terpenting adalah rasa solidaritas dalam membantu orang yang membutuhkan sudah tumbuh dalam diri anak seusianya.
Ceritanya bermula ketika kamila anak perempuan saya melihat pengemis yang sedang duduk di depan pintu masuk bakso koko, hal ini merupakan salah satu pembelajaran yang didapat disekolah, dia sangat antusias untuk menolong orang yang membutuhkan, dan menurut pendapat anak saya dia melihat dengan rasa empati Anak-anak, lalu dia bertanya ayah kenapa kakek itu duduk disitu, lalu saya menjawab, itu orang yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari orang lain jawab saya, lalu dia berkeinginan untuk membantu.

---

Terimakasih atas perhatiannya dan kunjungannya dan pada intinya pada postingan saya ini tidak ada berniat untuk riya' atau pun pamer, saya hanya ingin berbagi sedikit cerita rasa empati yang ada pada diri anak saya.

---

salam hormat dan support nya ;

@anroja
@radjasalman
@ernaerningsih
@el-nailul
@heriadi
@nazarul
@cicisaja
@firyfaiz
@mirzamg
@herimukti
@muzack1
@curiesea

---