---

50% payout postingan ini saya donasikan ke akun @steem.amal

---

Apakabar kawan-kawan steemian yang sedang berbahagia. Semoga saja akhir pekan ini membuat kita terus sehat dan bisa membuat sesuatu yang berkualitas untuk kehidupan kita sekarang dan masa yang akan datang. Kita doakan pendemi Covid-19 cepat berlalu.

Tak terasa, ternyata sudah dua hari absen bikin postingan. Pantas terasa ada yang kurang. Sama seperti saat hendak keluar berangkat kerja atau berpergian. Bila helm atau masker ketinggalan, pasti terasa ada sesuatu yang kurang. Begitulah yang saya rasakan saat satu hari tanpa membuka laman steemit.

Kali ini saya bercerita tentang dormant. Boleh dibilang kami sama-sama dormant. Dormant yang satu ini memang spesialis menulis saja di platform ini. Ia belum sekalipun paham dengan berbagai kisi-kisi "membudidayakan" akun hingga menjadi lebih baik.

"Saya hanya menulis saja," ujar Iskandar Norman, pemilik akun @isnorman kepada saya.

"Droe neuh tuleh-tuleh, bah lon baca-baca mantong," celoteh @cicisaja suatu ketika, saat hangat membahas soal perkembangan steem.

Penyuka sejarah dan budaya ini memang dikenal sebagai penulis cerita masa lalu. Hal ini bisa kita lihat sepanjang postingannya. Setidaknya, 90 persen berisi konten sejarah.

"Pengetahuan sejarah Bang @isnorman, luar biasa tentang Aceh," tulis @ratuayu70 mengomentari sang penulis. Bahkan beberapa steemian lain juga tak ragu angkat topi. Saya pun ikut salut.

Di dunia offline kami memang acap ngopi bareng. Dua hari lalu, kami jumpa pada Jumat sebelum Ashar. "Lon na peureulee bacut. Na nyang keuneuk diskusi," tulisnya di aplikasi kirim pesan gratis.

Setelah bertemu di tempat yang sudah kami sepakati. Akhirnya kami buka "perkakas" kerja masing-masing. Apalagi kalau bukan laptop. Bang Is ternyata belum paham soal pendelegasian. Ia berniat ikut berpartisipasi dalam banyak kegiatan yang digagas Steem SEA atau @steem.amal.

---

Saya paham maksudnya. Saya sendiri juga tak paham benar. Baru dua minggu terakhir paham. Itu pun setelah mendapat "tutorial" dan kebaikan hati Cut Kak @cicisaja. Ini panutan yang layak dapat penghargaan. Banyak Aneuk Seureudeng dalam "bimbingannya" Luar biasa.

Kembali ke masalah delagasi. Ada beberapa pertimbangan teknis dan hal lain yang membuat detailnya tidak saya tulis secara gamblang. Namun, ada pelajaran lain yang didapat. Terutama tentang "keselamatan" akun. Pelajaran ini masih di Achievement 2: Basic Security on Steem pada kelas Newcomers.

Tenyata Bang Is masih ada dokumennya yang tersimpan rapi dan email. "Cuma pdf-nya ada di komputer lain," katanya. Karena, di data itu tidak tahu yang mana untuk private key, posting key, makanya kami coba semua. Begitu dapat simpan di word disertai dengan namanya. Aman.

Foto-foto di bawah ini adalah screenshot yang saya sisipkan dalam tulisan menyesuaikan proses pendelegasian. Karena ada kesalahan teknis, maka yang terpaksi ditarik lagi. Maafkan...

Dalam proses pendelegasian ada "insiden" lucu. Memang, niat awal ingin mendelegasikan 100 Steem Power. Sebenarnya prosesnya sudah boleh dibilang sudah sukses. Tetapi, ada yang alpa, tadi pakek key yang mana. Kami coba test dengan menambah 1 SP lagi untuk menjadi 101 SP.

Nyatanya, setelah di refresh yang terjadi malah terbalik. Malah yang tinggal di Outgoing malah 1 SP saja. Beliau bingung. Tapi 99 SP itu tidak hilang. Cuma dalam proses "pengembalian". Hanya saja butuh waktu lima hari dari sekarang. Posisinya ada di Expiring.

Melihat kondisi itu, seakan main-main, karena delegasi kok 1 SP doank...! Untuk mengilangkan kesan main-main, akhirnya delegasi sementara kami cabut dulu. Mau mendelegasikan lagi, takut SP-nya tak cukup power untuk membuat postingan ataupun berkomentar. Seperti yang saya alami sebelum mendapat santunan dari @cicisaja.

Akhirnya, kami akhiri pertemuan "Delegator" itu sembari menunggu lima hari ke depan. Meski pada hari ini kami gagal melakukan pendelegasian, akibat ada yang tertukar. Tapi ada pelajaran lain yang bisa kami petik bersama. Pertemuan selanjutnya akan dilakukan pada saat Expiring sudah kosong. Baru kami isi lagi Outgoingnya.

Terima kasih sudah kepada semua pihak yang sudah membantu. Syabah Meuruwah Raya -- SMR.

* * *

Thank you for visiting my blog

by @munaa