The Diary Game Kamis 27 Mei 2021

Hello sahabat steemian yang terhormat...
Apa kabar nya kalian semua,,? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sahabat steemian yang terhormat, kali ini saya ingin berbagi cerita kepada semua sahabat steemian di mana pun berada,semoga cerita saya ini dapat menjadi inspirasi untuk kita semua.
Kisah ini saya ambil dari acara pernikahan anak saya yang pertama, beberapa tahun yang lalu.
Karena menurut saya pengalaman ini sangat berkesan dan sangat berarti untuk saya dan keluarga.

^{Anak pertama saya}

Dan semoga cerita ini juga bisa menjadi inpirasi dan pembelajaran untuk semua sahabat steemian.
Berawal ketika saya menikahkan anak perempuan saya yang pertama dan saya mengadakan acara maulid Nabi lalu mengundang beberapa ustad dan juga para tetangga ,setidaknya ada lima orang ustad ternama di kampung yang saya undang.
Salah satunya yang biasa di panggil Babe H.Salim.
Beliau adalah sesepuh dan juga ustad yang sudah di kenal , dan kebetulan juga saya sering ikut pengajian yang di adakan di musholah nya.
Dan ada juga yang lain namun tidak perlu saya sebutkan Namanya satu persatu.

^{Babeh H.Salim}

Tetapi sayangnya mereka semua tidak bisa hadir di acara resepsi pernikahan anak saya,hanya babeh H. Salim lah yang hadir pada saat itu.
Semua ustad beralasan ada undangan di tempat lain,memang saya akui bahwa pada saat itu banyak barengannya jadi saya merasa maklum,apalagi saya hanya orang biasa, tidak seperti yang lain yang mungkin lebih banyak hartanya.
Jadi mereka lebih mengutamakan yang kaya kaya tidak seperti saya yang orang kurang mampu.
Dan saya pun menyadari akan hal itu,tetapi berbeda dengan babeh H.salim, dia sosok orang yang sangat peduli dengan siapa pun,walaupun undangannya banyak akan tetapi dia bisa sempatkan hadir di acara saya,ya memang acara tersebut ada keterlambatan karena tidak ada ustad yang datang pada saat itu.
Dengan penuh haru dan rasa syukur saya kepada Allah SWT akhirnya ada juga orang yang mau menghadiri acara saya yaitu maulid Nabi Muhamad saw.
Sahabat steemian yang terhormat, sosok seperti Babeh H.salim ini lah yang seharusnya ada di hati para ustad yang lain agar jangan suka membanding bandingkan kekurangan dan kelebihan seseorang.
Mohon maaf saya berkata seperti itu karena ada yang memberitahu saya akan Hal itu,sehingga saya berani untuk berkata seperti itu.
Dan itu juga bisa saya rasakan di saat ada undangan ke tempat lain ketika saya dan teman teman yang lain mendapat undangan saat pengajian.
Namun yang lalu biarlah berlalu,saya hanya bisa mengambil pembelajaran dan Hikmahnya saja.
Alhamdulillah acara saya berjalan lancar walaupun hingga larut malam bahkan tidak kurang suatu apapun.
Semua itu karena Babeh H.Salim orang yang paling mengerti akan Hak dan kewajiban sebagai ustad.
Maaf tidak seperti ustad yang lain yang hanya mencari amplop besar namun tidak mempunyai perasaan untuk jemaahnya, maaf mungkin ini hanya ada di tempat saya saja tidak di tempat sahabat sahabat yang lain.
Sahabat steemian yang terhormat, hingga saat ini jasa Babeh H.Salaim yang sudah Almarhum masih terkenang dan tidak akan terlupakan dalam hidup saya,bahkan mungkin hingga akhir hayat saya.
Kearifan babeh H.Salim pun saya ceritakan kepada semua anak anak saya agar mereka tahu jika suatu saat mereka menjadi orang yang berguna bagi sesama harus adil dan jangan pandang bulu,jangan memilih milih, siapapun dia jika di undang wajib didatangi, mau yang kaya ataupun yang miskin.
Itulah yang saya ajarkan juga kepada semua anak anak saya dan juga cucu saya agar mereka tahu yang benar.
Sahabat steemian yang terhormat, sekiranya cukup sampai di sini dulu cerita saya,semoga sahabat steemian semua bisa mengambil pelajaran dan juga hikmah dari cerita ini,karena semua yang saya uraikan adalah kisah nyata dan tidak mengurangi atau melebihkan dalam tulisan saya ini.
Sahabat steemian yang terhormat,Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan selalu melindungi kita semua.
Akhirul Kalam saya ucapakan waabillahi Taufik wallhidayah wasalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatuh.

Yang terhormat
@Muktaraja