The Diary Game (July 06, 2021) - Pelatihan Pemasangan Alat Ukur (Water Pass)

Hay teman-teman bagaimana cerita minggu awal kalian di bulan Juli ini ?

Melihat berita di media sosial membuat kita semua menjadi lebih waspada akibat virus corona yang terus bermutasi dan menjangkit hampir mendekati angka 200 Juta. Bayangkan jumlah tersebut seperti 2/3 penduduk Indonesia saat ini.

Kuintip dari balik jendela bahwa hari sudah agak terang. Namun masih remang-remang. Masih terlalu pagi pikirku. Aku menunggu beberapa saat lagi untuk pulang ke kost di Lambateung.

Semalam aku tidak bisa pulang ke kost dan terpaksa harus menginap di rumah kawan yang ada di Rukoh. Hujan yang begitu deras sejak sore membuatku tidak bisa pulang. Aku dan teman-teman memilih untuk menonton film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk". Padahal film tersebut sudah sangat sering kami tonton. Tapi karena ceritanya yang membuat orang baper dan begitu sedih membuat kami ingin menontonnya berulang-ulang kali. Hingga jam 03.00 pagi, barulah film tersebut selesai. Akhirnya aku tidur larut malam dan terbangun sudah terlewat waktu shubuh. Sangat sulit rasanya menggerakkan tubuh ini untuk bangun. Namun karena jadwal apel di blk jam 7.30, sehingga aku harus bergegas besiap-siap untuk kesana.

Setelah menjemput temanku Muli, kami sampai disana sudah terlambat hampir 10 menit. Karena masih dalam masa pengenalan dan orientasi, jadinya kami hanya berdiri sebentar di belakang peserta yang datang tepat waktu. Tak lama kemudian kami disuruh bergabung dengan kawan-kawan yang ada di barisan depan.

Ini merupakan hari kedua aku mengikuti pelatihan di blk. Kami masih memakai pakaian hitam putih sampai besok. Sementara hari kamis-jumat kami memakai baju olahraga untuk pelatihan fisik. Sama seperti kemarin, mulai dari jam 09.00 sampai 12.00 siang, kami mendengarkan materi tentang cara menggunakan alat ukur. Hari ini alat pertama yang diperkenalkan yaitu Water Pass. Sebuah alat ukur sipat datar yang berfungsi untuk menghitung beda tinggi dan jarak.

Setelah ishoma selesai kami masuk kembali ke kelas untuk mempraktekkan langsung cara memasang alat dan mennyeimbangkannya. Satu persatu kami mencoba secara bergantian. Kami belajar memperagakan alat hingga waktu pelatihan hari ini berakhir pada jam 4 sore.

Adapun cuaca hari ini sedikit mendung, namun tidak ada hujan dan kami langsung pulang. Aku mengantar temanku terlebih dahulu sambil shalat asar di Mesjid Jamik. Karna kebetulan tempat tinggalnya di dekat mesjid jamik.

Setelah itu, aku pulang dan mandi untuk menyegarkan kembali fisik. Awalnya aku tidak berniat keluar malam ini karena begitu lelah. Tapi karena di kost hanya aku sendiri dan malam ini ada pertandingan semifinal Euro 2020 antara Italy dan Spanyol, akhirnya aku ke warkop Emde kupi duduk bersama teman-teman. Sambil menunggu mulainya pertandingan, aku mendesain beberapa progres poster melalui aplikasi canva.