The Diary Game (27 Maret 2024) - Menimati Menu Bukaan di Mesjid Kampus
Kegiatan di Kampus
Sepulangnya dari mesjid, aku bersiap untuk pergi ke kampus. Pagi ini suasana langit terlihat sedikit mendung, tampak begitu adem udaranya. Namun perlu diingat bahwa mendung belum tentu hujan. Aku pergi menuju kampus sedikit lebih awal dari jadwalnya. Aku perlu menyiapkan deadline tugas yang sudah menanti dan harus kuupload di laman simaster.
Setelah mengikuti mata kuliah perencanaan dan pemodelan transportasi, aku mengajak salah satu teman untuk diskusi kembali terkait deadline tugas di perpustakaan teknik. Tempat tersebut merupakan salah satu tempat favorit untuk diskusi dan belajar. Biasanya kami memboking ruangan khusus untuk belajar kapasitas 4 orang, tapi setelah kuperhatikan semua ruangan terisi penuh. Kami menghabiskan waktu hingga menjelang sore disana.
Saat waktu berbuka mulai mendekat, aku dan temanku memutuskan untuk berbuka puasa di kampus teknik. Kebetulan mesjid teknik juga menyediakan takjil berbuka puasa setiap sorenya. Sebelum mengikuti kegiatan berbuka dan tilawah, terlebih dulu kami untuk mengisi form untuk pengambilan kupon takjil. Bacaan tilawah mencakup surah-surah yang ada pada juz 30. Saat waktu berbuka hanya tinggal beberapa menit lagi, kami mengambil takjilan di lantai dasar. Banyak mahasiswa yang ikut untuk berbuka di masjid teknik, beberapa ada juga sambil mengerjaakn tugas, membuka laptop dan diskusi sesamanya. Memang lantai bawah dikhususkan untuk tempat istirahat, belajar dan diskusi mahasiswa-mahasiswa teknik. Konsepnya hampir sama dengan masjid Salman di ITB.
Selesai menikmati bukaan di masjid teknik, aku kembali ke kost bersiap untuk tarawih di masjid tempat biasa aku tarawih selama ramadhan ini. Gerimis perlahan mulai terdengar di luar masjid saat sedang melaksanakan tarawih. Sudah beberapa hari ini huan gerimis selalu turun di malam hari.
mantap
Sip rakan