The Diary Game (10 April 2024) - Idul Fitri di Rantau
![WhatsApp Image 2024-04-11 at 05.57.27 (1).jpeg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmaV8DmC3pr8WpW5riqLbHqLQZyjA2kuSy43DA3ibsUcPq/WhatsApp%20Image%202024-04-11%20at%2005.57.27%20(1).jpeg)
Aku berangkat menuju lapangan utama tempat pelaksanaan shalat Ied di Graha Sabha Pramana UGM. Tepat berada di samping Gedung rektorat UGM. Aku kesana bersama beberapa rekan asrama. Salat dimulai saat pukul 6.30 WIB. Tampak suasana lapangan sudah mulai dipadati oleh banyak orang terutama masyarakat Yogya yang umumnya dari kalangan akademisi. Ini momen pertama kali aku melaksanakan salat Ied di lapangan terbuka.
Pengisi khutbah pada salat Ied kali ini adalah Prof. Mahfud Md. Saya juga baru tau ternyata Md itu adalah Mahmudin. Sangat menarik terkait isi khutbah yang disampaikan oleh beliau. Mengenai teknologi dan Pendidikan. Ummat Muslim pernah mengalami masa-masa kejayaan pada abad pertengahan, Dimana pada masa itu banyak ilmuan-ilmuan muslim yang turut berkontribusi untuk perkembangan teknologi dunia. Salah satunya ada Al Khawarizmi yang telah menemukan logaritma dan bilangan sehingga memberikan sumbangsih terhadap teknologi computer saat ini. Algoritma itu sendiri diambil dari nama Al Khawarizmi yang di kemas dalam Bahasa barat. Ungkap Prof. Mahfud.
Selesai melaksanan Salat Ied dan mendengarkan khutbah, aku menikmati euforia selesai salat di halaman GSP. Mengambil beberapa gambar dengan teman-teman sebagai kenang-kenangan lebaran di rantau. Bisa dibilang banyak juga mahasiswa Aceh yang ikut salat Ied di lapangan GSP. Tapi kondisi fisikku terasa hampir demam. Mungkin karena daya kejut dan pengaeuh psikologi yang membuatku ingat kampung halaman.
![WhatsApp Image 2024-04-11 at 05.57.28.jpeg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmfRGgbn5CqvPcjvWhtx4zSmQjS8csb4NKw8LkwmcipzNt/WhatsApp%20Image%202024-04-11%20at%2005.57.28.jpeg)
Lalu aku kembali ke asrama untuk saling bermaaf-maafan dengan rekan-rekan asrama lain yang sudah lebih awal sampai. Kami saling menikmati hari bahagia layaknya keluarga sendiri saat di rumah. Sambil menikmati kue Khong Guan dan minuman. Kami saling sapa menyapa dan menikmati suasana lebaran di rantau.
![WhatsApp Image 2024-04-11 at 06.00.12.jpeg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmPSvwGpYU91xHceUU65PDat1REoUofTkcAs6yrRqoUMEy/WhatsApp%20Image%202024-04-11%20at%2006.00.12.jpeg)
Taklama setelah itu, kami pergi ke Kinantan tempat makan lontong Medan yang sangat recommended terutama di kalangan mahasiswa Aceh. Walaupun kondisi fisik terus menurun, aku memaksakan untuk pergi ke sana. Tempat tersebut umumnya banyak dikunjungi oleh rekan-rekan Aceh yang lain dari tahun ke tahun setelah lebaran.
![WhatsApp Image 2024-04-11 at 05.57.27 (1).jpeg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmaV8DmC3pr8WpW5riqLbHqLQZyjA2kuSy43DA3ibsUcPq/WhatsApp%20Image%202024-04-11%20at%2005.57.27%20(1).jpeg)
Puas menikmati lontong, aku kembali ke asrama dan beristirahat hingga malam pun tiba. Tidak ada kegiatan yang kuagendakan malam mini. Lagipula aku juga sudah mulai demam dan flu. Selesai makan aku meminum obat yang telah kusediakan jauh-jauh hari jika keadaan darurat.
Terima kasih telah berbagi bersama di sini
Semoga ilmunya nanti berkah, walau pun harus berleberan yang jauh dari keluarga, namun dengan adanya persatuan antar mahasiswa bisa menjadi keluarga di perantauan. Semoga suasana perantau juga menjadi kenangan suatu hari nanti, dan terciptanya keluarga yang baru.
Aamiin terimakasih motivasinya pak @bahrol
Aamiin, sama-sama