The Diary Game (06 Oktober 2021) - Film Yang Sangat Real Dengan Kehidupan Dunia Saat Ini
Hay rekan-rekan steemian. Khususnya dalam komunitas @steem.sea ini. Aku akan mengungkapkan sepenggal perjalanan yang kulewati hari ini.
Pagi ini rasanya badanku segar sekali dan adrenalinku meningkat layaknya aku meminum sanger. Biasa setelah meminum sanger, debar jantungku berdebar memacu aderenalin. Itu salah satu efek yang ditimbulkan oleh kafein yang terkandung di dalamnya. Aku baru saja menonton film yang tengah viral saat ini, yaitu sebuah film thriller dari korea yang menceritakan kisah sebuah susunan beberapa game zaman dari Korea dan direka ulang oleh elit global atau orang-orang elit yang mana pada game tersebut jika pemain kalah maka akan terbunuh sementara jika menang maka akan mendapatkan hadiah yang cukup besar. Hadiah-hadiah tersebut sebenarnya berasal dari penjualan organ orang yang telah tewas tereliminasi dalam game.
Banyak hikmah yang di dapatkan dalam film tersebut. Salah satu kesimpulan yang kuingat diakhir film dikatakan bahwa "Apakah kita masih percaya pada manusia". Sekalipun sahabat terdekat, di dapam game ini, mereka saling membunuh dan menyelamatkan diri masing-masing.
Aku mulai menonton film tersebut mulai pukul 12 malam sampai jam 4.30 shubuh, tepat setengah jam hampir berkumandang. Aku beristirahat sejenak merebahkan tubuhku sambil menunggu datangnya azan shubuh beberapa menit lagi. Kubangunkan temanku yang masih terlelap dalam tidurnya untuk sama-sama kami salat berjamaah di Musalla terdekat. Kira-kira berjarak sekitar 500 meter dari tempat tinggalku. Berjalan tanpa kantuk ssedikitpun namun dipastikan setelah ini pasti aku tertidur lagi pikirku.
Suasana pagi mulai cerah, aku bergerak menuju Kampus untuk mengambil hasil revisian proposalku yang trlah diperiksa oleh pembimbingku sebelumnya. Aku membersihkan diri terlebih dulu. Barulah setelah itu menuju kampus. Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 9 agi. Tapi suasana Kampus masih begitu sepi. Jajaran parkiran mobil pun tidak semuanya terisi. Aku langsung menunggu di ruangan tunggu Jurusan. Aku menunggu sebentar untuk kemudian masuk ke ruangan Ketua Jurusan Sipil. Karena di dalam masih ada tamu yang sedang berbicara dengan dosen pembimbingku, sehingga aku harus menunggunya keluar.
Setelah menyelesaikan perkara di kampus. Dan sedikit berdiskusi dengan dosen pembimbingku. Gawaiku berdering dan bos kerjaanku memintaku untuk datang ke Kantor mengecek hasil Mc 0 yang telah diperbaiki oleh kontraktor. Tanpa menunggu, aku langsung menuju Kantor yang berada di dekat simpang Bpkp Banda Aceh. Tepatnya 1 kilometer ke arah jembatan Pango. Kantornya berada di samping jalan utama. Yaitu pada lantai 2. Aku mulai melakukan tugas yang diberikan padaku. Karrna setelah ini akan dimulai kerjaan awal di lokasi proyek. Aku harus benar-benar mengecek rab dan jumlah volumenya apakah sesuai dengan dengan perencanaan.
Setelah makan siang di Kantor bersama rekan-rekan lain, aku izin ke bosku untuk mengikuti pelatihan kelas industri di Blk. Pelatihanku hanya tingga 3 hari saja sampai Jumat ini. Sementara jadwal Ujk pada hari Selasa dan Rabu (12 dan 13 Oktober). Aku kemudian pergi menuju ke Blk untuk masuk di jam siang ini. Instruktur yang sebelumnya Kak Junia sekarang telah digantikan oleh Bg Alfi yang akan mengajari kami cara pengolahan data surveyor di autocad. Saat mengikuti pelatihan, ternyata hari ini baru pengenalan survey dan belum sama sekali masuk ke pengolahan datanya. Kami hanya banyak mendengarkan dan bertanya tentang apa-apa yang belum kami pahami saat menggunakan alat ukur.
Setelah dari sana, aku pulang ke Darussalam sendiri. Tapi di pertengahan perjalanan aku memilih singgah sebentar di Kupi Nanggroe karena ada beberapa rekan kenalanku dan Ust. Juanda yang sedang ngopi disana. Aku bergabung bersama mereka mengobrol saling bertukar pikiran hingga suasana menjelang maghrib. Akupun memilih pulang langsung ke Kajhu untuk mandi karena tubuh sudah sangat lelah dan panas.
Setelah melakukan ibadah Maghrib dan Isya di Musalla, malam ini aku berencana duduk di warkop tempat biasa aku membuat skripsi. Tak ada teman-teman lain hanya aku sendiri. Lebih nyaman membuat skripsi sendiri menurutku. Salah satu temanku Arif berjanji akan gabung bersamaku di warkop tersebut setelah pekerjaannya selesai. Dia bekerja di salah satu toko hp terkemuka di Banda Aceh dan harus pulang malam pada pekerjaannya.
Aku mengerjakan skripsi hingga pukul telah menunjukkan jam 12 malam. Aku duduk sesaat lagi untuk sedikit bercerita dengan temanku karena kami sudah lama tidak jumpa. Setelah panjang lebar bercerita, kemudian kami memilih untuk pulang. Kebetulan tempat tinggal kami satu arah dan berdekatan. Hanya beda 1 km lah kira-kira.
Namun suasana hujan yang tiba-tiba datang menghampiri bumi, membuat kami harus menepi di salah satu ruko karena hujannya begitu lebat, ditambah terpaan angin melibas semua percikan hujan ke arah kami. Menunggu lagi hingga sejam di sana. Akhirnya pukul 2 saat hujan mulai sedikit reda. Kami kembali melanjutkan perjalanan pulang. Namun aku tidak bisa melajukan kereta dgn kecepatan tinggi mengingat kereta temanku rantenya sudah kendor dan tak ada bengkel untuk memperbaiki malam sudah larut. Tak ada manusia yang berkeliaran kecuali kami. Kalaupun terjadi begal, kami sudah siap dengan segala konsekuensi canda kami haha.
Setelah sampai di rumah, akupun langsung beristirahat merebahkan diri karena jam sudah mendekati shubuh. Akupun tidur dengan nikmat ditemani dengan suara alunan hujan yang mengguyur genteng kost tempat tinggalku.
Sekian cerita kisahku hari ini. Salam sukses untuk semua steemian. Tetap semngat dalam menulis di platform yang sangat bagus ini.
Tulisan yang sangat menarik dinda, tapi biasakan menulis nama tempat dengan diawali huruf kapital agar tidak rancu
Baik siap Pak. Terimakasih atas koreksinya 🙏. Kedepan saya akan lebih teliti lagi dalam menulis.
Oke..😀
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja