The Diary (14 April 2024) - Menikmati Lontong Pagi
Sesampainya disana, aku memesan lontong pakai telur dan kikil, sementara salah satu temanku memesan nasi kuning. Kami menikmati sarapan pagi sambil melihat pemandangan jalanan kali urang yang masih sepi. Jalan ini jika hari-hari biasanya dipenuhi oleh banyak kendaraan, karena tempat ini sangat familiar di kalangan mahasiswa karena di sepanjang jalannya terdapat banyak kuliner dan semua toko kebutuhan. Jika ditelusuri hingga jauh, jalan kali urang menghubungkan UGM, UII dan banyak wisata-wisata di dekat gunung Merapi. Jadi orang-orang pada umumnya banyak melewati jalan ini.
Setelah sarapan lontong di kali urang. Aku kembali ke asrama untuk mengingatkan rekan-rekan karena hari ini agenda gotong royong asrama. Beberapa dari kami saling menghandle tugas masing-masing. Sebangian membersihkan ruang tengah, ada juga yang membersihkan dapur. Sebagian lain membersihkan ruang depan. Disesi akhir, kami makan bersama di ruang tengah dengan indomie.
Setelah menyelesaikan gotong royong, banyak dari kami yang beristirahat di kamar masing-masing. Hingga waktu sore pun tiba, aku menuju Mesjid Noor untuk melaksanakan salat Ashar. Hari tampak begitu cerah, bahkan cahaya matahari masih kuat bersinar saat-saat hampir maghrib.
Malam ini aku duduk diskusi dengan teman-teman satu prodi untuk membahas materi UTS minggu ini. Kami membahas soal Geoteknik Jalan mengenai penurunan, pemadatan serta konsolidasi tanah. Kafe Jasa Ayah tempat kami diskusi merupakan tempat baru yang dibuka sebelum puasa kemarin. Tempatnya nyaman untuk diskusi. Disana ada menu andalan minuman unik khas dari Meulaboh yaitu Kopi Khop. Aku memesan kupi khop normal hangat dengan came susu. Sampai akhir diskusi sekitar pukul 10.00 malam, kami menyudahi perbincangan di kafe tersebut. Lalu kembali ke tempat masing-masing.