The Diary Game. Senin, 3 Januari 2022: Mengambil obat bulanan di RS Cut Nyak Dhien Meulaboh

muhisnanda (48)Member ⭐in Steem SEA • 3 years ago

Assalamualaikum sahabat Steemian, Kembali lagi bersama saya @muhisnanda di Platform hebat ini, apa kabar kalian semua? Semoga kalian baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah Swt.

MY DIARY

Rumah Sakit (RS) Cut Nyak Dhien adalah rumah sakit rujukan kabupaten dari 12 Pukesmas kecamatan yang ada didaerah saya Aceh Barat Meulaboh, saya yang berasal dari kecamatan kaway XVI juga sudah memiliki lembaran kertas rujukan pukesmas yang ditanda tangani oleh doktor yang ada di pukesmas kami. Masa rujukan berlaku hanya 3 bulan, sedangkan rujukan saya masih tersisa waktu sekitar 15 hari lagi, untuk selanjutnya saya harus membuat lagi rujukan yang baru.

Kunjungan saya ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien bukan lagi kali pertama, bahkan setiap bulannya saya selalu melakukan aktivitas rutin untuk mengambil obat mamak, dengan berbagai prosedur yang harus dilalui, saya yang hampir 3 tahun melakukannya sudah sangat hafal dengan proses-proses yang ada di RS Cut Nyak Dhien Meulaboh itu.

Lokasi RS Cut Nyak Dhien dari arah depan

Setelah sarapan pagi saya mengecek kembali syarat-syarat yang diperlukan seperti foto kopi KK, foto kopi KTP, kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), dan kertas rujukan pukesmas, saya harus berangkat pagi-pagi supaya mendapatkan nomor antrian yang lebih awal.

Kursi tunggu para pendaftar

Pukul 06.30 pagi saya berangkat dari rumah menuju RS, dengan menempuh jarak sekitar 20 km, saya melajukan sepeda motor kesayangan dengan penuh hati-hati, supaya sampai dengan selamat ke tempat tujuan, pukul 07.00 pagi saya tiba di RS, Pertama-tama saya mengambil nomor antrian untuk mendaftar sebagai pasien rawat inap atau rawat jalan, saya yang memilih rawat jalan tanpa harus membawa pasien, kemudian setelah pendaftaran selesai pendaftar diarahkan ke ruang poli sesuai penyakit yang dialami pasien, kerena mamak saya mengindap penyakit sejenis saraf terjepit (Parkinston) maka saya diarahkan menuju poli saraf.

Ruang poli saraf dari arah depan

Jadwal doktor poli saraf akan tiba puku 10.00 pagi, dengan penuh kesabaran saya menunggu dikursi tunggu, ketika nama mamak saya dipanggil saya segera menuju ruang poli saraf dengan sedikit konsultasi bersama doktor, setelah itu saya keluar dengan membawa kertas resep beliau ke apotik rumah sakit untuk mengambil obat.

Juga dengan proses yang agak lama saya menunggu lagi di kursi tunggu yang sudah disediakan, karena menunggu adalah perbuatan yang membosankan saya memutuskan untuk keluar menuju warung kopi terdekat yang ada disekitar perkarangan rumah sakit.

Kopi telur kocok

Kemudian saya kembali lagi ke Apotik, setelah menunggu beberapa saat nama mamak saya di panggil, bahwa obatnya sudah siap dikemas, dan saya langsung mengambilnya, Pukul 13.00 siang saya menuju masjid terdekat untuk melaksanakan ibadah dzuhur, karena kelelahan yang sangat tersasa saya memutuskan untuk pulang.

Diperjalanan pulang saya berjumpa dengan kawan sekampung, disalah satu warung kopi dikampung saya, saya pun menghentikan sepeda motor dan memarkirkannya, saya mengobrol-ngobrol bersama mereka sampai tidak terasa jam menunjuki pukul 17.00 sore, dan saya pamit untuk pulang.

Sampai dirumah, setelah mandi segera melaksanakan shalat asar, hanya beberapa menit lagi suara azan magrib berkumandang, saya tidak kemasjid dan shalat dirumah saja, karena badan begitu terasa lelah, setelah makan malam saya mencoba berbaring sejenak, ternyata saya tertidur pulas, istri membangunkan saya sekitar pukul 23.00 malam utk shalat isya, kemudian saya melanjutkan tidur kembali.

Terimakasih kepada :
@anroja
@el-nailul
@radjasalman
@firyfaiz
@cicisaja
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti dan seluruh Steemian Komunitas SteemSea.