The Diary Game. Sabtu, 25 Desember 2021: Intat lintoe
Assalamualaikum sahabat Steemian, Kembali lagi bersama saya @muhisnanda di Platform hebat ini, apa kabar kalian semua? Semoga kalian baik-baik saja.
Ketika mata yang masih terpejam, saya mendengar bunyi alarm hp yang perlahan-lahan mulai terdengar keras, seiring kode alam kokokan ayam membangunkan orang yang masih tertidur pulas, kurang lebih jam menunjuki pukul 05.00 pagi, saya memaksakan diri untuk segera bangun.
Setelah aktifitas biasanya selesai, shalat, sarapan, dan mandi, sekitar pukul 08.00 pagi, sesuai adat istiadat yang sudah berlaku satu persatu masyarakat desa memenuhi isi rumah, melanjutkan sisa tadi malam untuk memperaiapkan tek bingek perlengkapan antar lintoe (pengantin pria) ketempat kediaman dara baroe (pengantin wanita).
Dari semua masyarakat yang datang kerumah, mereka menyelesaikan tugas mereka sesuai keahlian dibidang masing-masing, yang mana semua perlengkapan harus disiapkan sebelum waktu dzuhur tiba, karena sesuai waktu kesepakatan penerimaan tamu dari pihak rombongan lintoe ditempat kediaman dara baroe, yaitu setelah waktu dzuhur, sekitar pukul 14.00 siang.
Jam 12.00 pagi, Dari hasil kerja sama para masyarakat, yang telah membantu keluarga saya dengan suka rela tanpa mengharap ongkos dan upah, semua perlengkapan sudah siap untuk dibawa waktu mengantar lintoe baroe.
Semua masyarakat yang datang kerumah pamit pulang untuk bersiap-siap mengantar lintoe baroe, begitu juga dengan saya langsung bergegas untuk mempersiapkan diri.
Setelah semuanya siap, jam menunjuki pukul 13.30 siang, saya menyalami semua orang yang ada dirumah, terutama kedua orang tua dan keluarga, dengan pakaian adat yang sudah terpasang rapi di tubuh saya, lengkap dengan kupiyah meukutop dan sebuah keris yang diselipkan di bagian baju depan.
Hanya bermodal percaya diri, dengan gagah dan semangat bahagia saya keluar dari rumah, ternyata di luar begitu ramai para rombongan yang sudah hadir,
Beberapa teman yang sudah dari tadi berada disitu, langsung menuntun saya masuk kedalam mobil untuk segera berangkat.
Bismillah kami semua berangkat, hanya perlu sekitar 15 menit saja, Alhamdulillah kami semua sampai dengan selamat, saya keluar mobil dengan dipayungi oleh dua orang teman, selangkah demi selangkah saya memasuki perkarangan rumah dara baroe.
Dalam perasaan terharu bahagia, saya disambut dengan nada shalawat badar kemudian dilanjutkan dengan salah satu tradisi Pantun Aceh, yang berbentuk tanya jawab dari kedua belah pihak yang dihiasi dengan bahasa sajak berbalut canda tawa.
Setelah selesai saya langsung di tuntun untuk masuk kedalam rumah, yang sudah ditunggu dara baroe sang istri tercinta. Kami berdua duduk ditempat yang sudah di sediakan di hadapan para tamu lainnya untuk mencicipi makanan, sesuai adat tradisi yang berlaku.
Kemudian kami berdua dituntun lagi untuk keluar menuju singgasana di pelaminan yang berhias indah, secara bergiliran para tamu dipersilahkan untuk foto bersama, tidak lupa juga kedua orang tua kami menaiki pelaminan untuk mengabadikan moment yang berharga ini.
Acara selesai sekitar pukul 17.00 sore, setelah ganti pakaian saya pamit pulang kerumah dulu, dan kembali pada malam hari setelah magrib, sampai disana saya dihidangi makan malam bersama istri, dan dilanjutkan dengan beristirahat.
Sekian cerita saya hari ini yang sangat melelahkan, sampai jumpa di cerita selanjutnya😊.
Terimakasih kepada :
@anroja
@el-nailul
@radjasalman
@firyfaiz
@cicisaja
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti dan seluruh Steemian Komunitas SteemSea.
| 📷 Picture | Photography |
|---|---|
| Model | Redmi 5 |
| Android | 7.1.2 |
| Camera used | Handphone |
| Photographer | @muhisnanda |
| Location | Aceh |
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Selamat pengantin baru. Samawa till jannah 🤗
Trima kasih ,Aminn