Paket Baju Steem SEA Menyelamatkan Hati Yang Gundah Gulana

Salam Sahabat Steemian dimana pun berada.

Hari-hari yang kulalui berbeda dengan orang-orang di sekitarku yang penuh dengan kegirangan dalam mengarungi bahtera hari raya 'idul adha, aku hanya duduk menyendiri meratapi nasib yang penuh dengan kegalauan menghantui lubuk hatiku, ini adalah kisah nyata ku sebelum menerima paket dari bang @anroja.

Maaf sebelumnya saya ucapkan kepada bang @anroja, baru kali ini sempat menulis karena ada satu dan lain hal yang tidak dapat saya elakkan.

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, ini adalah kisah nyata bukan rekayasa dan bukan pula fiktif belaka yang saya kolaborasikan dengan baju Steem SEA.

Ayu adalah aktor utama dalam kisah saya, nama sapaan yang sering aku panggil dan dia adalah pacarku, kami sudah lama menjalin cinta dan ingin mengikat hubungan cinta itu menjadi hubungan dunia akhirat.

Empat hari sebelum Lebaran, aku menelpon Ayu layaknya orang pacaran pada umumnya, saat itu perasaanku sangat gundah gulana mungkin itu terjadi karena saya terlalu sayang sama dia sehingga jika dia berbuat salah akan terasa pada diri saya. Setelah shalat magrib saya menelpon Ayu, eh tiba-tiba nomornya sedang dipanggilan lain, cukup lama dia menelepon hampir 2 jam entah dengan siapa hanya dia dan Tuhanlah yang tahu.

Malam ke tiga sebelum lebaran hal itu terjadi lagi, nomor dia berada dipanggilan lain. beberapa kali Aku menelpon dia tak menghiraukannya, Saat itu hatiku tak menentu seakan-akan ada angin besar yang akan datang menghempas ku terbang jauh, jauh bahkan sangat jauh terasa jatuh ke jurang yang dalam. Stelah 2 jam lamanya aku mencoba menelpon kembali ternyata dia sudah siap menelpon dengan seseorang yang tidak aku kenal. dia mengangkat telpon dari ku dan mengobrol seperti biasa, saya tidak pernah menanyakan dengan siapa dia menelpon. Sekitar 20 menit bahan candaan kubawakan untuk menghiburnya dia tertawa lepas bak orang yang sedang menonton Abdel dan Temon, eh tiba-tiba dia mengatakan " Abang udah dulu ya, Ayu ngantuk ", oe yasudah adik bobok ja jawabku, seketika itu hati kecilku berkata " Nelpon sama orang lain 2 jam masih sanggup dia, tapi kenapa dengan saya baru 20 menit sudah ngantuk, ada apakah gerangan cukeh cut kak @cicisaja .

Malam kedua sebelum Lebaran terulang lagi hal yang sama, penuh tanda tanya dengan siapa dia bermanja sehingga tak menghiraukan panggilan ku yang masuk ke telponnya. Setelah beberapa kali aku telpon akhirnya dia angkat dan berbicara seperti biasanya, aku tidak pernah menanyakan tentang nomornya dipanggilan lain, tiba-tiba suaranya terdengar lirih ditelinga mengatakan sesuatu yang tidak dapat disampaikan melalui telepon, dia berkata " bang kenapa Abang tidak pernah menanyakan dengan siapa aku telponan, kan nomor aku sibuk terus. Kenapa kagak pernah Abang tanya kata dia" , aku menjawab, " bukan Abang tidak menanyakan, akan tetapi Abang percaya bahwa adik adalah orang yang setia". Tiba-tiba dia menangis sambil berkata," bang besok kita ketemuan, Ayu ingin bilang sesuatu sama Abang," baik besok kita ketemuan jawabku dengan spontan.

Jam 4 sore setelah 'ashar kami jumpa dipantai Ujung Serangga, saya memilih tempat yang sangat strategis untuk menenangkan hati dan pikirannya, dia memilih menu makanan untuk disantap bersama, kali ini menunya luarbiasa tak sama dengan jamuan perjumpaan sebelumnya yang sangat sederhana, ini beda dan sangat mewah yaitu mie lopster + jus Naga berwarna jingga. 😁

Masakan sudah didepan mata, saya langsung menyantapnya nya. Dangin lopster sangat empuk, lezat dan nikmat serta sedikit pedas membuat lidahku bergoyang bagaikan alunan kopi dangdut yang ceria. Setelah menikmati semua menu masakan tiba-tiba dia berkata, " abang maafin Ayu ya," maaf kenapa tanya ku, kan Ayu kagak salah apa-apa , jadi kenapa harus minta maaf..? Jawabku membalas kata-katanya." Dia melanjutkan , maaf Abang karena selama ini Ayu bohongi Abang, selain Ayu menjalin hubungan dengan Abang , Ayu juga berhubungan dengan seseorang, hari ini tidak boleh tidak Ayu akan melepaskan satau diantara kalian." Mendengar perkataan Ayu aku sedikit kesal, bahkan sangat kesal. Ingin rasanya aku menampar tapi aku tak kuasa karena aku begitu cinta kepadanya, lalu aku berkata. " Terimakasih atas kejujurannya, jika memang harus ada yang dikorbankan biarlah Abang yang menjadi korbannya, karena Abang tahan untuk disakiti dan tahan untuk tidak menyakiti," dia menjawab, aku tak mau berpisah dengan Abang, Ayu ingin tetap bersama dengan abang. Saya melanjutkan jangan, jangan jangaaaaaaaan, biarlah Abang yang mengalah. Dia melanjutkan," abang Ayu tetap ingin bersama Abang maafkan Ayu sambil meneteskan air mata." Tak kuasa aku melihat ketulusan dan air matanya , akhirnya aku memaafkan dia dan dia memutuskan selingkuhannya. Lalu aku mengatakan " Ayu jika benar-benar ingin berjuang bersama abang mohon apa yang telah terjadi tolong jangan diulangi lagi, dia mengangguk sambil memelukku."

Setelah semua terjadi hubungan kami bertambah akrab bagaikan paku yang melekat dibesi berani, malamnya kami jalan-jalan memutar kota bersama sambil menikmati durian + ketupat berasa seperti orang yang telah memiliki ikatan cinta suci. Singkat cerita pas malam takbiran setelah magrib saya menelpon,. Eh tiba-tiba nomor nya berada dipanggilan lain, da apa gerangan kenapa ini terjadi lagi, angin mana yang membuat hatinya goyah. Penuh dengan tanda tanya tak menentu diriku dilanda nestapa. Aku terus menelpon tidak diangkat angkatnya, nomornya terus menunggu sampai jam 9 malam, aku mencoba memberi kabar lewat WA namun tak digubris nya. Aku telpon lewat WA namun tidak diangkt nya. Aku menulis pesan di WA dengan Kata-kata " Ayu angkat bentar hp nya, Abang mau ngomong, pesan ku kirim, eh tiba-tiba pesan yang ku kirim tidak masuk ternyata WhatsApp ku telah diblokirnya. Aku mencoba menelpon kenomor hp ternyata telah diblok juga. Jalan satu-satunya aku menanyakan melalui mesenjer namun tak dibalas nya. Akhirnya jam setengah tujuh ketika hampir masuk waktu Magrib datang pesan di mesenjer, dia berkata " Abang maaf ya, kita berteman saja ". Saat itu aku tak bisa berkata apa-apa, hanya diam membisu sambil meneteskan air mata. Di hari yang suci aku senyum dalam tangisan dan menangis dalam senyuman.

Akhirnya pada tanggal 26 Juli 2021 aku dapat pesan dari nomor yang tidak aku kenal, aku membuka pesan tersebut yang masuk ke WhatsApp eh ternyata pengirim nya adalah Abang @anroja bunyi pesan singkat " T- shirt steem SEA, Nyo nomor Anroja" saat itu aku senang sekali mendapat kabar tentang baju Steem SEA, membuat kegalauan hatiku sirna seakan-akan aku baru diangkat dari jurang yang paling dalam. Terimakasih bang @anroja atas bajunya yang telah menyelamatkan hati yang sedang Gundah gulana.