The diary game | Better life | Diary saya dihari senin liburan kami ke kota sabang|25 Januari 2022| #club5050

10% dari postingan saya donasikan ke @steem.amal

Assalamu'alaikum

Oke kawan-kawanku semua di manapun kita berada jangan lupa untuk selalu mencari tempat yang bisa menjadikan pikiranmu tenang. Perjalanan aku pun dimulai pada hari senin tepatnya ditanggal 24 januari 2022. Langsung saja saya ingin menceritakan begitu banyaknya pengalaman yang telah saya ambil di hari yang sangat berbahagia ini bagi saya selaku penikmat nya.

Pukul 06.00

Alarm di hp aku berbunyi dengan begitu besar dan juga adzan di segala arah sedang dikumandang kan. Kami pun dibangunkan oleh salah satu teman yang lebih awal dibandingkan kami berdua. Pada malam itu kami bertiga tidur di kamar yang sama. Pada saat subuh tiba salah satu teman kami membangunkan kami berdua untuk mandi dan melakukan salat subuh. Adapun alasan kami untuk bangun lebih awal dan lebih cepat pada waktu subuh agar bisa bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan ke kota sabang.

Untuk memulai perjalanan kami ini segala peralatan dan perlengkapan kami telah menyiapkan segala peralatan yang akan kami bawa semua. Namun sebelum kami berangkat salah satu teman kami ini membeli nasi di tempat penjualan ibunya. Karena dia memberi nasi tiga bungkus dan beberapa potongan kue untuk makan di kapal nantinya. Setelah perlengkapan ini sudah lengkap kami pun berangkat menuju ke pelabuhan ulele tepatnya pada pukul 07.00 pagi. Di sana kami membelikan tiket untuk naik ke kapal yang menuju ke kota sabang.

_{Antrian ditempat pembelian tiket}

pukul 08.00

Tepat setelah pengambilan tiket ini selesai dan kapal pun sudah dipanaskan mesinnya para penumpang juga sudah di aja untuk masuk ke dalam kapal agar segera berangkat. Pada saat itu keberangkatan kami ini pada jam 08.00 pagi kapal pun mulai berangkat. Di sana kami menikmati pemandangan laut bebas dan dikelilingi oleh gunung-gunung yang begitu bagus untuk pengambilan foto-foto yang cantik. Di kapal tersebut kami langsung naik ke lantai 3 agar bisa menempati tempat yang berada dekat pagar kapal di sana cukup bagus untuk berfoto dan duduk dengan para teman-teman lainnya.

Waktu yang dihabiskan di ketika kami menaiki kapal gini adalah sebanyak 2 jam lebih kurang. Bisa dikatakan kami menaiki salah satu kapan yang jalannya agak sedikit lambat dikarenakan kapal ini menanggung segala kendaraan apakah itu mobil, motor dan truk. Makan menghampiri semua barang-barang kapal ini lah yang menanggung semuanya.

_{Berada diatas kapal dengan cepat}

pukul 10.10

Setelah menunggu lama di kapal yang lambat ini akhirnya kami dapat sampai di kota sabang dengan aman dan terkendali. Di sana kami langsung pergi ke tempat penginapan yang berada di kawasan pulau iboeh. Menuju ke pulau iboeh ini bukanlah harus datang dengan tidak lama namun kami harus datang ke pulau iboeh ini dengan perjalanan kira-kira sekitar setengah jam lewat.

Ketika kami telah sampai di tempat penginapan kami pun langsung bersiap-siap dan memakai pakaian renang agar waktu kami tercukupi. Diketika semua itu selesai,kami langsung pergi ke tempat yang namanya adalah pulau rubiah. Untuk menuju ke pulau ini kami harus menaiki boat speed dengan itu kami baru bisa menyebrang. Di Pulau Rubiah kami menghabiskan waktu hampir setengah hari tepatnya pada waktu asar kami baru pulang.

Setelah kami pulang ke penginapan rencana untuk melanjutkan perjalanan pun telah dirancang lebih awal agar waktu tidak banyak yang terbuang. Pada saat itu juga kami harus mandi di air yang jernih dan bukan air laut supaya tidak berkeringat.

pukul 16.00

Tepat di waktu Ashar kami langsung berangkat ke tempat yang namanya 0 kilometer. 0 kilometer ini sangatlah bagus tempatnya dan bangunannya. Dibuat 0 kilometer ini sangat cantik dan besar. Sehingga dengan pada pengunjung yang datang ke sabang pastinya akan mengunjungi yaitu tempat yang namanya 0 kilometer ini.

_{Menuju kepulau rubiyah}

_{Tempat yang tinggi di 0 kilometer}

Selain itu nol kilometer ini merupakan tempat yang berada di penghujung indonesia. Tempat inilah yang dikatakan dari sabang hingga merauke sabang inilah yang menjadi satu fotokan bahwa penghujung indonesia berada di tempat ini. Oleh sebab itu kita selaku pengunjung ke kota sabang ini lebih baiknya untuk mendatangi tempat yang beginian. Ini merupakan salah satu contoh pembelajaran bagi kita selaku warga negara indonesia.

Membahas tentang 0 kilometer ini cerita yang ingin saya bagikan di sini juga sangat panjang namun cuman ini saja yang dapat saya berikan. Selebihnya juga pada saat itu juga kami tidak langsung pulang karena kedatangan kami di ketika itu adalah pada waktu ashar.

pukul 18.25

Berhubung tempat ini di posisi pada tempat yang tinggi di atas laut maka kami dapat melihat samsat yang begitu bagus di sana. Diketika itu kami berencana untuk mengambil momen-momen di atas tempat dinding ini dengan mencari moment sunset. Hari pun begitu gelap kami pun karena menunggu sunset pulang ke penginapan juga agak kemalaman karena kami harus salat di mesjid yang ada didekat sana.

_{Menunngu sunset di daerah 0 kilometer}

Setelah melakukan sholat maghrib kami pun berangkat pulang ke penginapan bersama-sama. Melihat badan kami yang begitu pada kelelahan kami pun pulang ke kamar untuk beristirahat. Mereka yang langsung beristirahat di tempat tidur aku pun turun ke pinggir laut yang ada di sediakan tempat untuk duduk-duduk. Aku pun duduk di sana sendirian dan mengambil cas hp untuk mengisi baterai di sana.

Tempat penginapan ini juga ada di perkerjakan pelayan cuman satu orang saja. Diketika itu aku melihatnya yang begitu kesendirian aku pun mengajaknya untuk mengobrol dan ingin mendengar ceritanya bagaimana dia dalam melakukan pekerjaannya ini. Iya pun akhirnya menuruti apa yang aku katakan dia pun juga membuat kopi kepada kami berdua yang telah duduk ditempat tersebut.

_{Berbicara dengan pelayan penginapan}

pukul 21.00

Semenjak duduk dengannya kami tidak terasa bahwa waktu sudah semakin larut. Cerita yang disampaikan sangat unik dan begitu bagus bagi para pengunjung untuk mengerti bagaimana keadaanmu sabang pada saat ini. Dia menceritakan hampir semuanya pengalamannya dalam melakukan pelayanan terhadap para pengunjung di penginapan iya bekerja ini. Tepat di jam 12.00 malam kami pun bangun dari tempat pembicaraan ini untuk pulang ke kamar agar bisa beristirahat dengan aman.

Demikian sudah cerita hidup saya untuk hari ini pada hari senin dengan melakukan perjalanan jalan jalan ke negeri sabang. Terima kasih saya ucapkan kan dengan begitu bagusnya kepada teman-teman yang telah melihat dan membaca buku diary saya hari ini.

Untuk hari ini hanya sekian saja semoga kedepannya Saya mau bisa memberikan postingan di diary game saya yang sebaiknya. Cukup sudah saya tutupi dengan kata-kata penutupan yang baik adalah dengan mengucapkan;

Wassalam