The Diary Game Season 3 - Betterlife, Minggu 29 /8/2021 | Dari TR Coffee, ke Kebun Rambutan Hingga ke SPBU Alue Awe

Assalamu'alaikum..
Hi, Steemian semua. Apakabarnya Hari ini ?
Semoga selalu dalam keadaan sehat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Hari ini saya bangun pukul 06:00 WIB shalat subuh dan duduk sejenak sambil membaca berita. Salah satu berita yang menarik perhatian saya adalah berita tentang pemberlakuan penyekatan di beberapa wilayah di Lhokseumawe. Adapun lokasi post-post penyekatan tersebut antara lain:

1. Pos Utama di Selat Malaka
2. Pos Pembantu di Jalur masuk Kota Lhokseumawe dan pusat Kota Lhokseumawe
3. Pos Pembantu lainnya di Jalur Keluar Kota Lhokseumawe.

Foto persiapan pos penyekatan di Jembatan Cunda arah keluar Lhokseumawe

Penyekatan tersebut dilakukan khususnya bagi masyarakat yang berasal dari wilayah luar Kota Lhokseumawe. Mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak memiliki kartu vaksin, maka tidak diperkenankan masuk ke wilayah Kota Lhokseumawe. Khususnya di Kecamatan Banda Sakti dan sekitarnya. Pemberlakuan penyekatan ini akibat dari naiknya status PPKM wilayah Lhokseumawe dari PPKM 3 ke PPKM 4. Begitulah kira-kira inti berita yang tersebar hampir setiap grup whatsap saya.

Foto saat menjemput bang @saifuddin73 di doorsmeer Ari Kuta Blang Lhokseumawe

Pukul 09:00 WIB bang @saifuddin73 mengajak ngopi di TR Coffee melalui grup WA. Sebelum kesana bang Pudin meminta saya menjemput beliau di doorsmeer Ari yang letaknya di Kuta Blang. Saya langsung bergegas menjemput bang @saifuddin73 di doorsmeer dan kami berangkat ke TR. Belum sempat mematikan sepeda motor, lalu Boni menelpon dan menanyakan posisi saya dan saya langsung mengarahkan Boni ke TR Coffee.

Foto minuman yang sudah kami pesan yaitu Lemon Madu dan Teh Madu

Setelah duduk sejenak kami memesan minum. Bang Pudin memesan teh madu dan saya memesan lemon madu. Lemon madu dan teh madu menjadi minuman terfavorit di TR Coffee. Tak Semua Coffee menyediakan jenis menuman ini. Kalau gak salah saya yang ada di Station Coffee Lhokseumawe, di FN Coffee dan TR Coffee. Rasanya pun berbeda-beda setiap Coffee. Menurut saya, untuk lemon madu rasanya lebih enak di TR Coffee daripada di Coffee yang lain.

Saat Boni pengacara muda sudah tiba di TR Coffee

15 menit kemudian datanglah Boni. Salah satu Lawyer muda yang baru saja menikah dengan gadis di Desa di tempat saya tinggal. Banyak hal yang kami bahas disana termasuk tentang Steemit, Dunia Kampus hingga permasalah mahasiswa selama mengajar di Unimal dan IAIN Lhokseumawe. Kami duduk di TR Coffee hingga pukul 12:30 WIB. Setelah itu saya mengantarkan bang Pudin mengambil mobilnya di Simpang Kuta Blang dan saya pulang ke Rumah sejenak untuk makan siang dan melaksanakan shalat dzuhur.

Saat menuju ke kebun rambutan di Blang Wue

Setelah Shalat dan makan siang. Saya pergi ke kebun untuk memetik rambutan bersama Ikhsan dan tetangga saya di Tumpok Teungoh. Kami pergi kesana menggunakan mobil. Sayangnya setelah tiba disana ternyata rambutan sudah habis dipetik oleh orang lain. Dua minggu yang lalu rambutan masih ada di kebun. Kami pikir masih ada sisanya. Walaupun rambutan sangat murah di pasar impres namun rasanya beda dengan rambutan di kebun sendiri yang rasanya lebih segar.

Setelah melihat langsung rambutan sudah habis dipetik, kami berusaha mencari satu ada dua rambutan yang masih tersisa. Setelah mencari terkumpullah 10 rambutan dan kami bagi kepada 6 orang anggota yang ikut bersama kami secara merata. "Cukup sih dari pada gak ada sama sekali" Ucap saya kepada kawan-kawan yang hadir untuk menghibur. Cek Ni dan Dek Nisa mencoba mengumpulkan daun Ubi dan Cabai Rawet yang ada di kebun dan memetik kates yang terlihat masih muda untuk sayur dirumah. Biar gak rugi datang ke Kebun. Setelah itu kami pulang ke rumah dan tiba Pukul 16:00 WIB.

Sampai di rumah saya Shalat dan bergegas meminta Darmawi menjemput saya karena pemilik mobil yang kemarin gagal bertemu sudah menelpon kembali dan akan segera bertemu kami di Alue Awe, Bukit Rata Lhokseumawe. Setelah sesaat Darmawi datang dan kami menuju ke Alue Awe.

Saat tiba di SPBU Alue Awe, Lhokseumawe

Setelah sesaat kami sampai di SPBU Alue Awe pemilik mobil beserta beberapa temannya tiba. Namun kami tidak langsung memeriksa kondisi mobilnya karena baru saja memesan minum di Warkop SPBU Aleu Awe. Beberapa saat langit terlihat semakin mendung. Tak lama kemudian hujan pun turun. Niat ingin memeriksa mobil menjadi tertunda. Menunggu hingga hujan reda. Setelah satu jam menunggu hujan pun reda.

Beberapa saat mobilnya tiba, daerah SPBU Alue Awe diguyur hujan lebat

Setelah hujan reda darmawi langsung memeriksa keadaan mobil yang akan dibelinya.

Saya memberikan kode ingin memeriksa kondisi mobil kepada pemiliknya. Darmawi dan saya bergerak mendekati mobil milhat dari dekat dan memeriksa semua kondisi termasuk mesin. Mobilnya memang cocok. Kondisinya masih bagus. Catnya terlihat terawat dan mesin juga terawat. Darmawi meminta waktu sesaat setelah bernegosiasi masalah harga. Karena perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan lesing terkait harga. Untuk CIVIC FD tahun 2007 harga 105jt memang tidak mahal dan standar. Tetapi kalau DPnya terlalu Besar. Sama saja seperti membeli mobil baru. Saat sudah ada kesimpulan harga sementara kami memberikan konfirmasi akan menghubungi kembali dalam beberapa hari jika nanti sudah cocok. Beberapa saat kemudian kami pun bubar ketempat masing-masing dan sampai di rumah pas magrib.

Setelah melaksanakan shalat magrib, seperti biasa saya berkumpul bersama keluarga dan beristirahat pukul 09:00 WIB setelah melaksanakan shalat Isya di rumah. Inilah The Diary Game saya hari ini. Terimakasih kepada steemian semua yang sudah menyempatkan diri untuk membacanya.

Salam hormat saya kepada:
@anroja
@el-nailul
@nazarul
@ernaerningsih
@heriadi
@radjasalman
@muzack1
@saifuddin73
@ridwant