Jangan Anggap Remeh Wanita

Peranan wanita pada saat ini bisa dibilang cukup berkembang dengan baik. Para perempuan, kini memiliki kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya seperti kaum pria.

Dengan berjalannya waktu yang moderen sekarang kan semuanya sudah seimbang. Masih ada perbedaan sedikit, ya lama-lama tambah maju.

Emansipasi kan datang dari perempuan itu sendiri. Jadi keterbatasan, keterbukaan, dan kebebasan seorang wanita itu hanya bisa dicapai oleh wanita itu sendiri. Wanita itu ingin maju, ya bisa maju, kalau enggak mau maju, ya gak akan maju.

Kalau diskriminasinya kan bentuknya karena fisik laki-laki adalah lebih kuat. Jadi laki-laki mempunyai kecenderungan untuk menekan wanita, karena merasa fisiknya lebih kuat. Dari dulu juga dimana terjadi kekerasan rumah tangga itu karena laki-laki merasa lebih kuat.

Memang pasangan itu harus saling melengkapi, tapi ada baiknya kita memiliki satu hubungan dimana kita sudah mapan. Jadi kita tidak harus menunggu pasangan kita bilang "oh kamu oke, atau kamu bagus." untuk merasa pede.

Kita harus masuk kedalam suatu hubungan dimana kita sudah pede, kita sudah percaya diri, kita sudah mapan, baru satu hubungan itu menurut saya itu bisa perfect.

Kenyataan kadang-kadang perempuan justru ada di megang kontrol untuk laki-laki. Tapi kalau kita balik ke semangat Kartini dulu yang ditulis melalui surat-suratnya. Kartini itu menulis bukan karena emansipasi wanita harus diatas laki-laki dan sebagainya, dengan notabene untuk menindas dan sebagainya. Tapi lebih ke pemahaman-pemahaman, itu bahwa perempuan itu juga harus punya pemikiran yang luas seperti laki-laki. Dalam segi pendidikan, segalanya ya. Makanya nih kenapa para remaja khususnya kaum remaja perempuan, yuk kita harus lebih produktif lagi, supaya enggak kalah sama laki-laki, terutama dalam hal pendidikan, kreativitas, itu visi sebenarnya kalau menurut saya sekarang, kalau kita sangkut pautnya dengan Kartini dimasa sekarang.

Terima kasih.

@mollymochtar