The Diary Game // The Sun Is Shining Bright On The First Day Of August // Sunday, 01 Agustus 2020
(Matahariku kata Agnezmo, Enak aja dia itu😁)
Shining Morning
Ini adalah salah satu pagi terindah yang pernah kualami. Matahari bersinar dengan kuning keemasan yang menyilaukan mata di hari pertama bulan Agustus ini. Pertanda baik untuk kita semua semoga. Aku terbangun jam 6 waktu Indonesia bagian barat. Selesai dengan beberapa rutinitas, aku keluar bermaksud mencari sarapan pagi. Warung kopi TUA MUDA yang biasa sebagai tempatku bersantap di pagi hari kulewatkan begitu saja. Aku kepingin makan sesuatu yang lain kali ini. Bubur ayam adalah menu pertama yang menggoda selera sarapanku pagi ini. Ada dua pilihan tempat yang pernah kucicipi bubur ayamnya. Satu di seputaran Merduati dan satu lagi di daerah dekat Suzuya Mall. Dua-duanya rada kureng juga sih. Gak ada sate ati ampela, sate usus dan sate telur puyuh. Gak ada cakwenya juga yang bikin asoy ma'emnya. Tapi godaan bubur ayam cukup untuk membuatku melewati warkop langganan tempat aku biasa sarapan.
(Nasi Gurih Plus Ayam Rendang)
Nasih Gurih Meuhai Klo
Inilah menu yang akhirnya kupilih untuk menjadi menu sarapan pagi ini. Bubur ayam tak cukup kuat godaanya untuk menggugah selera sarapanku pada ku kenyataanya. Warung kopi dengan nama yang tidak kuhapal, next to Suzuya Mall kupilih karena pertimbangan jarak yang dekat. Aku sudah pernah mampir disini sebelumnya. Sudah coba bubur ayamnya, dan seperti yang kusebutkan diatas, tanpa gerombolan tusuk sate agak gak padu dia rasanya. Jadilah aku beralih ke nasi gurih plus ayam rendang yang porsinya dikit, rasanya aduhai, harganya alamakjang, MEUHAI KLO. Tapi itulah dagang, mereka jual dengan harga mereka, kita yang beli kudu punya uang cukup untuk membayar. Nasi gurih plus ayam rendang itupun singkat cerita segera berpindah ke dalam perut. Segelas teh manis sedikit meredakan gejolak kesel karena bill nasi yang terletak didepan mata. Ini orang jualan apa ngerampok ya. Untung rasanya aduhai, kudamaikan hati yang dibisiki usus karena keki porsi kurang. Kukunyah makanan secara perlahan agar sensasinya tak lewat begitu saja.
(Di Simpang dekat Mesjid Raya Baiturrahman)
(Wefie bareng Photographer muda keren, @oviyandi di Kantor PAH)
Berkunjung Ke Kantor PAH
Pada Siang hari, aku menghubungi seorang teman untuk ketemuan. Beliau adalah master of Travelling yang punya jargon MERDEKA BERKELILING, brader @only.home yang ganteng. Dia terlacak di seputaran warkop Cek Yuke Lampineung bersama maestro hikayat berbiola Aceh, Syech @fooart. Aku belum familiar dengan banyaknya warkop di Banda Aceh ini. Mungkin karena jarang ngopi juga. Dari Ajun ke Lampineung lumayan pegel juga ternyata. Alhamdulillah ibukota provinsi Aceh ini masih rada aman dari yang namanya kemacetan. Sesampainya di kawasan Lampineung braderku @only.home kukoling dengan segera. Eh... ternyata doi telah berpindah tempat ke Pango. Ke sebuah kantor Partai yang digawangi oleh para aktivis lingkungan, PAH (Partai Aceh Hijau). Kunjungan tak sengaja ini sangat mengesankan endingnya. Ada beberapa punggawa Partai ini mengajakku untuk lebih sering main ke kantor mereka. Bahkan sang sekretaris partai, Bang Taufik antusias begitu mendengar backgroundku sebagai guru bahasa Inggris. Kami pun segera terlibat diskusi dan perbincangan hangat. Sayang tak ada foto yang sempat terdokumentasi.
(Bagian belakang kantor PAH)
(Halaman Sekretariat Mapala Barracuda)
(Pemandangan dari jembatan Lamreung-Darussalam)
Jalan-jalan Ke Darussalam
Ba'da Ashar, aku pamit dari kantor PAH untuk jalan-jalan ke Darussalam. Suasananya sangat mendukung untuk sejenak menikmati pemandangan sore pinggiran kota Banda Aceh. Lihat kehijauan di foto yang tersematkan diatas. Subhanallah indahnya bukan. Jalan soreku hari ini aku sempatkan ke kampus Universitas Syiah Kuala (USK), yang dulunya ketika aku kuliah lebih dikenal dengan nama UNSYIAH. Kawasan kampus yang masih asri ini menyimpan banyak kenangan. Hampir semua jalan yang terkoneksi antar fakultas pernah kutapaki. Pengalaman yang banyak membentuk karakterku hari ini. Baiklah teman-teman Steemian semua. Sampai disini dulu bahasan diary hari ini. Semoga dilain hari semangat yang sama tetap terjaga untuk bergiat di platform kita tercinta ini. Tetap semangat dan jaga kesehatan.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Terima kasih untuk atensi kurasinya..