Selamat berjumpa kembali kawan-kawan Steemian ku yang keren-keren. Senang bisa kembali punya gairah untuk menuliskan apa yang ingin kita tuliskan. Hari ini, aku kembali akan berbagi dengan kalian semua para Steemian yang oks banget deh pokoknya 😁. Di Banda Aceh, pagi ini aku dan teman-teman dari Komunitas Kanot Bu, Aceh akan menjalankan amanat atau kepercayaan sebagai fasilitator pada Program PRESISI 2021. Program ini memasuki tahun kedua pada pelaksanaanya. Aceh, tahun ini terpilih sebagai salah satu provinsi bersama sembilan provinsi lainnya. Dan kami di Komunitas Kanot Bu mendapatkan kepercayaan untuk terlibat dalam kegiatan ini.

Memulai hari dengan segelas kopi bukan kebiasaan yang rutin kujalani. Aku hanya ngopi untuk momen iseng aja. Kalau lagi di warkop gak gerah, kopi bisa menjadi pilihan. Tapi pagi ini, aku sedikit nervouz dengan even ini. Aku akan menjadi pembicara pembuka. Sudah lama aku tidak bicara didepan orang banyak dalam sebuah acara. Apalagi berskala nasional seperti ini. Ajang ini adalah yang pertama kalinya. Setelah pembukaan oleh Dirjen dari KEMENDIKBUD, Workshop dimulai dengan Main Room utama yang dibagi dua grup. Masing-masing kami, lima fasilitator akan berhadapan via Google Meet dengan lima puluh guru dari lima sekolah. Dan benar, aku kacau di Main Room ini. Ada penyebabnya sih, sesaat sebelum mulai aku menerima pesan WA grup, guru-guru dari sekolah yang dimana aku sebagai penanggung jawab sebagai pendamping malah tidak hadir di sesi pertama ini. Mereka sedang piknik ke Lhok Nga. Tak ada satu pun yang bergabung pada pagi ini. Jadilah setengah hari pagi aku uring-uringan gak jelas karenanya.

Pada saat penyampaian materi modul pertama, aku bahkan sempat di interupsi oleh supervisor yang masuk ke room kami sebagai observer ketika ada penyampaianku yang terbata-bata. Slide yang untuk ditampilkan di layar pun tak kuhiraukan. Aku sibuk bicara gak jelas. Kerjasama dengan kawan-kawan Fasil lain pun tak berjalan mulus. Waktu untuk room pertama ini kami selesaikan dalam waktu 45 menit sesuai jadwal. Setelah break makan siang, kami berpindah ke Break Out Room. Masing-masing kami dibagi kedalam dua Fasil akan menangani dua sekolah. Aku berpartner dengan seorang sineas muda dari ADC (Aceh Documentary), Vena. Di Break Out Room ini keadaan sedikit membaik. Guru-guru dari SMP 11 Banda Aceh hadir semuanya. Diskusi untuk modul satu lanjutan dari main room kami lalui dengan baik.

Selesai rangkaian acara yang kemudian ditutup dengan foto bersama ini. Supervisor langsung meminta kami untuk rapat kembali mengevaluasi apa yang sudah terjadi hari ini. Aku sempat kesal dengan salah satu Fasil yang seolah menyudutkan aku pada saat Main Room pagi hari. Dengan sedikit sengit aku menjelaskan apa yang terjadi. Akhirnya para supervisor mau mengerti setelah mendengar penyampaianku. Jadilah hari ini sedikit membaik setelah menyampaikan uneg-uneg. Uniknya, ternyata bukan BOR ksmi saja yang sepi. Ada BOR lain yang tak kalah sepinya dengan hutan belantara tak berpenghuni. Sungguh hari pertama yang tidak menggoda..😁😁😁