30% Payout to @steem.amal | THE DIARY GAME - 6 September 2021 : Mother who misses her child

# Soal yang menarik

Pagi ini aku berangkat kerja seperti biasa pukul 07.30 Wib, tiba-tiba Ban kendaraan roda dua ku bocor, akhirnya aku harus menambal ban motorku terlebih dahulu. Aku pun terlambat tiba di kantor.

Aku melakukan dua pekerjaan penting hari ini, pertama, mempersiapkan jaringan internet untuk persiapan Assessment Nasional (AN), kedua, mengajar kan siswa menjawab soal-soal Literasi Membaca dan Numerasi.

Ketika bekerja, aku menemukan masalah penting di kantorku, yaitu masalah kecepatan akses internet yang terlalu lambat. Sehingga menghambat beberapa pekerjaan untuk persiapan AN secara Online. Namun masalah tersebut segera aku laporkan kepada pimpinan kerja, untuk dilakukan perbaikan jaringan internet dengan cara menambah kecepatan Internet menjadi 100 Mbps dari sebelumnya hanya sekitar 50 Mbps.

> Sedang melihat brosur promo paket kecepatan Internet untuk ditambahkan pada jaringan Wifi sekolah

Kemudian aku hari ini diberikan kesempatan mengajarkan siswa menjawab soal-soal AN, sangat menyenangkan sih bisa berbagi ilmu pengetahuan kepada mereka para peserta didik yang aktif, mereka dengan senang menyambut kedatangan ku di kelas. Aku memberikan beberapa contoh soal yang mudah untuk mereka pahami, ya soal-soal setingkat anak-anak SD/MI.

Karena soal yang aku berikan sedikit menarik mereka semua mengangkat tangan untuk menjawab, “saya pak, saya yang jawab?” semua peserta didik ingin berpartisipasi aktif, ini memang sudah menjadi trik saya dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik agar tercipta suasana kelas yang humoris dan menyenangkan.

> Berfoto selfie dengan siswa setelah selesai memaparkan contoh soal Asesmen Nasional.

# Manja-manja sama mama

Bell sekolah berdering keras, waktu menunjukkan pukul 12:00 Wib tanda jam pelajaran habis, aku segera bergegas pulang. Sebelum tiba di rumah aku membeli dua bungkus nasi ayam penyet untuk makan siang bersama Ravika. Hari ini Ravika tidak memasak karena beras kami habis, semalam aku telat pulang lalu lupa membeli beras.

Usai makan dan shalat Zuhur, Ravika mendapat telpon dari Bunda (Ibu kandung Ravika) dari Kota Langsa. Ravika mengobrol cukup lama. Aku mendengar percakapan mereka, biasalah seputar masalah Ibu yang merindukan anaknya.

Ravika mengobrol manja dengan Bunda, Ravika menceritakan bahwa akhir-akhir ini dia sedang berbinis makanan ringan dengan temannya. Tidak lupa Ravika juga meminta doa dan dukungan dari bunda agar bisnis nya bisa berjalan lancar.

Ravika mengobrol terlalu lama dengan Bunda, hal ini bukan sekali dua telah kali terjadi, tetapi sudah sering aku melihatnya seperti itu, bahkan Ravika pernah mengobrol dengan bunda ketika masak hingga selesai memasak. Aku masih ingat betul itu soalnya ada beberapa menu masakan yang Ravika belum bisa. Ravika juga sering bertanya tentang kondisi adiknya di rumah, tentang sekolah mereka, tentang pekerjaan Bunda dan pekerjaan Ayah.

Dari hal ini aku bisa memahami, berada jauh dengan orangtua membuat kita rindu, tidak jarang rasa-rasa ingin pulang kampung itu sering muncul. Maka ketika ada waktu senggang aku sering melakukan perjalanan ke Kota Langsa untuk melepaskan rindu Ravika dengan keluarganya.

> Dokumen Foto Ravika dan Ibunya.

# Bayang-bayang drama

Ravika terlalu lama mengobrol, hingga akhirnya aku pun tertidur. Sore nya pukul 16:45 Wib aku dibangunkan Ravika, untuk segera bergegas Shalat Ashar dan pergi berbelanja keperluan rumah di Toko Sejahtera Kota Lhokseumawe. Usai berbelanja keperluan rumah kami melanjutkan perjalanan ke Pasar Ikan untuk membeli ikan dan beberapa sayuran, Ravika hari ini memilih membeli udang untuk menu makan malam kami di rumah.

Malam nya usai makan malam dan shalat Magrib, pukul 20:15 Wib aku membuka leptop dan melanjutkan beberapa pekerjaan kantor sedangkan Ravika menonton film korea kesukaannya. Aku mengerti hal ini, karena hidup wanita itu memang seperti itu penuh dengan bayang-bayang drama.

Selesai bekerja Ravika mengatakan bahwa dia malam ini kepingin makan sate. Aku bergegas keluar rumah sendirian dengan sepeda motor untuk pergi membelinya. Untuk menghemat keuangan saya hanya membeli sebungkus sate yang kami makan berdua.

> Makan sebungkus sate berdua dengan Ravika

Demikian kisah singkat ku hari ini, terimakasih kepada teman-teman yang sudah membaca. Salam kenal dan sampai jumpa pada tulisan berikutnya.

Cc : @xeldal @radjasalman @anroja @nazarul @herimukti @el-nailul @ernaerningsih @firyfaiz dan @cicisaja