The Diary Game, Tuesday, September 29, 2020, Bermain Dengan Hewan Peliharaan

Suara burung kutilang yang terdengar merdu pagi ini membuat saya tak bisa tidur lagi. Bukan karena terganggu, justru sebaliknya, lantaran suara dari burung kutilang ini terdengar merdu di telinga. Alhasil, saya lebih fokus mendengar nyanyian si burung tersebut.

Sebelumnya saya sudah lebih dulu bangun untuk mengerjakan shalat subuh, itu sekitar jam 6 subuh. Kemudian saya melanjutkan lagi istirahat saya pagi itu. Pagi ini cuacanya sangat dingin, diiringi rintik hujan yang membuat saya tidak mau jauh-jauh dari kasur.

Saat sedang asyiknya tiduran sambil menikmati suara merdu si burung kutilang, tiba-tiba terdengar suara ibu di luar kamar yang memanggil saya. Dengan sedikit malas, saya keluar dari kamar, menuju ruang tamu, dan sempat mengintip keluar sebelum menemui ibu.

---

---

Mengintip keluar rumah

Ketika saya melihat keadaan di luar rumah, hujan sudah berhenti, dan hari perlahan mulai cerah. Kemudian setelah itu ibu menghampiri saya dan meminta saya untuk membuatkan kado. Lalu, saya tanya sama ibu,

"Kado ini buat apa bu ?"

Saya bertanya demikian, karena hari ini tidak ada acara pesta dikampung. Kemudian ibu menjawab,

"Lakukan saja perintah ibu, jangan banyak tanya, ini urusan perempuan."

Ya, amplop.... Ehh ya ampun maksudnya 😂
Ibu bukannya menjawab pertanyaannya, saya malah dibentak.

Saya tidak mau berpikiran negatif, mungkin ibu bilang seperti itu, karena memang ini urusan pribadi para ibu-ibu, yang anak laki-laki nggak perlu tau.

Beberapa saat kemudian kado itu selesai saya buat. Meski kurang bagus, dan rapi, tapi lumayan lah buat dibawa ke suatu acara.

---

---

Kado hasil karya saya

Setelah selesai membuat kado untuk sang bunda, kini saatnya bersiap-siap berangkat kerja. Sebelum masuk kamar, saya sempat menoleh ke dinding untuk melihat posisi jarum jam. Di sana menunjukkan pukul 9.45.

Woowww ! Hampir mendekati pukul 10. Saya sudah terlambat ke tempat kerja. Lalu saya buru-buru ke kamar, mengambil handuk, kemudian bergegas menuju kamar mandi. Saya tidak menghabiskan waktu lama untuk mandi, sekitar 10 menit, saya sudah selesai membersihkan diri.

Setelah semuanya beres, kini saya mantap menuju tempat kerja. Saya hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja perjalanan pergi ke tempat kerja. Karena posisi home industri ini letaknya cukup dekat dengan rumah saya.

Ketika tiba ditempat kerja, saya lihat Helman, telah dulu tiba.

---

---

Pemandangan di dalam ruang kerja

Dia terlihat sibuk memasang tas ransel, yang merupakan tas favoritnya selainnya tas Luna. Di depan Helman adalah tempat duduk saya. Disana atas mesin jahit sudah ada dompet kipas lipat 3 yang akan saya kerjakan hari ini. Mungkin gambarnya kurang jelas, karena selain warnanya hitam, tadi waktu saya jepret, kameranya hp saya sedikit bergerak, dan juga pengaruh dari efek pantulan cahaya yang berlawanan arah. Sehingga mengakibatkan gambar yang tertangkap kurang jelas.

Hari ini saya hanya berhasil membuat 5 tas eumpang ukuran sedang, dan 5 dompet kipas lipat 3. Untuk 1 dompet kipas lipat 3, saya akan menerima bayaran Rp 7.000.

Karena tadi saya telah membuat 5 dompet, maka Rp7.000×5=Rp 35.000

Sementara itu upah yang saya terima dari tas eumpang adalah, untuk 1 tas eumpang ukuran sedang saya akan bayaran yakni Rp.8.000.

Sementara tadi saya telah berhasil membuat 5 unit tas eumpang. Jadi totalnya adalah Rp 8.000×5= Rp 40.000

Sekarang jumlah keseluruhan pemasukan saya hari ini adalah sebagai berikut:

Rp 40.000+Rp35.000= Rp 75.000.
Jika dihitung ke harga steem, yaitu sekitar 30,1 steem, kurang lebih.

Lumayan, daripada nggak sama sekali. Ini karena saya bekerja santai, tadi pagi juga saya terlambat masuk kerja. Terus jam 3 sore, saya sudah menyudahi aktivitas saya merakit tas. Ini sudah hasil yang lumayanlah untuk pekerja kerajinan seperti saya.

Kegiatan saya terus berlanjut hingga sore. Setelah selesai shalat ashar, saya tidak kemana-mana, hanya dirumah saja bermain dengan ayam peliharaan kesayangan.

---

---

Bermain dengan ayam saya di rumah

Ini adalah anak ayam hasil persilangan ayam kampung dengan ayam siam. Hasilnya, ayam ini memiliki bobot tubuh yang besar, dengan postur badan yang tinggi.

---

---

Anak ayam hasil kawin silang

Saya selalu menjaga makanan ayam, dengan rutin memberi makan jagung. Tujuannya agar ayam saya memiliki daging yangg padat, nggak kayak ayam potong yang lembek. Kemarin kawan saya bernama Basri, ingin membeli induk jantan ayam saya. Tapi saya tidak saya kasih, karena ayam jantan saya ini sangat bagus, ia punya sisik unik di kaki, yang tidak dimiliki oleh ayam jantan lain.

---

---

Induk ayam jantan

Karena terlalu asyik bermain dengan sang ayam, sampai nggak terasa sudah sore.

Aktivitas saya pada saat menjelang malam seperti biasa, usai makan malam, saya pergi ke warung kopi untuk bersantai, dan menikmati kebersamaan dengan sahabat di sana.

Pukul 11.30, saya pergi dari warung kopi, lalu pulang ke rumah untuk beristirahat.

Baiklah teman-teman, tuntas sudah rangkuman aktivitas saya.

Terima kasih kepada leader @anroja, dan juga mbak @eraerningsih, serta kepada semua tim yang terlibat aktif dalam komunitas kebanggaan kita.

Sampai jumpa lagi.

By @midiagam