The Diary Game, Friday, 18 September 2020, Aktivitas Saya
Menikmati minuman pagi
Sudah menjadi kebiasaan saya sebelum bekerja terlebih dulu ngopi, karena saya juga jarang sarapan pagi. Kecuali bila ada menu ikan teri sambal, baru saya menyempatkan untuk sarapan.
Warung kopi ini terletak berdampingan dengan home industri kerajinan tas souvenir tempat saya bekerja. Selain jualan kopi, di sini juga menyediakan berbagai aneka ragam camilan. Salah satunya adalah kue bhoi khas Aceh.
Kue bhoi, menu lezat
Saya yakin, anda yang tinggal di Aceh, tentu tak asing lagi dengan kue bhoi. Biasanya kue bhoi sendiri banyak kita jumpai saat hari besar, misalnya ketika menjelang hari raya Idul Fitri, atau Idul Adha.
Tadi saya telah menyantap dua kue bhoi. Sementara untuk 1 bhoi, dihargai Rp 1000. Jadi, saya harus membayarnya Rp 2000, untuk dua kue bhoi yang telah saya makan tadi.
Saya juga harus membayar Rp 3000 untuk secangkir minuman white coffee hangat yang sudah saya minum. Jadi, jumlah keseluruhan yang harus saya bayar adalah :
RP 3000+Rp 2000= Rp 5000 hitung. Apabila saya hitung ke ke steem, itu sekitar 1,02 biji steem lah kurang lebih.
Setelah membayar, lalu saya memulai aktivitas utama saya pagi ini, yaitu membuat tas Aceh. Saat ini kami mendapat pesana tas eumpang sebanyak 170 tas, yang di pesan oleh pak Alfi Takengon. Sebelum menjadi tas, tas yang telah melewati proses pasang tali, dan saya lem ini, tahap selanjutnya adalah memotong kain, sebagai lapisan dalam tas.
Proses pemotongan kain untuk lapisan dalam tas
Saya mendapat jatah 30 tas, untuk saya kerjakan hingga selesai. Saya menargetkan 30 tas yang menjadi tanggung jawab saya, bisa saya selesaikan malam nanti. Karena kemarin boss mengatakan pada saya bahwa tanggal 20 September, yang jatuh pada hari Minggu lusa, semua tas ini harus siap kami pasang.
Pukul 12 siang, saya menjeda dari aktivitas utama saya merakit tas. Saya langsung pulang ke rumah, dan tidak singgah lagi ke warung kopi, karena tadi pagi saya sudah ngopi.
Ketika sampai di rumah, saya masuk kamar, dan merebahkan diri di kasur. Cuaca hari ini juga luar biasa panas, matahari bersinar terik. Kondisi seperti ini membuat saya merasa cepat lelah, dan mengantuk.
Beberapa saat kemudian, tepat pukul 13.25, saya terjaga dari istirahat tidur siang. Ibu membangunkan saya, dan mengingatkan untuk shalat dzuhur. Usai shalat dzuhur, saya berjalan ke dapur untuk makan siang. Di dapur saya menemukan timphan yang buatan ibu. Lalu, saya menyantapnya dengan lahap.
Menikmati timphan buatan ibu
Selanjutnya pukul 2.30, saya balik ketempat kerja untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Pekerjaan saya berjalan lancar, dan tepat pukul 16.45, saya berhasil menyelesaikan sebanyak 15 tas eumpang.
Tas yang selesai saya pasang
Dari pekerjaan ini saya mendapat upah, yakni untuk 1 tas saya mendapat bayaran Rp 7000. Swmentara hari ini saya telah membuat 15 tas.
Berarti Rp 7000×15= Rp 10.5000. Jika saya hitung ke harga itu sekitar 30,5 biji steem.
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah 😊
Kegiatan saya selanjutnya, usai shalat ashar, atau tepatnya pukul 17.30. Saya pergi ke kedai mie bang Sudir, yang berada di jalan Airport Malikussaleh. Disana saya memesan mie goreng.
Mie goreng bang Sudir
Mie bang Sudir, rasanya sangat lezat. Selain itu harganya juga terjangkau, pas untuk isi kantong saya. Tidak hanya saya, banyak warga sekitar sini yang tiap sore datang ke sini untuk membeli mie bang Sudir. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 3000, hingga Rp 5000. Semua sesuai selera.
Pukul 18.30, saya pergi dari kedai mie bang Sudir, lalu pulang ke rumah. Malamnya saya keluar rumah, dan pergi ke warung kopi Mauri, untuk santai sejenak, dan menghibur diri di sana.
Saya bersantai disana hanya 2 jam, lalu pukul 11.30, saya pulang ke rumah untuk tidur.
Sebelum jam 12, saya tidur, dan menutup semua aktivitas saya.
Terima kasih kepada leader @anroja, dan juga mbak @ernaerningsih, yang selalu memberi mendukung dan juga perhatian, kepada saya, dan juga teman yang lain.
Dan juga kepada semua tim yang terlibat aktif dalam komunitas kebanggaan kita.
Sampai jumpa lagi.
By @midiagam
Bang @midigam kue bhoi mantap, yang model ikan ada enggak??😁
Balonnya keren juga tu bang merah2🤣
#onepercent
#indonesia
Ada juga yang model ikan, tapi sudah laku semua.
Bang, tas eumpang itu berapa di jual per item. Itu sangat menarik dengan motif Aceh dan beragam warna.
#onepercent
#indonesia
Wahhh, kalau soal harga, saya tidak bisa menyebutnya pasti. Kami hanya hafal ongkos kerjanya 😃
Iya ya, harga dari produsen sampai ke konsumen pasti beda ya.
Betul bang, apalagi saat ini bahan bakunya melonjak naik.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Terima kasih 😊
Alhamdulillah rezeki anak sholeh, semoga berkah terus rezekinya...
#onepercent
#indonesia
Aminn 😃