Budaya Nongkrong Di Kedai Kopi || Dan Bisnis Kopi Yang Menjanjikan

in Steem SEA7 days ago

1720270512779.jpeg


Bagi anda yang juga menggemari kopi dan senang sekali ini untuk bersantai dan berkumpul bersama teman-teman di cafe. Sekarang saya memiliki informasi tentang dua orang rekanan yang sama-sama membuka usaha kopi, dan sukses. Mungkin ini dapat jadi inspirasi bagi anda yang membuka usaha serupa. Berikut saya akan membahas selengkapnya.

Kopi di Aceh itu ada dimana-mana, mau di cafe. Kopi asli Aceh itu kualitasnya bagus, dia enggak kalah dengan kopi banyak negara lain, mungkin kayak Brazil, Ethiopia, Jamaika. Sebenarnya enggak kalah, karena kopi Aceh nya pun dia punya keunikan tersendiri, punya karakteristik sendiri yang ya masuk dan disukai banyak orang juga kok. Sekarang kita sudah selevel kok, cara marketingnya, bisa disamakan dengan kopi-kopi impor dari luar.



1720270530992.jpeg

Saya ini melihat fenomena banyak sekali pemuda-pemuda sekarang yang tertarik dengan usaha bisnis kopi ini memang sampai detik ini ternyata masih sangat menjanjikan. Dulu saya sempat punya ide kalau misalnya mau membuat cafe di Bali. Nah, ini bisa jadi salah satunya. Karena betul loh, di Jakarta, di Bali, Surabaya, di kota-kota besar mungkin ya, budaya nongkrong itu masih sangat populer dikalangan anak muda. Atau mungkin bukan cuma anak muda saja gitukan. Misalnya jadi tempat untuk miting, untuk ketemu orang, pastikan di coffee shop.



1720270471024.jpeg

Kadang-kadang saya membicarakan gitu ya sama teman-teman kalau misalnya kenapa budaya nongkrong ini sangat melekat dengan orang Aceh. Pasti kita nongkrong, kita minum kopi, kita minum teh, kita makan pisang goreng, seperti itu. Dan ada yang bilang kalau ini kemungkinan karena iklim kita juga. Iklim kita kan tropis, jadi kita terbiasa untuk santai, ngobrol-ngobrol, menyapa orang. Dan memang budaya Indonesia budaya timur itukan memang senanglah ya, ngobrol, atau juga berbasa-basi, enggak yang terlalu harus to the poin.

Justru dengan pendekatan itu biasanya bisnis kita lebih apa ya,, lancar. Apalagi bisnisnya kopinya sendiri. Nah, seperti di kedai kopi anomali itu ya. Jadi mulai dari memasukkan biji kopinya, kemudian mengimport dari mesinnya, juga ada sekolah untuk baristanya, mereka punya kopinya one top coffee.

Dan ternyata kalau misalnya banyak yang tertarik untuk punya usaha dibidang gerai coffee, modal utamanya itu juga enggak besar. Jadi kalau misalnya mau kecil-kecilan, itu 3-4 juta bisa jadi modal awal. Serius saya. Karena banyak sekali macamnya. Ada yang kayak kopi keliling itu ya, itu yang paling kecil. Kalau yang skala sedang mungkin ya 10-15 juta sudah bisa. Kalau skalanya besar, makin besar lagi, tergantung fasilitasnya kan.

Baru tau kan kalau saya banyak tau tentang manajemen bisnis. Karena dulu saya pernah jualan kopi di Banda Aceh, jadi jangan heran. Tapi mungkin saya harus siap-siap setelah postingan ini saya publish, di Twitternya saya pasti rame,

"Ahh, benar neh broe? Masak 3 juta sudah bisa bikin usaha bikin kopi neh"?

Benar..benar!
Sebetulnya kan kalau kita mau usahakan enggak perlu modal besar kan. Yang penting kita tau berapa pengeluaran sehari-hari kira-kira disesuaikan pokoknya dengan modal yang kita punya. Yang penting semangat, niat yang tulus, sedaapp bisa jadi pengusaha kopi.

Salam kompak selalu.

By @midiagam

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58665.81
ETH 3153.57
USDT 1.00
SBD 2.44