THE DIARY GAME||SABTU 12 JUNI 2021||ROMANTIKA SEBUAH PERJALANAN
Semoga kita selalu dalam keberkahannya
Tidak ada tempat bagi orang yang berakal dan beradab
untuk beristirahat,tinggalkanlah tanah kelahiran dan mengasingkandiri lah
-Imam Assyafi'i
Menuntut ilmu merupakan satu kewajiban bagi kita semua ummat manusia pada umumnya dan khususnya bagi semua ummat islam, baik ia lelaki maupun perempuan tidak terkecuali, semua dari kita butuh dengan yang namanya ilmu pengetahuan, semua aspek kehidupan manusia di atas permukaan bumi ini tak terlepas dari pada keterlibatan sebuah ilmu pengetahuan, dalam kepercayaan apa pun tentunya harus berlandaskan ilmu pengetahuan agar bisa beragama secara baik dan benar, pun juga dalam hal bermain steemit juga tentunya kita dituntut memahami bagaimana mekanisme dan aturan-aturan yang berlaku sehingga bisa menjadi seorang steemian yang baik dan bijaksana, bayangkan saja jika peradaban manusia tanpa hadirnya ilmu pengetahuan tentu saja kita tak ubahnya seperti binatang, uhh serem..
Bermodalkan pemahaman itulah yang senantiasa ditanamkan oleh ulama-ulama terdahulu kemudian disampaikan melalui perantaraan guru-guru yang mengajar di pesantren sehingga membuatku yakin dan percaya, bahwa tiada sesuatu pun yang lebih berharga dibandingkan sebuah ilmu pengetahuan.
Adanya beberapa hambatan serta halangan beberapa hari yang lalu ketika hendak kembali ke pesantren tempatku menempuh pendidikan mengakibatkan ku harus menunda keberangkatan,setelah menangani semua masalah dan hambatan Alhamdulillah hari ini aku bisa berangkat kembali semula menuju pesantren atau pun Dayah istiqamatuddin Darussalam tempat aku belajar ilmu agama, sudah menjadi keharusan sebelum berangkat kita harus memerhatikan keselamatan dalam berkendara, diantaranya adalah memastikan bahwa kendaraan yang dikendarai benar-benar aman untuk melakukan perjalanan, apa lagi jarak tempuh antara bireuen menuju Aceh besar tidak lah dekat, kurang lebih kita harus menempuh kurang lebih 5 jam lamanya perjalanan dalam kecepatan normal Google maps baru akan sampai ke tempat tujuan.
Tentu itu adalah jarak yang sangat jauh dan akan sangat melelahkan, namun demi memenuhi sebuah kewajiban dan cita-cita aku harus melewati semuanya, perjalanan tak ubahnya bagaikan sebuah proses, yang mana bila seseorang tidak mau merasakan lelah dan letih demi sebuah tujuan yang dituju maka kegagalan dan kekalahan adalah sebuah keniscayaan, oleh karenanya aku memilih menikmati saja perjalanan sebab aku percaya, ketika sampai kepada tempat yang dituju semua rasa letih dan lelah akan sirna bersama keberhasilan dalam mencapai sebuah tujuan dan cita-cita yang mulia.
Pagi buta ketika mentari belum bangkit dari peraduannya, aku langsung bergegas mendekati motor beat milikku yang akan kugunakan untuk berkendara, memeriksa segala lini dari mulai kondisi ban sampai mengecek kondisi rem cakram depan belakang, adanya kelonggaran serta kondisi ban depan yang agaknya lumayan gundul memberikan rasa khawatir akan keselamatanku dalam berkendara, alhasil aku langsung membawanya ke salah satu bengkel yang ada di kampung halamanku, sesempai nya aku di bengkel langsung saja aku menyuruh sang montir untuk mengecek motorku secara keseluruhan, benar saja ternyata ada beberapa sektor yang harus diganti, kondisi cakram depan yang mulai tidak efektif dalam bekerja mengharuskannya untuk diganti dengan yang baru, Karena perjalanan juga akan jauh, tak ketinggalan juga aku mengganti oli.
Usai memastikan semuanya sudah beres dan aman, aku langsung kembali kerumah untuk mempersiapkan semua barang-barang yang akan dibawa.
Jam menunjukkan pukul 08:30, Aku menuju ke kamar mandi, selepas mandi tidak ketinggalan juga aku sarapan dengan menu nasi goreng buatan ibu, ketika sedang berada di meja makan tiba-tiba handphone ku berdering, aku menyuruh keponakanku untuk mengambilkan handphone yang sedang berada di dalam kamar, ternyata kawanku yang berencana balik berbarengan denganku menelpon, ia menanyakan perihal jam berapa kami akan berangkat, mendengar jawabanku membuatnya sedikit jengkel, maklum saja ia yang sudah bersiap-siap akan berangkat namun mendapat jawaban bahwa aku tidak bisa berangkat hari ini,
hehe, seru juga buat orang sensi pagi-pagi 😁
Tidak lama berselang, aku yang sudah berada di persimpangan menunggu kedatangannya tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculannya dengan motor mengendarai motor baru, cie-cie , hahaha
Entah sejak kapan dan siapa yang memulainya, cie-cie selalu menjadi pemilihan kata dalam meledek seseorang, bukan hanya motor saja yang baru, ia turut serta juga membawa calon santri baru yang akan mondok di Dayah kami tak lain dan tak bukan dia adalah adik kandungnya sendiri, hehe
tokcer memang, rayuannya beberapa hari yang lalu membuat adiknya luluh hingga bersedia ikut dengannya untuk mondok di pesantren.
Dalam perjalanan kami tak ketinggalan mampir di SPBU bugeng, Peudada untuk mengisi BBM sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Beruntung, terlihat kendaraan bermotor tidak ada antrian panjang yang berarti, beda halnnya dengan mobil yang tampak memadati area SPBU menunggu giliran pengisian BBM, usai memenuhi tangki motor masing-masing kami pun melanjutkan perjalanan.
Jam menunjukkan pukul 12:00 tiba-tiba saja perutku terasa lapar, tidak seperti biasanya ketika sedang berada dirumah, makanan yang sudah siap disajikan di atas meja makan saja terkadang enggan ku santap, namun kali ini aku malah lapar dan ingin makan sesegera mungkin, akhirnya aku mengajak kawanku serta adiknya untuk singgah di salah satu warung kopi di kawasan Ulee gle yang juga menyediakan menu makan siang, kami pun berlabuh di sinar manja coffe, cuaca yang begitu panas memesan sanger dingin adalah pilihan yang paling tepat, untuk menu makan siang aku pun memesan ayam penyet sambal terasi yang rasanya menggoyang lidah, berhubung sedang berada di kawasan Ulee gle tidak lupa pula aku turut serta mengabari Tengku imum ( Marquez) kerap ia disapa, ia merupakan salah satu kawanku di Dayah yang kebetulan juga sedang berada di kampung halamannya, tidak lama berselang Tgk imum marquez pun tiba menghampiri kami yang sedang duduk santai menikmati kopi sambil menikmati makan siang, hampir satu jam kami berada SMC (sinar manja coffe), Sebelum beranjak, Tgk imum sempat mengajak kami mampir kerumahnya yang tidak berjauhan dari tempat kami duduk, perjalanan yang masih sangat jauh kami pun tidak bisa memenuhi ajakan Tgk imum.
Mentari siang semakin cerah dan panas, jam menunjukkan pukul 14:00 Am kami pun singgah sebentar di mesjid Al-Istiqamah Ulee gle untuk menunaikan kewajiban shalat dhuhur Sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Jauhnya jarak tempuh mengakibatkan kami sedikit merasa letih dan lelah, keram di tangan serta kaki karna terlalu lama berada diatas motor mengakibatkan kami untuk berhenti sejenak sambil beristirahat merebahkan badan di dalam mesjid, tentunya tanpa melupakan kewajiban selaku seorang hamba, ini merupakan kali kedua aku singgah di mesjid berkubah hijau ini, beberapa sudut interior bangunan mesjid terlihat sedang ada perbaikan pembangunan,
Meski warna cat bangunan terlihat agak sedikit memudar, namun mesjid ini tetap terlihat kokoh dan megah.
Jam menunjukkan pukul 16:30, Merasa kondisi badan agak lumayan membaik kami langsung melanjutkan kembali perjalanan menuju ke tempat tujuan, Jalanan memang tak pernah kehabisan romantika cerita untuk dirangkum, hamparan pepohonan hijau gunung Seulawah yang lebat pun menawarkan kesejukan dan keindahan, pemandangan yang indah selalu menjadi suntikan semangat dalam menempuh perjalanan, jalanan yang berkelok menjadi adrenalin tersendiri untuk kehati-hatian setiap pengendara yang melintas, oleh karenanya keselamatan berlalu lintas terlebih penting ketimbang harus memacu motor dengan kecepatan tinggi dengan harapan agar cepat-cepat sampi ke tujuan.
Kuta malaka, letaknya yang berdekatan dengan Samahani kini kuta Malaka juga terkenal dengan produk roti selainya, sehari-hari kerap menjadi pilihan pengendara untuk singgah untuk sekedar menikmati roti dengan selainya yang lezat itu, tidak terkecuali pun kami.
Sebelum kembali ke Dayah yang jaraknya sudah lumayan dekat kami menyempatkan singgah sebentar di Malacca 88, menyeruput segelas kopi serta satu porsi roti dirasa cukup untuk menghilangkan lapar yang hanya berisikan Ayam penyet yang kusantap siang tadi. Jam menunjukkan pukul 23: 30 Akhirnya kami pun langsung kembali ke Dayah.
Akhirnya, Alhamdulillah kami pun sampai tujuan dengan selamat, rasa lelah serta kantuk berat sepertinya aku tidak bisa berlama-lama jauh dari kasur, pun kuselesaikan tulisan diary ini dengan mata yang mulai melek merem, mohon maaf jika terdapat salah dan kekurangan, do'akan kami istiqamah di tempat yang sederhana ini, selamat malam dan beristirahat, dan sampai jumpa di diary episode selanjutnya.
Demikianlah cerita kegiatan saya hari ini.
Terimakasih buat steemian semuanya yang telah membaca pengalaman hidup saya hari ini serta selalu membantu saya, serta memberi semangat kepada saya yang tak terhingga.
Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.
Ini cerita saya hari ini:
Salam @meutanom
Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.
Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @radjasalman, @nazarul, @el-nailul, @imkaichi @cicisaja dan komunitas Asia Tenggara.
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Model | RMX2020 |
Android | 10 |
Photographer | @meutanom |
Edit | Lightroom |
Location | Aceh, Indonesia |
Alhamdulillah, Sudah sampai ditujuan dgn Selamat, semoga selalu segar Dan dimudahkan Allah SWT dalam menuntut ilmu, aamiin.
Aahhh Roti Selai🤭 paling asyik bila dia disajikan hangat2, aku pernah nungguin selainya masak dulu ketika sampai disana terlalu pagi 😁
Amiin🙏
Terimakasih kasih banyak cutkak doanya 😀
Haha Tahun berapa itu kak?
Akhir 2016 ..sebelum meninggalkan Aceh.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja