Better life|The diary game| Kamis 17 Juni 2021| Kepala kambing

Bank tampak penuh antrian

Aku terbangun oleh suara dering hpku, mata yang masih sangat mengantuk memicuku sempat mengabaikannya beberapa kali karena mengira bahwa itu suara alarm, ternyata ibu yang menelpon, beliau mengingatkanku untuk segera melakukan migrasi rekening BNI Syariah milikku agar dapat bertransaksi bila sewaktu-waktu diperlukan, hadirnya BSI di provinsi Aceh berakibat semua pengguna rekening bank lainnya harus melakukan migrasi rekening agar dapat bertransaksi, aku langsung mengecek jam di hpku, ternyata jam sudah menunjukkan puku 09:37, di jam segini aku menduga jika masyarakat Montasik dan sekitar sudah memenuhi kursi-kursi di bawah tenda yang disediakan dikarenakan saking banyaknya antrian warga yang harus melakukan migrasi rekening, untuk memastikannya aku pun berencana pergi ke bank yang ada di Aneuk galong, lantas aku pun segera menuju ke kamar mandi, usai mandi langsung saja aku pergi ke tempat tersebut, ternyata dugaanku benar, terlihat banyak warga yang sedang mengantri, itu pun tidak seberapa karena ada sebagian yang memilih bersantai di warung kopi sambil menunggu giliran setelah mengambil nomor antrian di kala pagi buta, hmm..sepertinya aku harus menunda dulu untuk hari ini dan akan kembali keesokan harinya saja.

Tgk imum mengisi kuota internet

Tidak seorang diri, aku pergi ditemani kawanku, adalah Tgk imum marquez kerap ia disapa, ia baru kembali ke Dayah dari kampung halamannya Ulee Gle, ia mengajakku mampir di salah satu konter karena hendak membeli kuota internet, katanya sudah masuk pesan pemberitahuan jika kuota miliknya sudah habis, kami pun mampir di MK ponsel, setelah singgah di MK ponsel kami pun langsung kembali lagi ke komplek Dayah.

Usai berjamaah Ashar seperti biasanya aku mengajar sore beberapa anak didikku, selain mengikuti kelas pelajaran pokok mereka juga diharuskan untuk mengikuti kelas belajar tambahan agar lebih cepat dan mudah dalam memahami pelajaran-pelajaran yang yang telah dikaji di dalam kelas, selain memberikan tips dan metode dalam menghafal, aku merasa bahwa harus ada dorongan motivasi lebih terhadap mereka santri-santri agar mereka terus bersemangat dan istiqamah dalam belajar.
Setengah jam waktu kuhabiskan bersama mereka sebelum akhirnya aku mengakhiri pelajaran agar mereka bisa melanjutkan aktivitasnya kembali baik itu mandi dan juga memasak menu untuk makan malam.

Kepala kambing 🐐

Malam Jum'at merupakan hari raya bagi Santri-santri Dayah, berbeda halnya sekolah dengan ketetapan libur di hari Minggu, Pesantren atau pun Dayah-Dayah khususnya yang ada di Aceh menjadikan Malam dan hari Jum'at sebagai hari libur sehari dalam seminggu, meskipun tidak adanya aktivitas belajar mengajar pada malam Jum'at, namun juga diisi dengan kegiatan-kegiatan lainnya semisal ; Membaca Dalail khairat dan juga Acara muhadharah sebagai ajang melatih kompetensi santri-santri dalam berpidato, Jam menunjukkan pukul 23:00 pertanda berakhirnya segala kegiatan di Dayah, sebagian dari mereka ada yang memilih tidur namun ada juga yang tampak bermain dan lari-larian di depan Asrama Dayah, kami juga ikut bersantai dan mengobrol di depan pintu kamar, ketika hendak pergi ke Aneuk membeli nasi aku ditawari kepala kambing pemberian orang dermawan oleh kawanku, ia adalah salah satu juru masak yang ada didayah, tak tanggung-tangung ia pun mengamankan kepalanya😂, lalu kami pun menyantapnya bersama-sama.

Siap makan santai dulu sebentar

Alhamdulillah perut sudah terisi,malam pun semakin larut, aku pun kembali ke kamarku untuk tidur beristirahat, selamat malam steemian semuanya, Demikianlah cerita kegiatanku hari ini, terimakasih atas segala bentuk perhatiannya, sampai jumpa di episode diary selanjutnya.

Salam @meutanom

📷 Picture	Smartphone
Model	RMX2020
Android	10
Photographer	@meutanom
Edit	Lightroom
Location	Aceh, Indonesia