The Diary Game Season 3 - Better Life (Kamis, 3 Desember 2020): Mengurus Pajak Mobil

Apa kabar rekan Stemian semuanya? Semoga kabar Anda baik senantiasa dan selalu sehat wal afiat. Aamiin... Demikian pula saya, alhamdulillah kabar baik sehingga tetap bisa menulis di platform Steemit ini.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan menuliskan diary atau kegiatanku selama hari ini, Kamis, 3 Desember 2020. Hari yang sangat melelahkan bagiku. Mengapa?

Pagi-pagi sudah hujan deras, sehingga praktis saya tidak bisa melakukan kegiatan di luar rumah. Jadi, hanya beres-beres di dalam rumah saja. Kegiatanku pagi itu kulakukan sampai menjelang pukul delapan.

Setelah itu, mandi dan merapikan diri karena hari itu saya berniat untuk membayar pajak mobilku yang sudah jatuh tempo. Meskipun saya tinggal di Lampung Selatan, tapi saya bayar pajaknya ke Bandar Lampung. Mengapa? Karena mobil saya atasnamakan kakak yang tinggal di Bandar Lampung. Hehe...

Sekitar pukul 09 pagi, saya berangkat ke Samsat Rajabasa, Bandar Lampung guna membayar pajak. Mampir sebentar di bengkel tempat kakak bekerja di wilayah Hajimena, Lampung Selatan guna meminjam KTP. Setelah dapat, perjalanan pun kulanjutkan.

Sampai di Samsat Rajabasa sekitar pukul 10.30. Oh iya, selain membayar pajak, saya juga berniat mengambil BPKB mobil yang masih tertahan di Samsat. Tempo dulu, saat perubahan nomor polisi, BPKB dicetak ulang. Untuk itu, harus menunggu 3 bulan baru bisa diambil.

Suasana antrian di loket BPKB

Maka,tujuan pertamaku adalah mengambil BPKB dahulu. Saat menghadap petugas pendaftaran, saya beritahukan maksud saya, ternyata persyaratan ada yang kurang. Harus melampirkan surat kuasa pengambilan BPKB. Perlu surat kuasa karena yang mengambil bukan orang yang namanya tercetak di BPKB. Akhirnya, aku pun menemui kakak kembali untuk meminta surat kuasa.

Sekitar jam 11 siang, saya sudah kembali lagi ke Samsat Rajabasa dan mendapatkan nomor antrian. Saat itu saya dapat nomor antrian 74. Saat saya datang, baru nomor antrian 50-an. Wah... Alamat bakal lama nih...

Ternyata benar.... Hingga adzan Dzuhur berkumandang, nomor antrianku belum disebut petugas. Sehingga terpaksa harus melanjutkan antrian setelah sholat. Apalagi loket juga tutup sementara karena petugas sedang istirahat. Loket dibuka kembali pukul 13.00 WIB.

Tepat pukul 13.00, saya kembali melanjutkan antri. Sekitar 15 menit kemudian, nomor antrian saya pun di panggil. Alhamdulillah... BPKB sedang proses pencarian dari arsip dan 10 menit kemudian sudah ketemu dan bisa saya ambil.

Lalu, sekitar pukul 13.30, saatnya bayar pajak mobil. Sebenarnya, jika bayar pajaknya tidak telat, maka bisa menggunakan drive thru, cukup satu pintu, bisa ditunggu dan langsung jadi. Berhubung bayar pajak mobilku telat (hehe...), maka harus ikut alur bayar pajak yang reguler.

Pertama ke bagian pendaftaran terlebih dahulu. Berkas-berkas yang diperlukan diserahkan ke petugas, antara lain STNK dan KTP. Lalu saya disuruh menunggu di loket Bank Lampung. nanti jika nominal pajak sudah dihitung, nama saya akan dipanggil.

Loket Bank Lampung

Setelah antri kurang lebih 30 menit, nama saya dipanggil. Saya pun maju ke loket untuk membayar. Ternyata harus pakai uang cash dan uang cash yang saya bawa kurang. Akhirnya izin sebentar keluar untuk mengambil uang cash di ATM. Untung ATM nya dekat.

Setelah membayar sesuai nominal yang tertera di STNK, saya diarahkan untuk antri lagi menunggu sampai STNK selesai di cetak. Antri lagi sekitar 30-45 menit. Antri menunggu di ruang tunggu di depan.

Antri menunggu STNK baru dicetak disini

Sambil menunggu nama saya dipanggil, baru ingat kalau hari ini belum cek orderan Shopee. Hehe... Alhamdulillah ada 2 orderan yang masuk. Orderan tetap bisa dikirimkan ya... Karena saya kan dropship. Kebetulan toko yang saya dropship itu dikelola adik sendiri... :) Jadi, tinggal kirim data orderan ke dia, selesai.

Tepat adzan sholat Asar, namaku dipanggil. Saya pun maju ke loket dan mengambil STNK baru. Alhamdulillah... Misi hari ini selesai dengan baik meski cukup melelahkan.

Setelah sholat Asar, aku pun pulang. Mampir sebentar ke rumah kakak untuk mengambalikan KTP. Alhamdulillah dapat kopi dan cemilan gratis... :)

Kopi dan cemilan gratis di rumah kakak

Ngobrol ngalor ngidul, tahu-tahu sudah jam 5 sore. Saatnya pamit undur diri biar tidak kemalaman sampai di rumah. Untuk pulang kali ini, saya mengambil rute yang berbeda dengan saat berangkat tadi. Jika berangkat tadi rutenya lewat Tegineneng - Branti - Natar - Rajabasa, maka pulangnya kali ini saya lewat Rajabasa - Untung Suropati - Karang Anyar - Sukadamai.

Tepat di tengah kebun karet Trikora yang sedang viral, berhenti sebentar untuk ambil foto:

Kebun karet Trikora

Kebun karet ini viral karena sering dijadikan tempat foto selfi oleh masyarakat yang kebetulan melewatinya.

Akhirnya, tepat adzan Maghrib saya sampai di rumah. Memarkirkan mobil, lalu beberes seperlunya, wudhu dan pergi ke masjid. Belum sempat mandi. Mandinya setelah pulang dari masjid saja, takut ketinggalan sholat berjamaah.

Habis Maghrib beres-beres. mulai dari mandi, makan malam, dll sampai menjelang waktu isya. Setelah isya, sambil ngopi ku sempatkan untuk buka laptop membuat postingan ini. Akhirnya, jadi deh dan bisa terbit di sini.

Terima kasih saya ucapkan kepada rekan @anroja, @inwi ,@ernaerningsih, @radjasalman, @muzack1, @el-nailul, @nazarul, @steem-indonesia, dan rekan-rekan lainnya di Steemit, terutama di Komunitas Steem SEA @steem.sea yang memberikan support kepada kami sehingga bisa tetap bersemangat untuk terus meramaikan platform ini.

Lampung, 3 Desember 2020

Salam

@maskuncoro