Pagi menyapa dengan segudang pekerjaan rumah tangga yang sudah menunggu. Kembali menyiapkan bekal Abang Syafiq untuk sekolah hari ini, beruntung di sekolah Abang tidak di jual jajanan yang terkadang tidak sehat sehingga saya sedikit tenang mengontrol makanan apa saja yang dikonsumsi anak setiap hari. Karena bekal yang sehat terus saya persiapkan setiap pagi nya walaupun terkadang Abang Syafiq yang suka pilih-pilih makanan komplain dengan bekal yang saya siapkan

Cemilan yang wajib ada selain nasi putih tidak boleh nasi goreng dilengkapi udang atau telur yaitu timphan seri kaya, aneh memang selera Anang Lanang ini, selain suka makanan barat seperti burger dan sejenis roti lainnya untuk sarapan pagi dia juga sangat menyukai timphan makanan khas Aceh yang wajib ada setiap pagi

Di persimpangan jalan menuju sekolah abang Syafiq ada gerai menjual aneka ragam kue khas dan pulot ketan untuk sarapan pagi, setiap pagi harus berhenti dulu sebelum lanjut ke sekolah untuk membeli timphan kesukaan Abang Syafiq

Pukul 07.30 saya sudah berada di sekolah Abang Syafiq, setelah melepasnya masuk kelas saya segera kembali ke rumah, selang beberapa menit kembali tiba di rumah disambut oleh Dede bayi yang dititip sejenak sama mimi

Menikmati sarapan kemudian lanjut memandikan Dede bayi dan menyuapinya makan, Dede kembali tertidur pulas saya mulai menggiling kain kotor yang lumayan menguras tenaga ketika membilas dan menjemurnya

Beres dengan cucian lanjut jemput kembali Abang Syafiq, sengaja pergi lebih cepat karena harus berbelanja terlebih dahulu untuk menu siang ini, ketika mau berangkat ibu @srihandayani menelfon saya meminta tolong dekcut sekalian di bawa pulang karena lagi kurang sehat tidak sanggup menjemputnya sendiri

Tiba di sekolah ternyata anak-anak sudah pulang, saya segera meminta tolong ustadzh untuk memanggilkan dekcut dan Abang syafiq, demi keamanan sekolah kalau bukan orang tuanya sendiri yang menjemput wajib melapor terlebih dahulu

Ketika mereka melihat saya langsung menghampiri tidak perlu saya panggil lagi. Tanpa berlama-lama kami segera berangkat pulang mengingat matahari sangat terik. Kembali ke rumah melanjutkan aktivitas masak memasak

Tanpa terasa azan dhuhur berkumandang menyelesaikan aktivitas di dapur, kembali membersihkan diri dan istirahat bersama. Langit begitu gelap saya segera beranjak mengangkat semua jemuran nampaknya hujan lebat akan turun, terlihat awan hitam menutupi langit yang begitu cerah tadi nya

Dan benar saja hujan pun turun di sore ini, anak- anak sangat bahagia pada saat hujan turun karena bisa bermain hujan sepuasnya, kebahagiaan mereka kebahagiaan ibundanya juga, saya membiarkan mereka menikmatinya, semoga mereka tidak sakit nantinya

Semakin sore hujan semakin deras, air mulai penuh di halaman rumah mimi saya sangat khawatir akan terjadinya banjir, alsemoga saja Allah menjauhkan kami dari marabahaya, amiin

Azan Maghrib berkumandang hujan tak juga kunjung reda, kami semua melaksanakan shalat Maghrib di rumah karena suami tidak bisa ke menasah

Malam hari setelah menikmati makan malam, suami yang suka membuat cemilan malam ini membuat telur gulung yang akhirnya jadi telur dadar gara-gara deknyak menambahkan air terlalu banyak ke dalam adonan telurnya, saya sih kurang mengerti dengan hal ini, tapi suami yang sering membuat sedikit kesal karena telur gulungnya gagal malam ini, mau nya satu atau dua telur lagi baru bagus katanya berhubung stoknya habis dan malas keluar karena hujan jadi deh dadar telur gulung malam ini😅

Malam semakin larut kami membersihkan diri kemudian lanjut istirahat malam setelah melaksanakan shalat isya. Sekian postingan hari ini sampai jumpa dengan cerita seru selanjutnya🤗

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada Pak @anroja, Pak @radjasalman, Bu @safridafatih, Pak @waterjoe, serta teman-teman yang lain yang telah begitu banyak membantu, mendukung dan membimbing saya.