THE DIARY GAME (20 APRIL 2021) KANJI KULINER BULAN PUASA

25% hasil postingan ini saya Sumbang untuk @steem.amal

Suara tadarus para remaja mesjid malam ini begitu sepi, entah kenapa aku tak tau.
Tidak lama kemudian terdengerlah suara yang tidak asing lagi di indra pendengaran
masyarakat kampung kami dan bagiku sendiri.

Dengan suara khasnya yang serak serak basah melantunkan ayat suci Al-quran, dia
adalah bang Marzuki alias bang Ki bileu.
Begitulah panggilan yang akrab terdengar di
mulut masyarakat

kuaduk kanji sesuai dengan arahan bang Din

Tidak lama kemudian dia menghimbaukan
melalui pengeras suara dimesjid dengan suara khasnya " kepada kaum mak yang belum bangun sahur supaya lekas bangun untuk sahur jam menunjukkan 04.15".
Dia pun melanjutkan tadarusnya sampai azan shubuh tiba.

Sahur kami hari sangat sederhana, istriku memanaskan kembali kuah sop yang disisakan semalam, akupun meminta untuk
menggoreng telor dadar sama istriku.Kesempurnaan diatas meja makan saat sahur tiba setelah disajikan teh hangat buatan dari ibu rumah tanggaku.

bermain dengan ceria dirumah

Setelah sahur dan shalat shubuh akupun tertidur lagi, aku dikejutkan dengan gedoran pintu yang sangat keras " dhum dhum dhum" sambil memanggil " bunda bunda bunda" kubukakan pintu rumah ku dan ternyata keponakanku dan membawa anaknya yang sebaya dengan sibuah hatiku.

Kukeluarkan motorku yang masih didalam rumah dan aku pergi kekebun kecilku untuk
memetik buah labu yang sudah bisa panen,
ini adalah panen pertamaku dan lansung saja kubawakan buah labu kepasar.

Dari pasar aku lansung menuju kekios pangkasku dan membukakan kios pangkas,
cuaca hari ini begitu terik matahari. Pelangganpun tak kunjung jua datang, sambil menunggu pelanggan datang aku
mainkan handphoneku untuk menghilangkan rasa bosanku.

Azan dhuhur pun berkumandang, segera saja aku menuju kemesjid untuk menunaikan ibadah shalat dhuhur. Setelah
shalat berjamaah aku kembali ketempat kerjaku, dua pelanggan sudah menunggu
dibangku tunggu yang ada dikios pangkasku.

saat membagikan kanji

Cuaca yang tidak bersahabat dengan terik
panas matahari membuat pelanggan lain tak kunjung jua datang sampai azan asar berkimandang, kututup kios pangkasku hari ini lebih awal dan aku menuju kemesjid untuk menunaikan ibadah shalat asar.

Sesudah shalat asar berjamaah aku pergi
kedapur umum yang tak jauh dari perkarangan mesjid, disana aku berbincang
bincang dengan bang Din yang sedang memasak kanji didapur umum.
Ku dekati bang Din yang sedang serius mengaduk kanji dalam kuali yang sedang mendidih.

Ku mintakan dia mengajariku bagaimana cara memasak kanji dalam kuali yang besar, dikasihkan centong dengan gagang yang panjang dan mengajariku cara memasak kanji dalam kuali yang sedang mendidih.

Kulalaikan waktuku didapur umum sampai
sore hari, bang Din yang sedang sibuk membagikan kanji pada warga kampung secara cuma cuma. Tidak saja warga kampung kami mendapatkan kanji gratis, jamaah lain yang shalat jamaah dimesjidpun mendapatkan kanji gratis juga.