THE DIARY GAME ( 05 SEPTEMBER 2021 ) MENGHADIRI TEMPAT PEMILIHAN SUARA TUHA PEUT DAN RAPAT STEEMIAN PIJAY DAN BIREUN

Hallo sahabat steemit semuanya, jumpa lagi dan lagi lagi kita berjumpa bersama saya @mad.demon, semoga kalian sehat selalu dimana pun kalian berada.

bersama curator sedang rapat

Cuaca yang cerah dan kehangatan di dalam kamar membuat tidur ku di pagi hari ku lanjutkan, tiba-tiba saja istri ku membangun kan ku dan berkata jam sudah menunjukkan 10 lewat. Dengan buru-buru aku segera merangkak ke kamar mandi dan mengguyur tubuh ku dengan air hingga merata dan ku poles dengan sabun mandi juga bersugi.

Kemudian, duduk di meja makan dan menikmati sarapan yang sudah di hidangkan oleh istri ku. Sesudah sarapan aku berpakaian dan ku seret sepeda motor ku keluar lalu menuju ke warung kopi langganan ku, setibanya disana aku segera memesan kopi sanger alias kopi susu.

Si Boy sang pemilik warung seraya mengantarkan kopi pada ku dan berrtanya Cek sudah pergi ke tempat pemilihan tuha peut di meunasah , hari ini ya..? tanya ku kembali padanya. Aku segera menghabiskan kopi sanger minuman khas ku di pagi hari.

saat di tempat pemilihan suara tuha peut gampong

Beranjak dari warung menuju tempat pemilihan yang diadakan di area menasah kami, setibanya disana aku segera mendaftarkan diri dan memilih kandidat tuha peut di ruang khusus yang sudah disediakan oleh panitia.

Duduk sejenak bersama para pemilih lain yang warga kampung juga di area pemilihan dan bercanda dengan tema pemilihan tuha peut, beranjak dari meunasah pergi lagi ke warung terminal setelah mendapatkan kabar dari pesan WA bahwa para steemian sudah berkumpul disana untuk mengadakan rapat bersama Curator kita bersama yaitu @anroja.

Setibanya disana aku segera merapatkan bangku dan duduk bersama sahabat steemian mengikuti rapat, saran dan opini yang di sampaikan oleh sahabat steemian dan dicicipi langsung oleh Curator dan membuahkan hasil yang baik untuk kita steemian dalam ajang komentar terbaik dalam setiap postingan.

Waktu berjalan begitu cepat seiring keringnya kopi dalam gelas kami dan azan dhuhur pun di kumandangkan, beranjak dari dari terminal tempat nongkrongnya steemian menuju kerumah. Sesampainya dirumah aku segera mandi dan berwudhu untuk menunaikan ibadah shalat dhuhur, kemudian makan siang bersama keluarga kecil ku.

Jam sudah menunjukkan 14:30, aku bergegas memakai pakaian ku dan pergi ke tempat pangkas. Untung saja rekan kerja ku sudah datang dan jios sudah di buka, duduk menunggu pelanggan tiba sudah menjadi kebiasaan dan memanjakan mata dengan melihat handphone sedikit menghilangkan bosan saat pelanggan belum tiba.

bersama @wet.fish

Handphone ku mulai panas saat ku menonton tanyangan yang ada di google play, ku cargerkan hanphone dan ku rebahkan badan di kursi pangkas. Belum saja mata ku merah karena ngantuk menyerangku pelanggan pun tiba, sedikit malas dengan keadaan yang panas dan kepala pusing. Tapi, aku adalah seorang tukang pangkas yang harus siap melayani pelanggan walau cuaca panas dan hujan sekali pun.

Satu persatu pelanggan ku layani dengan kemauan dan mode yang pelanggan inginkan, jarum jam sudah menunjukkan 18: 20 matahari pun mulai terbenam dan ufuk merah memancarkan cahayanya. Aku menutup kios pangkas ku dan pulang kerumah menjumpai keluarga kecil ku.

Sekian cerita singkat diary ku hari ini, salam hangat selalu dari @mad.demon dan kehangatan bersama kita selalu para steemian