The Diary Game - Jumat. 29 April 2022 - Hari Terakhir Belajar Jelang Hari Raya

SALAM STEEMIANS SEMUANYA

Bismillahirrakhamanirrakhim
Assalamualaikum Wr Wb

Selamat malam semuanya , semoga kita selalu dalam keadaan sehat serta bahagia selalu dalam limpahan Rahmat Serta kasih sayang Allah SWT. Aamin ya Robbal'alamin.

Disini saya akan berbagi cerita tentang aktivitas saya di hari ini. Dan karena memang diwaktu seperti inilah , saya baru bisa menikmati me time. Sudah menjadi kebiasaan saya Alhamdulillah untuk selalu bangun tengah malam ,meluangkan waktu denganNya.

Seusai saya menjalankan rutinitas saya sendiri, kemudian baru bersiaplah saya memasak untuk santap sahur keluarga. Setelah semuanya siap, baru saya bangunkan suami, ibu dan anak saya untuk makan sahur bersama.
Selesai makan sahur bersama , kami melaksanakan ibadah Sholat Subuh.
Setelah selesai sholat subuh,mulailah saya berbenah rumah seperti halnya tugas seorang ibu rumah tangga pada umumnya.

Karena aktivitas saya sehari hari dirumah sebagai guru les , setelah selesai berbenah rumah saya melanjutkan apa yang menjadi tanggungjawab saya untuk mempersiapkan peralatan belajar mengajar untuk anak anak yang akan datang belajar. Kebetulan hari ini adalah hari terakhir belajar, karena minggu depan sudah saya liburkan sampai tinggal 9 Mei mendatang.

Pas pukul 07.30 anak anak mulai datang diantar orangtuanya kerumah saya. Karena Jadwal belajar saya mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 siang, masing masing kelas berdurasi 60 menit. Dan itu pun saya bagi menjadi 3 kloter, karena jumlah anak sudah ada sekitar 17 anak.
Rata rata usia anak yang saat ini ikut belajar dengan saya usia pra sekolah 3,5 tahun sampai dengan usia 7 tahun.

Selain mengajari mereka tentang baca ,tulis dan berhitung tak lupa ajarkan mereka mengaji, bercerita ,mewarna,menempel. Saya hanya ingin menyenangkan hati mereka saat belajar, jadi dengan begitu akan menjadi lebih mudah mereka menangkap apa yang saya ajarkan.
Memang disini tidaklah mudah bagi saya,apalagi untuk seusia mereka memang benar benar dibutuhkan kesabaran. Tapi saya bersyukur, karena dari mereka saya bisa belajar banyak.

Setelah semua anak anak dijemput para orangtuanya, yang kebetulan juga lebih banyak tinggalnya jauh dari rumah saya
Saya segera berbenah rumah kembali seusai dipakai anak anak belajar. kemudian memandikan anak saya untuk persiapan sholat zdhuhur. Seusai menjalankan ibadah sholat zdhuhur, saya berkecimpung kembali didapur, untuk memasak persiapan buka puasa.

Waktu bagi saya sangat berharga, jadi tak mungkin bagi saya untuk memasak disore hari ,karena pukul 14.30 sampai dengan 17.00 saya harus kembali mengajar anak anak disekitar rumah saya mengaji. Sebenarnya dimasjid juga ada kegiatan mengaji, tapi entah mengapa banyak anak anak lebih memilih mengaji sama saya.
saya beri kebebasan kepada mereka untuk memilihnya, dan saya tegaskan kepada mereka bahwa semua tempat sama untuk menuntut ilmu.

Dan Alhamdulillah ada sekitar 26 anak yang mengaji, walau hari ini tidak bisa hadir sepenuhnya. Saya bersyukur sekali, mengingat lingkungan disekitar rumah saya yang termasuk wilayah Kota di Madiun, anak anak masih mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar mengaji.

Seusai mengajari mereka ngaji, masih ada waktu sekitar kurang lebih 30 menit untuk bisa bercanda dengan keluarga. sambil menyiapkan menu hidangan berbuka puasa. Tak perlu mewah, karena bagi kami buka puasa bukan moment balas dendam dalam makanan.
Bersyukur tahun ini masih bisa menjalani Ramadhan bersama keluarga, sholat Tarawih dan tadarus. Dan semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan bagi kita semua serta kelancaran dan kemudahan. Aamiin yra

Demikian cerita diary saya pada hari ini, semoga bisa memberikan manfaat dan semoga Allah SWT memberi kesempatan untuk berjumpa di postingan saya berikutnya.