---

---

BELAJAR MENYETIR

---

Pagi ini sangat cerah. Aku sarapan sambil berjemur di teras. Adik ipar ku juga duduk disana bersama ku sambil menyuapi menu empasi si baby Alana anak bungsu nya. Betapa nikmat nya "sehat" ini bagi ku.

---

Sarapan di teras bersama Baby Alana

Setelah selesai berjemur, aku menelepon tukang urut. Badan ku rasa nya agak pegal karena dua minggu ini kegiatan ku dominan hanya berbaring saja. Kebetulan kami sudah kenal dan sering memakai jasa si ibu tukang urut ini. Sekitar jam 9.30, beliau sudah sampai di rumah adik ku. Setengah jam kemudian aku sudah selesai di urut, dan kemudian dilanjutkan dengan mengurut ibu ku. Badan terasa lebih enak dan segar setelah nya.

Setelah ibu tukang urut pulang, ku lihat adikku sampai di depan rumah. Dia baru kembali dari kandang kuda nya. Semalam dia berjanji akan mengajari ku menyetir mobil. Saat dia masuk ke rumah, dia menyuruh ku menunggu nya sebentar. Dia ingin mengganti pakaian nya terlebih dahulu, dan aku mengiya kan.

Kami pergi berdua saja dengan adikku. Anak anak tinggal bersama ibu di rumah adik ku. Kami menuju jalan perkantoran di Toa Pegasing. Lokasi nya memang sangat cocok untuk belajar menyetir. Aku menyetir mengelilingi lingkungan perkantoran disana. Aku belajar berbelok berulang-ulang, menekan gas, dan menginjak rem. Pasti nya banyak sekali hal-hal yang membuat ku terkejut dan merasa ngeri. Maklum saja ini pertama kali aku belajar menyetir.

---

Belajar menyetir

Hampir satu jam lebih aku belajar menyetir disana. Kami memutuskan untuk pulang. Adikku menyuruh ku untuk tetap menyetir. Aku sebenarnya merasa gugup tapi aku memberani kan diri. Di jalan raya, aku merasa sangat tertekan. Tapi aku terus berkonsentrasi. Beberapa kali aku melakukan kesalahan, untung ada adikku di samping yang langsung sigap mengambil kendali. Akhir nya dengan perjuangan panjang,aku berhasil menyetir sampai depan rumah adikku. Alhamdulillah... Dan aku sangat berkeringat.. huft..

---

Belajar menyetir (Screen Shot dari video)

Aku lega sekali sudah sampai di rumah dengan selamat. Dan aku tidak menyangka berhasil melakukan nya. Kami kemudian makan siang dan beristirahat sampai adzan Ashar tiba. Setelah shalat aku mengajak si sulung ke ATM. Hujan rintik rintik turun membasahi jalanan. Kami terus melaju dan sampai di ATM. Sepulang nya dari ATM, kami singgah membeli baktel. Si sulung sudah lama tidak jajan baktel karena aku sakit. Dia sangat senang. Kemudian kami pulang ke rumah adikku.

---

Membeli baktel

Sampai di rumah adikku, ku lihat ada motor terparkir di halaman. Ternyata tetangga ku yang datang menjenguk ku. Mereka fikir aku masih sakit, jadi mereka datang menjengukku. Mereka membawa dua kotak martabak manis. Kami mengobrol lama dan sekitar jam 6 mereka pun pamit pulang.

Setelah shalat maghrib, kami bersiap siap untuk pulang ke rumah ku. Semua barang barang sudah kami tumpuk di teras rumah untuk kemudian di masukkan ke mobil adikku. Alhamdulillah akhir nya semua cobaan berlalu. Aku dan anak anak sudah akan beraktivitas kembali seperti biasa.

---

Special mention
@anroja @ernaerningsih @radjasalman @nazarul @el-nailul @mirzamg @firyfaiz

---

Best Regards,

@lianaayuliana