The diary game : Agustus 21, 2021 - sabtu

Memutuskan tidur lebih awal adalah solusi yang terbaik untuk membuat tubuh lebih sehat. Besok pun berencana ingin menikmati pesona matahari pagi di laut. Jujur jarang sekali melihat matahari terbit di laut. Biasanya menikmati matahari terbenam.

Selesai salat subuh saya dan adik saya tidak tidur lagi. Langsung berangkat ke laut. Udara pagi sangat lah sejuk. Lalu lalang yang terlihat di jalan saat pagi buta adalah para pedagang, masyaallah begitu semangat dalam memacu kendaraannya yang dipenuhi barang dagangan.
Dan itu semua dilakukan pastinya untuk keluarga dan buah hati tercinta. Jujur terharu melihatnya.

Perlahan matahari mulai menerangi bumi

Sarapan di rumah sudah biasa ya kan!, tapi sarapan di laut sungguh menyenangkan juga. Cobain deh hehe apalagi ditemani keluarga tercinta.Sebelum ke laut. Saya membeli dua bungkus nasi untuk disantap dipinggir laut.ingat kawan sarapan itu penting:).

Bergegas kembali ke rumah

Saat cuacanya sudah terang benderang saya mengajak adik pulang. Karena rutinitas pagi yang wajib dikerjakan belum dikerjakan. Sampah dan dedaunan di halaman rumah sudah menunggu untuk disapu.

Merpati menginspirasi

Kebetulan adik yang membawa kendaraan, saya bisa duduk manis manja sambil melihat suasana di jalan. Tanpa sengaja saya melihat ke atas, eh ternyata ada merpati yang sedang berbaris di untaian tali hitam yap tali listrik namanya. Dengan posisi merpati tersebut mengadap matahari. Dalam benahku mungkin merpati itu berjemur dan berolahraga sebelum mengepakkan sayap mencari nafkah buat keluarganya. Burung merpati aja sudah bangun saat matahari terbit, masak kamu terbenam di atas kasur...wkwkwk canda kamu.

Jarum jam seakan yang tak henti bergerak, kalau batre nya masih oke, sudah menunjuk kan pukul 14:00. Cuaca hari ini sangat cerah, berbeda dari beberapa hari yang lalu, Gerimis sepanjang hari.

The sun shine bright today

Alhamdulillah cuaca hari ini cerah, stok beras pun sudah menipis. Jadi hari ini saya bisa menjemur padi untuk digiling menjadi beras. Kalau cerah begini biasanya 4 jam saja sudah bisa digiling jadi beras.

Kring kring bunyi hp, saya melihat nomor yang menelpon tidak terdaftar di kontak hp saya. Rasa penasaran dan didukung oleh pemikiran " kadang itu penting, angkat! Angkat telponnya".
Halo kak",,, suara yang tak asing di indra pendengaran saya, adik saya yang dipesantren yang menelpon. Seperti biasa disuruh jenguk dan membawa air tebu segar.

Membeli air tebu untuk si bungsu dipesantren

Setelah nya saya langsung ke pesantren menjenguk si bungsu. Yang menjadi agak sedikit malas kepesantren, adik saya sangat lama kekuar dari asrama untuk menjumpai saya, entah gak kedengaran suara saat namanya dipanggil oleh petugas. Kadang sampe pegel saya berdiri menunggu dia. Tapi alhamdulillah hari ini dia cepat menemui saya, hanya kebetulan karna lagi nongkrong depan gerbang.

Suasana di pesantren

Setelah berbincang bincang. Tidak terlalu lama saya pamit kepada si bungsu. Karena jalan ke arah rumah nenek searah. Saya langsung gas kan motor saya ke rumah nenek, lama juga tak bersua dengan nenek cantik yang sangat sayang pada saya.
Tak lama tiba dirumah nenek azan magrib berkumandang, jadi saya memutuskan salat magrib dulu baru setelahnya pulang ke rumah.
Setelah salat nenek menyuruh saya untuk makan malam dulu, ya akhirnya makan lah, kebetulan lauknya pun enak ditambah perut juga sudah lapar.
Ek e,,,, ek e,,,, suara tokek, matakl saya mulai menerawang dimana sih asak suara itu. Setelah lama melihat sana sini, tak juga saya menemukan si tokek itu, akhirnya bertanya pada nenek posisi si tokek berada.

Si tokek salah satu penghuni rumah nenek

Setelah makan malam, ya tunggu apalagi sebelum larut malam saya kembali kerumah tercinta, ternyaman sedunia, hehehheh.

Sekian diary hari ini, semoga menghibur para pembaca. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam hal penulisan.saran dan kritikan yang membangun sangat dibutuhkan.

Terimakasih kepada @anroja @ernaerningsih @steemitblog @steemcurator08