The diary game: Agustus 13, 2021 - jumat

Alhamdulillah bisik dalam hati terucap oleh mulut, aku masih bisa membuka mata di pagi ini. Dan menatap sang surya yang begitu indah memancarkan cahaya nya.

Sebelum melakukan aktifitas lain, aku berolahraga sebentar. Dum tak dum tak... Begitulah musik untuk lebih semangat dalam berolahraga.setelah nya aku bergegas ke kamar mandi dan setelahnya sarapan.

Setelah rutinitas wajibku dipagi hari, selanjut nya aku berdansa dengan sapu hehe maksudnya menyapu halaman rumah.
Setelah semua selesai, aku mengutip pinang yang jatuh dari pohon, yang tak jauh dari rumah ku. Tepatnya disamping rumah. Ada enam pohon pinang.
Setelah mengutip aku membelah nya, karena cuaca beberapa hari ini cerah berawan jadi tak butuh waktu lama pinang akan kering dan bisa secepatnya dijual, dan aku mendapatkan uang. Walau tidak seberapa, ya gapapa.

Kueh Apam

Ketika aku sedang menjemurkan pinang -pinang yang sudah dibelah. Tiba tibak tetangga ku datang, dan memberi kueh Apam. Alhamdulillah pas sekali untuk mengisi si perut yang sudah lama tak pernah makan kueh apam.
Rasa kueh apam agak hambar jadi ditambah kelapa untuk pemanis, rasanya mantap.

Waktu memang berjalan begitu cepat. Tak terasa jarum jam menunjukan pukul 15:23.
Hari ini jumat, jadwal menjenguk si bungsu di pesantren yang tak boleh terskip. Aku langsung berpisah dari kasur, yang semula aku berbaring tidur siang. Setelah azan asar yang begitu indah dikumandangkan oleh bilal di desa ku. Aku langsung bergegas salat.
Setelahnya karna waktu masih awal. Sebelum ke pesanren aku ke ponsel terlebih dahulu untuk membeli cas hp.

Ponsel hp tempat dimana aku membelu cas hp

Setelah membeli nya, langsung gerak cepat ke pesantren. Telingaku tak mau mendengar ocehan si bungsu, karna selalu telat datang menjenguknya. Jadi hari ini aku datang ontime.

Pesantren

Setelah mendengar keluh kesah adikku. Dan aku mencoba menjadi pendengar yang baik. Dalam hatiku asal adikku betah dipesantren syukur sekali.terserah dia mau apa, pokoknya harus betah dipesantren.

Walau hanya sesaat,kamu itu indah
Senja memang indah,aku juga kagum kepada langit, apapun warna senja dia tetap mau menerima nya. Menikmati senja di depan gubuk kecil yang merupakan surga bagiku, adalah sebuah kebahagian.

Cukup sekian diary haru ini, semoga menghibur para pembaca.
Terimakasih kepada @anroja @ernaerningsih @steemcurator08 @steemitblog