THE DIARY GAME BETTER LIFE 23 OKTOBER 2021 The Power of Rujak
Setelah shalat aku mengupas buah-buahan yang akan aku bawa nanti untuk ngerujak setelah kelas selesai hehehe. Aku meminta nenekku membuatkan bumbu rujaknya. Pukul 2 kurang 15 aku sudah rapi lengkap dengan sebuah tas jinjing laptop. Aku ke dapur untuk mengambil sekantong plastic yang sudah berisi 3 Tupperware. Bumbunya di masukkan ke sebuah Tupperware kecil sedangkan 2 lainnya berisi buah potong.
Aku sampai di sebuah Caffe yang bernama Caffepedia, caffe yang pernah aku sebutkan tempo hari lalu, Caffe ini adalah milik dosenku. Setelah duduk di kursi kosong di samping temanku, aku langsung membuka laptopku dan membuka dokumen yang berisikan tulisanku, setelah dosenku memeriksa beliau mengkoreksi beberapa kesalahan dan memberikan beberapa masukan. Tugasku sudah selesai, aku pun sudah mengirimkan ke grup Portofolio yang dibuat oleh dosenku sebagai grup pengumpulan semua dokumen tugas pada mata kuliah beliau. Tak lama, azan ashar berkumandang, aku mengajak 3 temanku yang juga sudah selesai untuk shalat di Mesjid dekat dari caffe.
Balik dari masjid kami menata rujak diatas meja, lalu menunggu teman-teman yang lain yang ke Masjid setelah kami. Saat semuanya sudah kembali kami langsung menyerbu buah-buahan yang ada di depan mata. Rujak ini bukan hanya sekedar rujak di mata kami, karena ini adalah salah satu cara kami untuk ‘Healing’ dari sakit kepala yang tak dapat didefinisikan oleh kata-kata (agak lebay ya) karena begitu banyak tugas hahaha 😂. Semoga dengan beberapa buah-buahan ini dapat menjadi penyegar untuk otak bagi kami semua dan lebih semangat belajarnya wkwkwk. Semangat semuanya. Kesehatan mental itu penting, jangan sampai tertekan karena banyaknya tugas😂.
temanku membawa satu tupperware yang berisi mangga dan pir
tampang-tampang bahagia setelah ngerujak
✨
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja