THE DIARY GAME (JUMAT 4 DESEMBER 2020)

Kesejukan sudah menjadi kebiasaan belakangan ini, apalagi ketika fajar tiba tentunya hawa semakin kedinginan. Bunyi alarm dan teman sekamar membangunkan saya subuh ini, namun saya tak menghiraukannya, saya baru terbangun pukul 05:45, ketika saya melihat ke arah jam seketika saya tersentak karena waktu shalat berjamaah di masjid telah selesai, kemudian segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri serta mengambil wudhu lalu shalat subuh.

Pukul 06:30
Rintikan hujan gerimis terdengar ke tempat tidur saya melalui celah-celah jendela kamar, suara penuh irama itu seakan membuat saya kembali menarik selimut melanjutkan mimpi. Hari ini merupakan penghulu segala hari banyak keutamaan yang terkandung didalamnya. Ketika hari jumat tiba santri sangat bergembira, beberapa rutinitas belajar ditiadakan kecuali belajar di waktu subuh secara bersamaan di halaman, dengan pelajaran "Muhaddasah".

Setiap tiga pekan sekali saya terjadwal untuk mengontrol kegiatan "Muhaddasah" sedangkan hari ini saya tidak mempunyai agenda apa-apa. Disamping kebiasaan tersebut di setiap subuh jumat saya dan seluruh mahasiswa mengikuti pengajian bersama "Waled Nuruzzahri Bin Yahya" di Masjid An-Nur, akan tetapi pengajian pekan ini ditiadakan kerena kondisi Waled sedang kurang sehat.

Oleh karena itu pagi ini saya mengambil kesempatan untuk menikmati secangkir kopi di Warung Kopi, saya datang sendirian bersama motor Gp yang saya miliki, mengingat suasana hujan gerimis saya pun tidak mengajak kawan.

Menikmati Segelas Kopi Hitam

---

Sambil menulis diary serta sesekali melihat ke arah televisi yang di putarkan acara berita, tidak terasa arah jarum jam sudah menunjuki pada pukul 09:30. saat itu suasana hujan semakin lebat, saya perkirakan untuk kembali ke pondok akan membasahi pakaian yang saya kenakan. Mengingat hal demikian saya pun melanjutkan penulisan itu.

Pukul 11:45
Hujan telah sedikit reda dan saya segera pulang ke pasantren dalam gerimisan hujan, tentunya setiba di pondok sebahagia pakaian saya kenakan sedikit basah. Saat itu para santri sudah waktunya bangun dari istirahat qailulah untuk bersiap-siap menuju ke Masjid Al-Munawwarah yang terletak di Simpang Empat Meurah Dua.

Dalam suasana hujan saya segera ke Masjid untuk menunaikan ibadah shalat Jum'at, begitu juga para santri walaupun hujan tetap harus menempuh perjalanan ke Masjid dengan perkiraan 1 Kg perjalanan.

Usai melaksanakan kewajiban tersebut saya kembali ke pasantren, baru setengah perjalanan minyak kereta yang saya kendarai itu habis total di tengah jalan, saya pun terpaksa harus mampir sebentar di pinggir jalan dan memantau orang yang saya kenal di jalanan untuk dapat membantu saya.

Minyak motor saya habis di tengah jalan.

---

Sekitar 10 menit saya menanti, semua pejalan yang lewat tidak satupun saya kenali, sesaat kemudian saya melihat Teungku Syahrul dari kejauhan hingga ia menghampiri saya, lalu saya mengutarakan kejadian dan meminta bantu agar ia bisa mencari lalu membelikan saya minyak. Posisi saat itu saya tidak membawa uang serupiah pun, juga di sepanjang jalan semua penjual minyak belum membuka tokonya.

Lalu saya ucapkan ribuan terimakasih kepada Teungku Syahrur yang telah membantu saya. Sesampai di pondok saya menuju ke dapur mengambil nasi dan makan di sana. Beberapa menit setelah makan terselesaikan, saya beristirahat sejenak sambil menunggu waktu shalat asar tiba.

Puku 15:50
Azan terdengar ke kamar saya, dan juga deringan alarm ikut membangunkan saya, dengan segera saya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan berwudhu lalu melangkah ke Masjid An-Nur menunaikan ibadah asar tersebut.

Tiada kegiatan yang saya kerjakan mulai setelah asar hingga waktu Isya selain rutinitas yang bersifat wajib saya laksanakan.

Pukul 08:45
Saya menerima panggilan dari "Teungku Fikri" katanya beberapa teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sigli termasuk ketua umumnya "Mahzal Abdullah" telah sampai ke tempat kami dalam agenda memenuhi undangan dari ketua pelaksana kegiatan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), selang beberapa menit saya dan "Teungku Fikri" bergegas ke tempat mereka berada. Setiba di sana kami saling bersalaman dan berbagi tentang bermacam-macam pembahasan seputar kemajuan mahasiswa.

Silaturrahim Ketua Umum berserta jajarannya ke tempat kami

---

Demikianlah cerita kegiatan saya hari ini.

Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.

Ini cerita saya hari ini:

SEMUA GAMBAR SAYA AMBIL DENGAN SMARTPHONE REALME 2

---

Salam @khairil98

---

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @ernaerningsih, @muzack1, @inwi, @nazarul, @ikhsan01 dan komunitas Asia Tenggara.

Ingin mengenal saya lebih detail klik disini