Jumat Barakah hingga Membantu Orang Tua || The Diary Game Jum'at, 11 Juni 2021

khairil98 (67)🆙 Delegator ⭐⭐ [250sp]in Steem SEA • 3 years ago

^{Waled 1000 anak yatim. Ref image by: @rizki97}

Hei Semuanya 😊

Hari hari saya kembali lagi balik ke kampung halaman di siang harinya setelah waktunya shalat Jumat. Tujuan kepulangan saya di hari ke dua ini ialah melanjutkan pekerjaan sisa kemarin bersama ibu yaitu mengecat Toko.

Mari menyelam ke dalam kegiatan saya hari ini! hehe.

Subuh ini agak berbeda dengan suasana beberapa hari belakangan, semalam sebelum saya tidur cuma bisa memanjat doa seperti biasanya terhadap cita-cita agar Allah menyempatkan saya untuk mengikuti shalat subuh berjamaah. Alhamdulillah doa tersebut menjadi kebaikan bagi saya, sebelum suara deringan alarm pun, begitu juga malam masih sunyi tanpa bisikan manusia. Walaupun kebangunan saya ini diakibatkan sakit kencing hehe, namun inilah cara Allah memberi kasih kepada hambanya. Semoga kita selalu dalam keridhaan-Nya.

Beberapa menit kemudian azan subuh dikumandangkan, saya segera menuju ke kamar-kamar santri untuk membangunkan mereka untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Nah, usai terselesainya shalat di pagi ini kemudian dilanjutkan dengan rutinitas Jumatan yakni belajar secara umum yang diasuh langsung oleh Ayahanda Waled Nuruzzahri Yahya.

^{Sedang berlangsung rutinitas Jumatan bersama ayah rohani Waled Nuruzzahri Yahya}

Rasa cinta kembali tumbuh, semangat yang telah pudar kini kembali bugar, ini semua kesenangan yang saya dapatkan dari sosok yang dikenal Waled 1000 anak yatim itu, senyuman dan canda tawanya ketika berlangsung pembelajaran benar-benar membuat hati nyaman, seakan-akan tak ada kenyamanan lain setelah dari ibu dan bapak di kampung sana.

^{Para santri kembali ke kamar masing-masing pasca berlangsung rutinitas belajar bersama Ayahanda Waled Nuruzzahri Yahya}

Pengajian yang dihadiri seluruh santri dan guru-guru ini terselesaikan tepat pada Pukul 08:00. Meranjak dari tempat belajar tersebut yaitu Masjid An-Nur, para santri langsung kembali ke kamar masing-masing, kegiatan para santri di waktu ini adalah bergotong royong sekitar 30 menit lalu baru bisa menyantaikan diri, baik itu berolahraga ataupun menikmati hari libur ini.

Tiba-tiba @rizki97 menelpon saya, ia mengajak saya ngopi di luar kompleks, setelah saya sepakat dengan ajakannya lalu kami pun menunju ke warung Black Premium tempat nongkrong biasanya. Sejenak di sana tiba-tiba salah satu guru saya menelpon saya, ia meminta kami untuk bisa kembali ke pondok secepatnya.

Setelah membayar minuman pesanan kami, lalu kami pun segera kembali ke pondok. Setiba di pondok kami langsung menemui sang guru yang kebetulan ia sedang duduk bersama Ayahanda Waled di sebuah balai samping Masjid An-Nur bersama beberapa dewan guru lain. Setelah itu saya segera pulang ke kamar dan beristirahat hingga waktu shalat Jumat tiba.

Nah, setelah selesai shalat Jumat, saya harus segera ke kampung halaman untuk melanjutkan pekerjaan mengecat Toko sisa kemarin, saya telah ditunggu oleh sang ibu di sana. Sebelumnya beberapa steemian telah mengajak saya untuk berta'ziah ke acara tujuh hari meninggalnya Abang dari @ikhsan01, dalam hal ini saya tak sempat berhadir bersama teman-teman, saya harus menempati janji bersama sang ibu.

Mengingat kondisi perut masih belum terisi siang ini, saya pun terlebih dahulu menyantap masakan paling enak di dunia ala sang ibunda tercinta terlebih dahulu di rumah sebelum pergi ke toko. Kemudian sesampainya saya di Toko, saya segera diarahkan oleh ibu untuk merapikan cat yang terdapat di sudut-sudut yang belum kesampaian cat.

^{Cat yang saya gunakan}

^{Ruangan toko yang saya berikan cat bersama Ibunda tercinta}

Keberlangsungan kerja bakti terhadap ibu siang ini berlangsung hingga Pukul 17.00, itu pun saya perkirakan keesokan hari harus melanjutkan pekerjaan ini kembali karena belum selesai sepenuhnya.

Segera pulang ke rumah untuk membersihkan badan dari percikan-percikan cat ditubuh lalu mengerjakan shalat dan menyantap nasi bersama sang adik di rumah kemudian saya pun segera mempersiapkan diri agar segera balik ke pesantren.

^{Senja yang indah disepanjang jalan}

Mengingat waktu magrib hanya tersisa 20 menit lagi, kecepatan motor harus saya seimbangkan agak cepat sedikit agar sampai di pesantren tepat waktu shalat magrib dan bisa berjamaah di Masjid An-Nur. Akhirnya saya tiba dengan selamat tepat ketika azan telah mulai dikumandangkan.

^{Sedang berlangsung pembacaan surat Yasin}

Setelah melaksanakan shalat bersama dengan rutinitas bacaan surat Yasin selepasnya, lalu saya segera kembali ke kamar sambil mengucek-ngucek handphone untuk menunggu tibanya waktu shalat Insya.

Setengah jam kemudian azan kembali dilantunkan, semua santri terlihat semua bergegas kembali ke Masjid untuk menunaikan shalat Insya bersama. Insya ini yang menjadi adalah "Teungku Syahrul Ramadhan" lantunan suaranya ketika membacakan surat Al-Qur'an setelah surat Al-Fatihah benar-benar mengunggah jiwa dan lebih bersemangat kami para pengikutnya. Usai shalat seperti biasanya diiringi dengan zikir-zikir khusus yang telah ditetapkan oleh yayasan hingga ditutupi dengan shalawat Shalla'alaikallah yang begitu merdu dan marasuki hingga ke dalam kalbu.

Inilah cerita saya hari ini

CATATAN:
10% Untuk @steem.amal

Semua Gambar di Atas Saya Memotretnya Menggunakan Handphone Realme