50% Payout Saya Dedikasikan untuk @steem.amal "Rutinitas" ≈ The Diary Game Senin, 21 Juni 2021

Hei Semuanya 😊

---

^{Kembali beraktivitas}

Masih seperti hari-hari sebelumnya, semua aktivitas sejak tadi pagi telah saya tuntaskan mulai dari mengajar para santri hingga sarapan pagi dalam suasana pagi yang begitu hangat.

Pukul 09.00
Saya telah stand by di tempat kerja. Beberapa jumlah data mahasiswa mengenai KPM kembali saya cek dengan memastikan peserta. Saya juga sempat ke Terminator untuk membelikan beberapa bungkus kopi untuk para dosen dan staf kerja.

Secara kebetulan di warung tersebut saya berjumpa dengan dua senior di platform ini yaitu @nazarul, @green07 serta seorang kawan lainnya. Sempat ngobrol-ngobrol kecil di pertemuan tak tersengaja ini. Yang pastinya momen seperti ini sangat saya harapkan walupun bisa bersharing cuma sebentar. Lalu saya langsung membawa pulang kopi ke kantor.

Pukul 13.30
Usai terlaksananya shalat zuhur secara berjamaah di Masjid An-Nur adalah waktunya makan siang, dengan sebuah piring disalah satu tangan saya mengambil nasi di dapur umum dan menyantap di kantin "Terapung", hehe.

Selepas dari itu semua saya pun mengisi waktu dua jam menjelang asar ini dengan beristirahat. Pukul 16.30 saya dibangunkan oleh salah satu teman agar saya segera bangun dan melaksanakan shalat yang berjumlah 4 raka'at itu.

Cuma berdiam diri di kamar saja pasca menunaikan shalat, beberapa buku dan lembar penting menjadi teman di sore menjelang malam ini. Tak lama kemudian suara pengumuman kepada para santri pun diumumkan "Kepada seluruh santri untuk bersiap-siap menuju ke Masjid". Seruan ini diinformasikan tepat pukul 18.00 yakni 15 menit menjelang waktu pembacaan Ratib Al-Haddad.

Di sore hari, kebiasaan para santri adalah mengikuti rutinitas bacaan Ratib dan membersihkan baik halaman pondok atau gang kamarnya masing-masing. Berikut ini adalah sebuah gambar santri sedang membersihkan halaman.

^{Terlihat dua santri sedang membawa tong sampah}

Kegiatan Malam

---

^{Rutinitas setelah Magrib menjelang Insya, Tahsinul Quran. Sumber}

Di malam harinya setelah magrib, seperti biasanya rutinitas santri adalah Mentahsinkan Al-Qur'an pada guru-guru yang telah ditentukan, kegiatan ini di lakukan masih ditempat yang sama juga Masjid An-Nur.

30 menit kemudian, azan kembali dikumandangkan sebagai pertanda waktunya shalat Isya telah tiba. Saya dan beberapa kawan yang masih berada di dalam masjid pasca selesainya azan, saya langsung mengarahkan para santri untuk melakukan shalat sunnat rawatib terlebih dahulu sebelum menunaikan shalat wajib yakni Isya.

^{Sosok guru yang tak pernah lelah dalam mendidik santrinya. Sumber}

Beranjak dari sana usai shalat bersama, para santri segera mengambil peralatan belajarnya di kamar untuk melanjutkan kegiatan belajar. Begitu juga dengan saya pribadi, saya bersama teman-teman menuju ke rumah belajar untuk belajar ngaji kitab kuning bersama guru senior Teungku Tarmizi, SH atau sering disapa dengan Ayah Tangse "Ayah" berarti bapak, sedangkan "Tangse" adalah dibangsakan kepada tempat kelahirannya yaitu Tangse, Kebupaten Pidie, Aceh, Indonesia.

Inilah cerita saya hari ini

---

---

Salam @khairil98

---

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@radjasalman, @nazarul, @el-nailul, @ikhsan01, dan komunitas Asia Tenggara.