XRP : Diantara Keyakian dan Keraguan

in Steem SEA3 years ago (edited)

XRP dan Ripple Labs yaitu penciptanya token Ripple sendiri tapi keduanya bukan sesuatu yang sebenarnya sering saya bicarakan dengan beberapa teman yang memiliki minat pada blockchain dan mata uang kripto. Tetapi tetap menjadi sesuatu yang telah sangat banyak dibicarakan oleh peminatnya. Kebanyakan karena komunitas besar token XRP tapi juga semua kontroversi di sekitar proyeknya juga ada. Coinnya untuk para bank, bermasalah dengan hukum dan potensi pengadopsian besar adalah semua alasan yang biasanya mengarah ke pertengkaran besar dalam banyak diskusi. Jadi untuk postingan saya hari ini saya akan menyelam ke dalam semua yang tengah terjadi dengan XRP, termasuk gugatan perkara hukumnya yang baru-baru ini terjadi di Amerika dan juga lonjakan harga besarnya belakangan ini.

Jadi untuk memahami apa yang terjadi, kita perlu sama-sama pahami apa Ripple itu dan apa yang membuatnya berbeda dari protokol-protokol blockchain lain. Ripple adalah sebuah infrastruktur open-source dasar yang bermaksud untuk memudahkan pergerakan uang, sebuah protokol pembayaran waktu nyata dan tersebar untuk apapun yang bernilai uang. Secara tradisional mengirim uang lintas negara telah dilakukan, entah dengan jaringan pembayaran swift yang adalah jaringan pembayaran digunakan para bank untuk membayar satu sama lain. Atau oleh melalui perusahaan seperti Western Union, dengan yang seperti Western Union ini mereka mendirikan cabang-cabang di seluruh dunia dan waktu kalian bayar cabang lokal kalian. Orang yang menjadi tujuan pengiriman uang kalian, bisa menerima bayaran tersebut pada cabang lokal mereka. Kedua cabang tersebut lalu menyelesaikan pembayaran uangnya di waktu mereka sendiri, tapi ini jadinya lebih cepat bagi para nasabah untuk menerima uangnya karena mereka tidak perlu menunggu bank untuk mengirim dana yang sebenarnya. Ripple itu bermaksud untuk menjadi suatu sistem pembayaran, dimana siapapun bisa transfer apapun yang bernilai melintasi dunia dengan cepat dan biaya ongkos minim.

Sifat dasarnya protokol Ripple itu bertujuan untuk mengarahkan pembayaran dari satu individu ke yang lain dalam cara yang semurah mungkin. Perbedaan utamanya antara protokol Ripple dan juga contoh pengirim uang yang barusan tadi saya sebutkan diatas adalah kedua belah pihak dalam jaringan Ripple itu sebenarnya tidak harus mempercayai satu sama lain untuk menyelesaikan transaksi. Mereka tinggal mengandalkan blockchainnya saja. Tokennya Ripple (XRP) adalah suatu aset digital yang digunakan pada jaringannya sebagai ongkos transaksi. Biaya transaksi ini kira-kira sekitar 0,00001 XRP. Sekalinya itu terbayar mereka dihancurkan oleh jaringannya, agar dapat menciptakan biaya dan mencegah spam transaksi apapun dari ledgernya. Jeniusnya XRP itu adalah memungkinkan juga kemudahan transaksi bahkan jika tidak ada rantai kepercayaan antar partisipan. Jika jaringannya Ripple tidak bisa membentuk rantai kepercayaan ini, maka token XRP bisa digunakan sebagai gantinya. Gerbang pembayarannya akan menyediakan suatu harga bagi transaksi di dalam XRP.

Walaupun bertindak sebagai suatu mata uang cadangan terakhir adalah salah satu tujuannya token XRP, terdapat sejumlah keuntungan lain yang membuat transaksi dengan XRP jauh lebih efisien. Transaksi-transaksi menggunakan XRP akan diselesaikan dalam waktu kurang dari empat detik. Makanya waktu dikirim pada jaringannya kepemilikan aset itu seolah-olah berganti tangan hampir instan, ini tidak seperti transaksi Bitcoin yang cenderung membutuhkan waktu lebih lama. Jadi pada dasarnya Ripple Labs itu berharap bahwa token XRP dan blockchain Ripple akan menggantikan cara bank-bank membayar satu sama lain dan cara pembayaran lintas negara dilakukan. Jadi juga tujuannya adalah untuk para perusahaan dan bank untuk menggunakan token ini.

Apa yang membuatnya berharga bagi para investor biasa, nah yaitu akan jadi seperti banyak investor cryptocurrency para individu akan membeli token token XRP sebagai antisipasi, jika mereka menjadi mainstream terus para institusi seperti bank dan perusahaan akan membutuhkan mereka untuk beroperasi maka mereka bakal harus beli token itu dari para investor awal dengan demikian asumsinya dapat untung,sudah pernah kami terjadi??? well untuk menjawab itu kita perlu perhatikan sejarah harganya. Tokennya pertama diluncurkan di 2013 dan benar-benar tenang harganya sampai bull market di 2017. Dimana itu pertama kali mengalami beberapa gerakan harga awal mencapai diatas 35 cent USD pada Mei 2017. Ledakan besarnya datang di Desember 2017 dan Januari 2018 di mana harganya betul-betul meledak ke All Time High yaitu 3,4 Dollar Amerika Serikat setara Rp 45.000. Namun sejak itu harganya runtuh dan harga XRP itu sepenuhnya tertarik mundur ke bawah sampai pada 0,20 cent USD, dan ngambang disekitaran sana selama hampir tiga tahun sampai 2021, dimana harganya telah naik lagi ke lebih dari 1,40 USD. Membawa XRP ke peringkat top 5 teratas di coingecko.

Gerakan ini meski memang menakjubkan itu masih sangat di bawah dari yang dilakukan kebanyakan koin lain pada peringkat 20 teratas. XRP itu masih kurang dari setengah jalan ke All Time Highnya, sesuatu yang sebagian besar proyek top lain sudah lewati 2021. Lalu apa masalahnya dan kenapa XRP lambat pompaan naiknya?? ya pertanyaan itu sebenarnya suatu masalah besar, layaknya bola rantai menghambat pergelangan kaki token XRP dan Ripple Labs mereka sendiri. Regulatornya Amerika, SEC punya kasus pengadilan melawan Ripple Labs. SEC mengklaim bahwa XRP adalah suatu sekuritas. Artinya bahwa seharusnya memiliki surat-surat izin keuangan tertentu saat mereka mulai berjualan token XRP. Ini akan berarti sebagian besar pasar exchange berbasis Amerika tidak diizinkan untuk menjual XRP, dan sebagai akibatnya banyak exchange utama termasuk Coinbase itu mengeluarkan XRP dari daftar mereka terkait berita ini.

Kasus pengadilannya sudah berlarut-larut tapi beberapa keputusan dari hakimnya kepada rapper telah mendorong komunitasnya menyebabkan harganya melonjak lagi Jadi apa yang akan terjadi nah satu dari beberapa hasil berbeda itu bisa terjadi entah Ripple akan memenangkan kasus pengadilannya dan kemudian mereka bisa lanjut normal dan harganya tidak diragukan bakal naik atau mereka akan kalah dalam kasusnya dan dilaporkan sebagai suatu sekuritas yang akan intinya menjadi kematian proyek itu, atau yang terakhir dan kemungkinannya terjadi adalah mereka akan menyelesaikan pengadilannya dan membayar denda yang sangat besar. Opsi ini Ripple coba melawan mereka tidak mau, tapi itu tepatnya yang EOS akhirnya harus bayar pada kasus mereka dengan denda 24 juta USD setelah ICO 3 Milyar Dollar.

Hanya tamparan kecil di pergelangan tangan, pada tahap ini Ripple Labs tampak ingin melawan, tapi hanya waktu yang tahu apakah akan berakhir mendukung mereka. Jadi semua investor seharusnya was-was bahkan meskipun harganya melonjak naik. Pada saat ini masih belum ada hasil akhir kasusnya, dan hasil itu akan sangat mempengaruhi harganya ke waktu mendatang. Jadi suatu aset kripto besat dengan tujuan yang kontroversial dengan komunitas yang memuja-muja dan masa depan yang rumit semua hal tersebut mengarah pada volatilitas harga yang disukai para trader, tentunya sebagai investor perlu melakukan riset mandiri kita sendiri dan ambil keputusan dengan hati-hati.
Beritahu saya apa yang teman-teman pikirkan, apakah teman-teman penggemarnya XRP atau teman-teman pikir mereka nakal punya masalah yang akan datang?

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 65762.16
ETH 3485.95
USDT 1.00
SBD 2.50