Kontes #1 "Andaikan Tumbuhan bisa berbicara"

in Steem SEA3 months ago (edited)

8216A6B7-4CB6-4FA9-A73D-A86AD4949AA1.jpeg
https://pixabay.

Kali ini kita masuk dalam dunia kontemplasi alias berandai-andai. Ada tiga kali pengulangan diksi yang sama dalam tulisan ini yaitu “seandainya” yang akan disandingkan kepada objek yang sama pula yaitu "tumbuhan", sebagai sandingan kata yang amat sangat menentukan kemana hendak diarahkan postingan kali ini.

Sebelumnya, untuk menggaris pokok bahasan, saya ingin memberi sekap pembatas antara tumbuhan yang akan saya bicarakan dan mana yang tidak masuk dalam konteks. Hal ini diperlukan agar isu positif atau sebaliknya nanti bisa ditempatkan pada objeknya masing-masing. Mari ikut udar di bawah ini.

Setidaknya, ada dua jenis tumbuhan, jika ditilik dari sisi fungsinya (menurut saya).

Pertama:
Tumbuhan yang dirawat yang tujuan akhirnya hanya untuk dimanfaatkan untuk pakan hewan. Spesies ini jelas tak salah andai dipotong tebang. Justru meninggalkan itu malah akan berimbas negatif untuk lingkungan sekitarnya. Jadi, akhirnya hidupnya memang hanya dimanfaatkan sebagai “tumbal” hewan, tak lebih.

8AB161D7-1C21-4E76-9E52-82AD67061E3E.jpeg
https://pixabay

Kedua:
Tumbuhan yang posisi fungsinya saktral; menjaga ketahanan dan kelestarian bumi dari bahaya abrasi, banjir dan longsor. Terserah dimanapun ia berada, di halaman rumah Anda juga bisa.

Dari dua jenis diatas, penekana bahasan tulisan ini ada pada no dua. Hanya saja, meski no satu tak ikut nimbrung dalam bahasan nanti, perlu saya tegas bahwa semua tamanan mesti dirawat apapun tujuan akhirnya. Untuk no satu kita stop sampai di sini.

Mari berandai-andai pada jenis tumbuhan kedua dan merobek segala sekap kemustahilan tumbuhan yang dicap sebagai makluk hidup tak bermulut apalagi bisa berbicara. Lantas posisikan tumbuhan sebagai manusia dalam bentuk tak serupa, tapi karakternya identik.

Seandainya...

Andaikan tumbuhan sekitaran saya bisa berbicara layaknya manusia pada umumnya saya akan menyampaikan bahwa dunia memang sedang kejam-kejamnya, khususnya terhadap mereka yang tidak bisa berbuat banyak. Kejahatan serta sikap luput peduli satu manusia terhadap manusia lain yang tidak bisa berbuat banyak saja, mereka tak peduli, apalagi kepada kalian (tumbuhan). Tentu dianggap ada saat mereka perlukan lantas dilupakan, bahkan ditebang saat keuntugan tidak mereka peroleh. Tak peduli apa akibat dikemudian hari yang diterima.

Terserah tingkah serakah ini demi keuntungan pribadi atau publik. Yang pasti, rasa abai terhadap imbas negatif yang akan diterima rentan luput mereka disadari.

Seandainya...

Saya akan sangat nyakin bahwa tumbuhan sekeliling saya akan menyampaikan keluh kesahnya dengan wajahmuram dan amat sangat menyedihkan. Dengan rasa iba mereka mengatakan bahwa perubahan zaman dengan segala kecanggihan teknologi telah membuat pertumbuhan mereka tidak lagi bersifat alami.

Toh, buktinya bebarapa tanaman tidak lagi bereproduksi jika disamping mereka tiang yang kekuatan singat kuat didirikan. “Polusi udara saja sudah lebih dari kata cukup untuk merusak pertumbuhan kami (atau dengan narasi yang berbeda).

Klaim ini berdasarkan fakta yang kita lihat hari ini di kota kususnya; satu pohon yang mereka pandang dapat menyempitkan lahan tanpa pikir panjang akan ditebang. Yang tak ditebang juga akan dibiarkan hidup dalam siksaan polusi setiap hari.

Seandainya...

Tentu, teknik untuk merawat mereka dengan cara yang lebih baik lewat paham aduan yang disampaikan, saya membentuk timsus untuk itu (jika punya otoritas). Pasti dengan segala kemampuan yang terbatas saya miliki. Minimalnya untuk tumbuhan yang berukuran besar, saya akan membakar nafsu untuk menebangnya (melarang orang lain jika punya otoritas).

Bukan karena lain, tanpa diperintah, mereka ikhlas membantu serta manjauhkan manusia dari bahayanya longsor dan pengikisan tanah bersifat lainnya. Jadi, terlalu jahat rasanya jika tidak dirawat dengan sebaik mungkin atau dikemudian hari kita memilihnya untuk ditebang hanya karena keuntungan semata.

Rasanya tumbuhan tidak akan meminta terlalu banyak, tidak seperti keinginan manusia yang satu belum sepenuhnya dicapai sudah nekat pasang keinginan selanjutnya. Tahulah, ya, gimana sifat tamak manusia. Tingkat keparahannya memang kronis.

337A162B-1C0F-488E-8253-792CCE6CDB2B.jpeg
https://pixabay

Mungkin Anda bertanya, "kok tanaman bunga tidak ikut dalam bahasan" ?
Jawab: Karena tumbuhan sekeliling saya gak ada yang namanya "bunga". Tidak ada perempuan di rumah saya, jadi gak ada yang tanam. Ingin saya bahas tentang bunga? Pergi dan tanamlah di rumah saya agar analisis tentang bunga tepat sasaran. Hahahaha.

Serius, walau ketawa. Sampai jumpa di lain kesempatan.

20210602_110118.png

Best Regard @joel0

20210602_110143.png

Sort:  
 3 months ago 

keren penulisannya, tetap konsisten bg

 3 months ago 

Siap. Terima kasih sudah membaca.

 3 months ago 
Club75
DescriptionAction
Plagiarism-Free
Bot-Free
Verified User
Beneficiary Rewards
Support burnsteem25
Voting CSI101.5 ( 0.59 % self, 340 upvotes, 205 accounts, last 7d )

Menarik, cerita anda sangat menarik dan telah menjawab beberapa pertanyaan dengan baik, semoga beruntung....
Terima kasih telah berbagi bersama di sini.

 3 months ago 

Terima kasih telah membaca. Semoga.. amiin.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 58474.85
ETH 2500.10
USDT 1.00
SBD 2.39