Ramadhan ke tiga saya masih berada di tempat yang sama. Memulai aktivitas dengan makan sahur bersama setelah harus berjuang untuk meninggalkan tempat tidur menuju ke tempat pengambilan makanan.

Setelah makan sahur selesai kami menghabiskan waktu sampai menunggu azan subuh dengan ngobol bersama di dalam kamar. Tidak lama kemudian azan subuh berkumandang di masjid ooe teumeureuhom. Saya dan segenap kawan yang tinggal di dalam kamar langsung menuju ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat subuh secara berjamaah.

momen makan sahur bersama

Sekitar dua puluh menit berada di dalam masjid jamaah subuh selesai. Kami tidak langsung meninggalkan masjid karena akan mengikuti pengajian bersama bersama al mukarram aby. Sambil menunggu aby masuk ke dalam masjid kami memanfaatkan waktu luang itu dengan membaca al-quran. Tidak lama kemudian aby masuk ke dalam masjid dan mengisi pengajian seperti dua ramadhan sebelumnya. Selain mengisi pengajian aby juga menjawab beberapa pertanyaan penting dari jamaah yang hadir di dalam masjid. Banyak dari kami yang mencatat pembahasan dan jawaban penting dari aby.

Setelah meninggalkan masjid poe teumeureuhom kami langsung pulang ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Sangat banyak waktu luang saat itu tatapi tetap memilih untuk beristirahat dengan waktu yang panjang karena merasa sangat lelah saat mengikuti pengajian.

Jam 14 : 00 saya kambali terbangun dan langsung menunaikan ibadah salat zuhur. Tidak sempat berjamaah ke dalam masjid karena saya bangun terlambat hari ini. Sedangkan kebanyakan kawan saya yang lain bangun jauh lebih awal untuk berjamaah ke dalam masjid. Setelah selasai dari salat zuhur banyak waktu saya habiskan dengan handphone pribadi saya untuk mengakses beberapa akun sosmed yang saya miliki.

Sore harinya saya masih berada di pondok pesantren. Sebagian kawan-kawan saya yang tinggal dalam satu kamar pergi ke kota samalanga mancari sedikit makanan untuk berbuka nanti. Saya memilih untuk tetap di dayah karena tidak ada alasan yang lebih penting di luar untuk meninggalkan tempat yang mulia ini.

Saat waktu berbuka tiba, kami berkumpul ke dalam masjid untuk berbuka bersama dengan jamaah sulok yang mengambil tariqat di dayah mudi mesra. Untuk menu makanan saat itu sangat terbatas. Kami hanya di sajikan dengan tiga biji kurma dan dua kue karena memang itu makanan khuhus untuk jamaah sulok. Setelah berbuka dengan makanan yang terbatas itu, kami langsung berjamaah di dalam masjid.

berbuka bersama di dalam masjid

Setelah meninggalkan masjid kami kembali berkumpul di dalam kamar dan berbuka bersama dengan makanan seadanya. Kali ini bisa di bilang sedikit lebih mewah dibandingan dengan apa yang ada dalam masjid tadi karena sekarang kami akan makan nasi bersama😁. Ya, mewahnya hanya tingkatan itu bukan mewah yang diistilahkan pada umumnya. Maklum saja kami sedang berada di pondok pesantren.

momen berbuka bersama di dalam kamar

Berbuka dengan makanan terbatas tidak membuat kami berasa bosan untuk tetap menetap lebih lama di pondok pesantren karena kami punya tujuan dan maksud yang tinggi hingga bertekad tinggal di pesantren walau sedang dalam bulan puasa.

Sekian Kisah Saya Hari ini, Mohon Masukan dan Dukungan dari Steemian Semua

📷 Picture	Photography
Model	iPhone 7 plus
iOs	14i
Camera used	Handphone
Photographer	@joel0
Location	Aceh
Edit	lightroom

hormat saya kepada : @anroja selaku admin steem sea

Terimakasih juga kepada :
@el-nailul
@radjasalman
@ikhsan01
@firyfaiz
dan komunitas Asia Tenggara.

Best Regard @joel0