The Diary Games Better Life [Jumat, 20 Agustus 2021] : Zoom Meeting Dengan Kementerian Investasi

Diary ini berisi tentang kegiatan saya mengikuti zoom meeting yang diselenggarakan lembaga riset Indekstat bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Pagi-pagi betul usai olah raga ringan, sebelum mandi saya periksa pesan masuk di telepon selular. Salah satunya muncul pesan dari Grup Riset EODB Indekstat yang mengabari penyelenggaraan zoom meeting. Menurut jadwal zoom meeting akan dibuka pada pukul 08.00 WIB, diikuti oleh satu enumerator dari setiap provinsi. Usai mandi dan sarapan, saya segera menuju meja kerja, menghidupkan laptop dan masuk ke link zoom meeting yang dikirim panitia. Tapi acara ternyata molor hingga satu jam.

Peserta sudah on, tapi acara molor hingga satu jam [foto: dok pribadi]

Zoom meeting baru dibuka oleh Deputi PIPM Kemeninves Yuliot pada pukul 09.00 WIB. Setelah memberi penjelasan sekitar setengah jam, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Direktur Deregulasi Kemeninves Dendy Apriadi dan Nanda Nurridzki dari Program Kemitraan Indonesia dan Australia untuk Perekonomian (Prospera).

Zoom meeting berjalan santai, tapi satu jam kemudian para peserta dari Indonesia Timur satu-satu keluar karena di sana sudah masuk waktu pelaksanaan shalat Jumat. Pukul 11.30 WIB zoom meeting sesi pertama ditutup, karena sudah masuk waktu pelaksanaan shalat Jumat di Jakarta. Panitia memberi tahu bahwa sesi dua akan dibuka pada pukul 13.30 WIB setelah pelaksanaan shalat jumat dan makan siang. Tapi karena di Banda Aceh jam segitu belum lagi selesai Jumatan, saya minta izin pada panitia.

Deputi PIPM Kemeninves Pak Yuliot membuka acara [foto: dok pribadi]

Tapi setelah shalat Jumat, ketika siap-siap untuk makan siang dan melanjutkan zoom meeting, tiba-tiba Wakil Sekretaris Jenderal I Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) Muslem Hasan Birga menelpon, saya ditunggu di salah satu rumah makan di kawasan Batoh. Tak lama kemudian pesan lewat aplikasi WA dari Ketua Umum Ikafensy Amal Hasan juga mengabarai hal yang sama.

Saya segera bergegas dari rumah menuju rumah makan yang dimaksud di kawasan Batoh. Sampai di sana di meja penuh makanan khas Aceh Rayeuk itu sudah ada Amal Hasan, Muslem Hasan Birga, Saiful Bahagia (Wakil Ketua Umum II Ikafensy) dan Yopi Zulfadlin (Wakil Bendahara Umum III Ikafensy). Saya segera bergabung di ujung meja. Saya pikir saya yang terakhir, ternyata setelah saya datang lagi Ubaidillah M Nur (Wakil Ketua Umum I Ikafensy).

Makan siang bersama penuh santai itu ternyata untuk membicarakan berbagai agenda kerja Ikafensy, sesekali dibarengi dengan hal-hal lain soal kondisi kekinian Aceh, terutama terkait pendemi Covid-19 dan dampaknya. Tak terasa pertemuan di meja makan itu berlansung hampir satu setengah jam. Pukul 15.30 WIB kami bubar.

Dapat nomor antrian 205 di Plasa Telkom Banda Aceh [foto: dok pribadi]

Ketika hendak kembali ke rumah, saya teringat tagihan indihome yang belum saya lunasi. Dan hari ini tanggal 20 merupakan batas terakhir pembayaran, lewat dari tanggal itu akan dikenai denda, dan koneksi akan diputuskan. Artinya, bila itu terjadi saya tidak bisa bekerja di rumah karena tak ada koneksi internet.

Tak mau hal itu terjadi, saya segera meluncur dari Batoh ke Plasa Telkom di kawasan Simpang Lima. Sampai di sana ternyata suasana lagi ramai. Saya mendapat nomor antrian C205, di depan saya ada 39 orang lagi yang belum dipanggil. Petugas di sana memberitahukan sistem lagi terganggu, sehingga pembayaran hanya bisa dilakukan satu-satu di Plasa Telkom, sehingga konsumen menumpuk di sana.

Mereka yang senasib dengan saya menunggu panggilan kasir di Plasa Telkom [foto: dok pribadi]

Sekitar pukul 16.30 WIB nomor antri saya baru dipanggil kasir. Saya segera membayarnya dan langsung pulang ke rumah. Usai membersihkan diri dan shalat asar, saya cek link zoom meeting ternyata masih berlangsung, tapi peserta tidak banyak lagi. Mereka yang di kawasan Indonesia bagian timur dan tengah sudah keluar. Papua katanya lagi hujan dan petir, koneksi putus-putus. Tak lama kemudian zoom meeting pun berkhir.

Usai shalat magrib saya temani kedua putri saya nonton. Dan setelah shalat isya, saya teringat hari ini belum membuat postingan. Maka sambil menunggu kantuk, saya pun menulis postingan sederhana ini.