THE DIARY GAME - KAMIS, 13 MEI 2021 : LEBARAN DI KAMPUNG LUENG PUTU

in Steem SEA3 years ago (edited)

Bulan suci Ramadhan yang penuh kebaikan dan pengampunan telah berakhir disambut dengan takbir yang bersahut-sahutan menambah kesyahduan di malam Idul Fitri. Semua umat Islam di belahan bumi manapun bersuka cita menyambut hari kemenangan yang mana pada tahun ini jatuh pada tanggal 13 Mei 2021 atau bertepatan dengan 1 Syawal 1442 Hijriah.

Melalui diskusi kecil tapi serius, saya dan suami memutuskan Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan kami lewati di kampung suami, Lung Putu. Kemudian baru kami mengunjungi rumah orang tua saya di Lhoksukon. Mengingat tahun lalu kami tidak pulang ke kampung suami karena saat itu pandemi membuat gerak bersilaturahmi sangat terbatas.

Saya memberitahu sekaligus meminta izin kepada mamak saya (ayah sudah almarhum sejak hampir 3 tahun yang lalu) akan niat mudik lebaran kami ke Lung Putu yang hampir tidak jadi juga karena ada larangan mudik antar kota/kabupaten di wilayah Aceh yang kemudian larangan ini dikoreksi kembali. Mamak mengiyakan dengan sedikit drama diantara ibu dan anak :D

20210514_082005.png

IMG_20210514_091151.jpg

IMG_20210514_110123.jpg
Keseruan para bocah saat bermain bersama.

Setiap orang tua pasti menginginkan semua keluarga, anak, cucu dan cicit bisa berkumpul dan menghabiskan waktu bersama-sama di hari lebaran pertama. Terlebih keluarga saya termasuk keluarga kecil bila lagi dibandingkan dengan keluarga suami yang ramai sekali sanak saudara familinya, sehingga keinginan untuk berkumpul bersama sangatlah kuat.

Namun, saat kita sudah berkeluarga tentu ada hal-hal yang harus dijaga dan ditimbang untuk menghadirkan keharmonisan, kasih sayang dan juga keadilan dalam keluarga kita dan juga keluarga pasangan. Dan tentunya juga ada pengalaman-pengalaman orang tua kita yang sudah terlebih dahulu mengalami masa-masa yang sedang kita hadapi sekarang yang mampu meringankan kesedihan yang dirasakan.

IMG_20210513_150026 (1).jpg

Hari Ke-29 Ramadhan kami sudah tiba di Lung Putu. Suasana tinggal di kampung yang jauh dari kebisingan memang berbeda, lebih damai dan nyaman. Sebentar kita dijauhkan dengan kebisingan suara kendaraan yang hampir setiap saat berdengung dan polusi udara yang membuat semakin panas saja udara kota. Di sini, setiap sudut kampung dipenuhi dengan pepohonan yang hijau, apalagi rumah kami yang sekelilingnya di penuhi pepohonan, pohon jambu, pohon mangga, pohon jeruk bali, pohon belimbing, pohon muling, dan pohon-pohon lainnya.

IMG_20210514_105346.jpg

WhatsApp Image 2021-05-14 at 11.23.43.jpeg
Pepohonan di sekitar rumah yang memberikan keteduhan dan kesejukan.

Anak-anak sangat menikmati hari-harinya bersama keluarga di kampung. Ada banyak teman-teman seusia yang masih keluarga sendiri yang asyik diajak ngobrol dan bermain membuat anak-anak semakin betah saja. Begitupun saya, ikut betah tinggal di kampung selain suasana kampung yang damai juga kehangatan yang diberikan keluarga menambah kenyamanan untuk berlama-lama di kampung.


Salam Terbaik,
@irays


Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 67749.41
ETH 3262.59
USDT 1.00
SBD 2.64