THE DIARY GAME - 13 JUNI 2021 : KHAWATIR KARENA METERAN LISTRIK BERKEDIP MERAH DAN KUNING

Hallo sobat steemians, pernah tidak meteran listrik dirumah kalian tidak bisa menampilkan jumlah sisa token listrik karena sedang mengalami eror atau terdapat petunjuk periksa? Dan lampu led kedap kedip pada meteran juga berubah menjadi warna kuning.

Malam ini meteran listrik dirumah ku memberikan tanda cinta dengan suara khasnya, aku enggak tahu dia bersuara sejak kapan, anehnya aku enggak bisa melihat sisa token listrik karena digantikan dengan bacaan “periksa” disertai ada tanda tangan diatasnya, dan lampu kedap-kedipnya menjadi dua warna yaitu merah dan kuning. (Minggu, 13 Juni 2021)

Saat itu jam sudah mendekati angka pergantian hari, sekitar jam 23.15 WIB, aku yang baru pulang kerja dan sampai rumah kebingungan ada apa dengan meteran listrik dirumah ku, karena baru pertama kali mengalami hal seperti ini. Dirumah aku hanya tinggal berdua sama mamake, sialnya malam itu aku sedang sendiri dirumah karena mamake menginap dirumah saudara yang sedang kemalangan. Karena kebingungan aku coba mencari jawaban pada om google.

Dan jawabannya adalah lampu led kuning menadakan sedang ada masalah pada aliran listik dirumah ku, dan disarankan untuk segera di perbaiki guna menghindari kebocoran arus listrik yang tentunya membahayakan.

---

Mengetahui hal itu, mulai khawatirlah aku, khawatir karena tidak mengtahui berapa sisa jumlah token listrik, takutnya kehabisan token tengah malam. Aku uda berusaha masukan nomor token listik yang baru aku beli melaui M-Banking, dan tidak berhasil, lalu mencari solusi dengan bertanya pada teman-teman di group WhatsApp, dan mereka menyarankan untuk mendatangi kontor PLN yang katanya bagian pelayanan masyarakat buka 24 jam.

Oke baiklah, karena kantor PLN tidak jauh dari rumah, tengah malam itu juga aku mendatangi kantor PLN dearah tempat ku tinggal untuk mengadu dan mencari solusi. Benar, meraka buka pelayanan 24 jam, wah malam ini aku terselamatkan dari kegelapan.

Bapak yang bertugas dibagian pelayanan dan abang-abang teknisi menangkapi keluhan ku dengan cukup ramah, mereka kebingungan dan mempertanyakan kenekatan ku mendatangi kantor tengah malam sekitar pukul 23.45 WIB, mereka bertanya apa aku enggak takut di begal atau terjadi hal buruk saat mendatangi kantor PLN? Memang ini pertanyaan yang logis sih, tapi rasa takut ku pada gelap lebih besar, dan khawatir besok paginya juga enggak sempat melakukan pengaduan.Karena dirumah hanya tinggal berdua, mulai dari menuangkan galon air ke dispenser, masang gas sampai hal begini, mamake pasti serahkan ke aku, karena itulah aku berfikir dari pada ditunda lebih baik melakukan pengaduan secepatnya.

Kembali ke topik, dalam proses pengaduan itu aku ditanyai alamat rumah, nomor meteran dan sejak kapan meteran lisrik dirumah eror. Setelah itu Bapak petugasnya memberikan nomor clear tamper, kode angka yang diberikan untuk mengatur ulang KWH meteran listrrik dan menjelaskan cara penggunaannya, pertama memadamkan tombol CMB lalu masukan nomor clear tamper tekan enter dan masukan nomor token listrik prabayar yang sudah dibeli tekan enter lagi dan jika sudah benar kembali nyalakan tombol CMB, beliau juga memberikan nomor teleponnya agar mudah menghubungi jika terjadi keluhan lagi. Oke, ini pengetahuan baru untuk ku.

Selesai konsultasi, saya pamit pulang, sepanjang jalan pulang beringingan dengan para abang teknisi yang bertugas untuk memeriksa aliran listrik lampu jalan lintas antar provinsi yang melewati jalan rumah ku. Sampai dirumah aku langsung memperaktikan sesuai arahan Bapak petugas PLN, dan hasilnya gagal terus, aku coba chating via WhatsApp meminta petunjuk selanjutnya, beliau memberikan nomor clear tamper yang baru dan hasilnya gagal lagi, wah seperti aku merasa tidak berguna haha.

Akhirnya Bapak petugas PLN menelpone ku dan menyarankan untuk menunggu dirumah sampai para abang teknisi yang sejalanan tadi datang untuk memeriksa meteran listrik dirumah. Setelah setengah jam menunggu para abang teknisi datang dan memeriksa meteran listrik yang terletak di dinding garasi rumah. Hasil pemeriksaan dari para abang teknisi mengatakan ada yang salah pada aliran listrik dirumah, indikasi terjadi kebocoran aliran listrik, dan untuk menagani aliran listrik yang mengalami kebocoran abang teknis mengatakan bukan bagian dari jobdesk teknisi PLN. Disarankan besok harinya untuk memanggil orang yang ahli atau mengerti memasang aliran listrik dirumah untuk memeriksa dimana kebocoran aliran listrik terjadi.

Setelah memasukan nomor clear tamper juga nomor token listrik prabayar, dan jumlah KHW sukses bertambah, para abang teknisi PLN pamit pulang. Aku juga sudah merasa lega setidaknya malam ini tidak merasa khawatir karena gegelapan, meski besok tetap harus memeriksakan aliran listrik yang mana mengalami kebocoran.

---

Sekian cerita ku kali ini, terimakasih sudah sudah singgah.