BETTER LIFE, THE DIARY GAME { RABU, 16 JUNI 2021} Mengunjungi Masjid Tua Bersejarah

in Steem SEA3 years ago (edited)

F34425CD-FF5A-41D7-A0E9-08C46BBFB68F.jpeg

Assalamu'alaikum, apakabar para sahabat steemian semuanya..?

Hari ini merupakan hari rabu, saya yang baru di bangunkan oleh kawan sekamar, seketika saya bangun melihat jam 05:30. Dengan kondisi badan yang sedikit lemas, akibat di terlalu lama di pukul kasur empuk, membuat saya sedikit mager (malas gerak), kata anak jaman sekarang.

Setelah selesai gosok gigi dan berwudhu, saya langsung melakukan shalat subuh di dalam kamar. Setelah selesai shalat, tidak lupa menyempatkan waktu sejenak untuk membaca surat Al-Waqi'ah, dan di lanjutkan dengan membaca surat Az-zariyat, sampai dengan selesai.

943FE5B0-7EBB-4CCB-A372-170260A416DF.jpeg
@diarhd Sedang Memilih Kue Basah, Untuk Sarapan Pagi

Mentari pagi perlahan-lahan mulai menyapa, saya yang sedang duduk di kamar bersama @diarhd sembari mengusap layar gadget. Saya mengajaknya untuk mencari makanan yang berada di warung dekat komplek Dayah Ummul Ayman 3, sembari menikmati suasana pagi. Kami langsung menuju keluar dengan berboncengan satu kereta.

DFE2CEB8-0186-4A87-B42E-DAEDC373CC73.jpeg
Suasana Pagi Di Persawahan Meurah Dua-Pidie Jaya

Kue-kue basah yang di jual warung tersebut beragam pilihan, dengan seribuan per-kue. Bagi kami santri ini sedikit membantu. Setelah selesai membeli kue, karena kami berencana menikmati suasana pagi sembari jalan santai dan menikmati kue basah. Kami langsung menuju ke kawasan Ulim-Pidie Jaya, dan melewati lorong persawahan sembari menikmati mentari pagi rabu.

Sesampainya di kota Meureudu-Pidie Jaya, saya mengajak pulang lewat simpang empat Meurah Dua-Pidie Jaya. Rencananya saya menuju ke salah satu tempat bersejarah yang berada di Meurah Dua-Pidie Jaya.

3B078AED-E88F-4630-BD31-622B30763A92.jpeg
Tampak Dari Depan Masjid Madinah

Okeh, jadi pagi ini saya bersama kawan saya mengunjungi salah masjid tua bersejarah, masjid ini terletak di Gampong Dayah Kruet, Kemukiman Kuta Baroh, Kecamatan Meurah Dua, dan menjadi lokasi wisata religi di Aceh, namanya Masjid Madinah.

Masjid Madinah dibangun oleh Teungku Jalaluddin Al-Faqih pada tahun 1623 Masehi. Ia adalah penasehat militer Sultan Iskandar Muda saat Kerajaan Aceh Darussalam menyerang Portugis di Semenanjung Malaka pada tahun 1620 silam. Ia pun pendiri pusat pendidikan militer kerajaan di Raweu.

Teungku Jalaluddin Al-Faqih berasal dari Khoja Faqih, Turki. Ketika ia bersama dengan Teungku Di Pucok Krueng dan Malim Dagang sampai ke Negeri Meureudu, orang-orang memanggilnya dengan nama singkat, kemudian menyertai dengan nama daerah asalnya. Jalaluddin dipanggil dengan nama singkat “Ja”, sedangkan Faqih orang Aceh menyebutnya “Pakeh”, lama-kelamaan orang Negeri Meureudu menyebut namanya: Teungku Japakeh.

8D6AE9ED-D4A0-4C62-8C5D-A3D6FF20E308.jpeg
Masjid Madinah, Tampak Dari Dekat

33FADE02-4D0A-44D3-A775-E98FF8F44C99.jpeg
Masjid Madinah, Tampak Dari Samping

Masjid Madinah dibangun ketika Teungku Japakeh kembali perang menyerang Portugis di Semenanjung Malaka. Sebelumnya tentara-tentara Kerajaan Aceh yang ikut berperang telah dilatih oleh para mualim dikirim dari Turki oleh Khalifah Usmaniyah ke pusat pendidikan militer Kerajaan Aceh.

Menurut cerita, arsitek masjid ini adalah seorang muslim dari Tiongkok yang bernama Husein Cina. Di dalam mesjid pun masih ada sebuah mimbar tua. Mimbar tersebut dibuat di Madinah Al Munawarah, Arab Saudi. Teungku Japakeh membawa pulang mimbar itu ke Negeri Meureudu ketika ia kembali dari menunaikan ibadah haji. Ukiran kaligrafi di mimbar ini pun masih terlihat dengan jelas.

27726D89-901E-4340-8E99-BE85BA5DA3FB.jpeg
Ukiran Biografi Tentang Masjid Madinah

337D012B-8BC4-41FC-8BC8-AA0896371764.jpeg
Sumur Tua Masjid Madinah, Yang Digunakan Untuk Berwudhu dan Lain-lainnya, Oleh Masyarakat Setempat

Di pintu utama masuk ke dalam masjid, ada sebuah guci Siam yang telah berusia ratusan tahun. Guci tua itu pun Teungku Japakeh bawa pulang dari Arab Saudi setelah menunaikan ibadah haji.

Ada juga mimbar dalam Mesjid Madinah yang merupakan mimbar yang dibuat di Madinah Al Munawarah, Arab Saudi. Mimbar itu dibawa pulang oleh Tgk Japakeh ketika beliau kembali dari naik haji ke Arab Saudi. Walaupun sudah lapuk akibat usianya sudah sangat tua, pada mimbar yang terbuat dari kayu ini masih terlihat jelas ukiran kaligrafi.

Setelah selesai melihat, dan berkeliling di se-putaran masjid tersebut, kami langsung kembali ke Dayah Ummul Ayman 3.

Demikianlah cerita kegiatan saya hari ini.
Terimakasih buat steemian semuanya yang telah membaca pengalaman hidup saya hari ini serta selalu membantu saya, serta memberi semangat kepada saya yang tak terhingga.
Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.
Ini cerita saya hari ini:


Salam @imkaichi

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @radjasalman, @nazarul, @el-nailul, dan komunitas Asia Tenggara.

📷 PictureSmartphone
ModeliPhone Xr
IOS12
Photographer@imkaichi
EditLightroom
LocationAceh, Indonesia
Sort:  
 3 years ago 

SteemSEAcurator


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
herimukti

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62924.41
ETH 2436.05
USDT 1.00
SBD 2.52