The Diary Game, Selasa 9 Januari 2024 | Berjualan buah rambai
berjualan
Pagi ini saya dibangunkan dengan kerasnya suara hujan diatas genteng rumah saya, hawa yang dingin membuat saya begitu menggigil saat berwudhu buat menunaikan Solat Subuh, akan tetapi saya begitu semangat memulai hari ini karena saya harus tetap berjualan seperti biasanya.
Sekitar jam 8 pagi, setelah saya menikmati sarapan saya pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke pasar buat berjualan seperti biasanya, saat sedang menata buah-buahan diatas meja kini tiba-tiba ada yang membawakan kami 2 karung buah rambai, setelah mencobanya dan rasanya sangat manis kami pun memutuskan untuk langsung membelinya, untuk 2 karung buah rambai ini kami beli dengan harga Rp 240.000 atau setara dengan 70 STEEM.
Buah rambai ini juga terlihat sangat besar dan bersih, yang tersedia di lapak jualan kami hari ini adalah buah langsat, buah rambai, buah salak, buah sawo dan juga buah rambutan. Cuaca hari ini tidak begitu cerah karena hujan turun terus menerus.
buah rambai manis
Sekitar jam 12 siang, begitu Azan Zuhur berkumandang saya pun langsung menuju ke Mesjid buat menunaikan Solat Zuhur berjamaah, setelah Solat saya pulang ke rumah sebentar buat menikmati makan siang.
Hujan deras kembali turun siang ini yang membuat kami harus menutup lapak jualan kami, begitu Azan Asar berkumandang saya langsung berwudhu buat menunaikan Solat Asar. Setelah Solat Asar saya pun langsung kembali ke lapak jualan kami buat lanjut berjualan karena hujan nya sudah mulai mereda.
Alhamdulillah sore ini pembeli kembali ramai yang membuat dagangan kami kembali laris, sekitar jam 5 sore saya pun harus pergi ke sawah sebentar buat melihat perkembangan bibit padi di sawah kami, karena rencananya beberapa hari lagi kami akan mulai menanam bibit padi ini keseluruhan bagian sawah.
Sekitar jam 6 sore barulah saya kembali tiba di lapak jualan kami buat menutupnya, setibanya saya di rumah tepat ketika Azan Magrib berkumandang. Saya pun langsung mandi dan berwudhu buat menunaikan Solat Magrib 3 rakaat.
Sehabis menikmati makan malam dan beristirahat sebentar di rumah, sekitar jam 8 malam barulah saya kembali keluar buat ngopi sebentar di Warkop sambilan saya beraktivitas di steemit seperti menulis dan mengupload beberapa postingan.
nongkrong sebentar
Inilah diary saya hari ini, terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca postingan saya.
Thank you, friend!
![image.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmd7of2TpLGqvckkrReWahnkxMWH6eMg5upXesfsujDCnW/image.png)
![image.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmWDnFh7Kcgj2gdPc5RgG9Cezc4Bapq8sQQJvrkxR8rx5z/image.png)
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Terima kasih telah berbagi bersama disini.
Daerah mana jualan buah nya? Berapa kena sekilo buah langsat atau buah kuning ini?
Di depan Mesjid Geudong pak, saat ini buah langsat harganya 20k 1 kg pak, jangan lupa mampir ya pak😊
Tadinya saya kira buah Langsat dan sesudah saya teliti ternyata buah rambai🤣
Haha, menyena neujak u Geudong bek tuwe ne piyoh😁