The Diary Game Season 3 || Better Life || Minggu, 18 April 2021 || Mengawal Dua Don Ibu Kota di Bumi Teuku Umar

Foto : Ngopi Bersama Senior dan Teman-teman HMI di Cafe Meulaboh Corner

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam semangat untuk teman-teman steemit.com semuanya!
Semoga selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.

Minggu, 18 April 2021 merupakan hari ke 5 ramadhan, pagi ini saya mengawali pagi dengan prosesi pagi saya seperti biasa. Membuka mata, mengecek hp untuk melihat notifikasi dan membalas beberapa pesan masuk baik chat personal atau group chat.

Jika tidak ada kegiatan yang mendadak biasanya saya akan sedikit berleha-leha sebentar di tempat tidur sembari mengumpulkan nyawa yang tersesat semalam sambil mainin hp. Cek feed dan story ig orang contohnya hehe.

Setelah tradisi malas-malasan itu selesai saya mengangkat badan dengan sedikit terpaksa untuk kemudian beranjak ke kamar mandi. Setelah menghabiskan waktu agak sedikit lama untuk mandi (saya agak sedikit lama mandi 😁) kemudian saya sisirkan rambut membelah ke kanan kemudian saya beranjak turun ke lantai satu untuk bekerja seperti biasa.

Foto : Rutinitas bekerja seperti biasa di kantor

Setelah beberpa jam saya memandangi, memencet-mencet tombol laptop, menaik turunkan mouse dan menekan opsi print ahirnya saya menyelesaikan beberapa pekerjaan hari ini. Alhamdulillah 😊. Kemudian saya memutuskan untuk beristirahat untuk dilanjutkan nanti lagi.

**

Sore hari saya memberitahukan rekan kerja bahwa hari ini saya akan pulang untuk berbuka puasa dirumah, karena sudah dari hari awal puasa saya belum sempat juga pulang kerumah, setidaknya menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama keluarga.

Jelang beberapa menit kemudian saya menarik kata-kata tadi

"saya tidak jadi pulang bang ya, ada datang kawan dari Banda Aceh kesini mau ajak jumpa" jelas saya kepada rekan kerja saya

"loh ada datang kawan lagi ya? kapan juga pulang? besok-besok banyak pekerjaan takut ga sempat pulang lagi tu" tanya kawan saya karena baru saja tadi teman saya yang lain pamit mau ke Banda Aceh yang sudah 3 hari bersama saya disini

"ga apa, kalo ga besok lusa saja saya pulang kerumah" jawab saya sambil rekan saya mengangguk pertanda mengiyakan

Senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saya menghubungi saya via WhatsApp katanya mau ajak ngopi nanti malam ba'da tarawih, dia baru saja dari Banda. Sudah pasti ajakannya tidak bisa saya tolak, makanya saya memilih buat urungkan pulang dulu kerumah.

"Biar nanti aja saya pulang, kapan lagi bisa jumpa mereka" bisik saya dalam hati setelah selesai itu saya telpon adik saya untuk mengabari kalau saya tidak jadi pulang

**

Melihat matahari hampir mendekati ufuk barat saya ambil kunci motor dan tidak lupa memakai helem kemudian saya lajukan kendaran roda dua tersebut menuju tempat jual nasi dan takjil untuk menu berbuka puasa nantinya. Maklum masih sendiri bulan ramadhan ini hehe.. jadi belum ada yang masakin.

Sembari menunggu pesanan saya siap dibungkus saya menyempatkan diri untuk mengambil foto senja di dekat mesjid kaca di desa Seunebok di Jl. Imam Bonjol. Bisa dikatakan saya adalah orang yang sangat mengagumi kecantikan alam ini, salah satunya keindahan senja di sore hari ketika bumi akan menelan matahari. Saya selalu jatuh cinta dan jatuh berkali-kali dan ditempat yang sama akan luarbiasanya alam ini.

Foto: Keindahan senja di dekat mesjid kaca desa Seunebok Meulaboh

Setelah pesanan saya siap saya kembali ke kantor untuk siap-siap menunggu sirine berbuka puasa. Hari ini saya ditemani kawan saya yang juga rekan satu kantor.

Foto: Berbuka puasa bersama rekan kerja di kantor

Setelah berbuka puasa selesai, kemudian saya beranjak ambil wudhu untuk sholat magrib. Selesai itu saya kembali terkesan dengan langit jingga dan bulan sabit yang menggantung di langit di belakang kantor saya. Pemandangannya sungguh indah, lumayanlah apalagi gratis tidak perlu dibayar untuk dipandang hehe..

Foto: Pemandangan langit jingga dan bulan sabit dibelakang kantor saya

**

Setelah pulang dari sholat tarawih saya mendapati notifikasi wa dari senior saya yang katanya dia sudah di cafe Meulaboh Corner menunggu saya untuk duduk ngopi. Tak lama kemudian saya langsung bergegas ke tkp. Saya lihat jauh dari tempat parkiran kalau dua senior saya sudah duduk di pojok cafe didekat papan bertuliskan Meulaboh Corner.

Kemudian saya sapa mereka dan kemudian ikut bergabung satu meja dengan mereka.

"bentar lagi Agung dan Sams bakalan nyusul kemari" kata saya kepada mereka

"Oke mantap" balas bang Muammar salah satu senior HMI saya itu.

Foto: Potret dua senior saya kanan (Syahrul) kiri (Muammar)

Untuk teman-teman stemian tau bahwa senior saya ini merupakan abang-abang saya yang selama ini banyak mendidik saya terkait kemahasiswaan, organisasi dan sosial selama saya aktif berkuliah di Banda Aceh. Jadi tidak mungkin saya menolak ajakan ngopi dari mereka, apalagi mereka jauh-jauh dari Banda untuk menemui saya hehe..

**

Setelah beberapa menit, kawan saya Agung dan Sams sampai kemari kemudian ikut bergabung. Sambil menghisap rokok dan menyeruput kopi khop (kopi terbalik khas Meulaboh), santai tapi serius kami mendiskusikan banyak hal, mulai dari kisah percintaan, organisasi, pekerjaan bahkan sampai ke ranah politik dan sosial.

Foto: Ngopi bareng senior HMI dan kawan-kawan di Meulaboh Corner

Waktu sudah agak begitu larut kemudian dua senior saya meminta izin untuk pamit karena ada agenda lain berjumpa dengan orang. Kemudian kami bertiga tetap melanjutkan diskusi hingga jam 2 pagi, setelah selesai itu kami juga saling berpamitan untuk pulang ke tempat masing-masing.

**

Sekian cerita singkat aktifitas saya hari ini.
terimakasih kepada kawan-kawan steemians yang sudah mau membacanya.

Terimakasih kepada senior-senior dan kawan-kawan komunitas Steem SEA semua yang telah memberikan semangat dan mendukung saya untuk menjadi lebih semangat menulis di steemit.com

Wassalammualaikum Wr. Wb.
Salam,
@ikhsanpakusa