The Diary Game, Betterlife (22 Juli 2021) Masak Daging Kurban

Assalamualaikum

Dihari menjelang lebaran idul adha, kami sudah mendapatkan dua lembar kupon pengambilan daging kurban dari panitia masjid. Sedangkan pembagiannya dilaksanakan hari kedua lebaran. Dan dari menasah juga mendapatkan jatah daging kurban perkepala keluarga, termasuk keluargaku. Berkurban adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada allah swt bagi kami orang muslim.
Di menasah tak perlu ambil antrian untuk mendapatkan daging kurban. Alhamdulillah, panitia kurban yang mengantarnya ke rumah kami.

Menerima daging kurban

"Ma! Hari ini masak kari ya," pinta Dara. Aku bergegas menuju dapur dan segera membersihkan daging yang baru saja kami terima. Sambil meracik bumbu, ada cabe merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan lain-lain, aku memarinasi daging yang sudah ku bersihkan. kemudian akan mengolahnya menjadi masakan yang lezat. Agar cepat masak aku menggunakan panci presto. Dalam waktu tiga puluh menit daging sudah di pastikan empuk dan aku matikan kompornya.

Masakan kari

Tak sabar anak-anak ingin segera mencicipi masakanku yang tersedia di meja makan. Mereka sangat menyukainya. "Jangan berlebihan makan daging ya, nanti sakit perut," ucapku mengingatkan anak-anak. Setelah menikmati makan siang bersama mereka merapihkan meja makan dan mencuci piring-piring yang kotor. Sementara untuk menghilangkan rasa penat aku beristirahat di ruang keluarga, satu persatu mereka beranjak dari tempat duduknya dan mengikutiku. Sambil menunggu waktu shalat dhuhur kamipun asyik bercengkerama.
Saatnya kami bersiap melaksanakan ibadah shalat. Selanjutnya istirahat tidur siang untuk menetralisir tubuh agar segar kembali.

Sore ini hujan turun lagi, hujan sangat deras dibarengi dengan angin kencang. Kututup rapat-rapat jendela dan pintu setelah angin kencang menghantam jendela rumah. Pukul 8.05 Dara mengajakku pergi ke rumah kak muh untuk memperbaiki bajunya yang sudah mulai sempit. Kak muh adalah seorang penjahit langganan kami. Tak mau berlama-lama disana kamipun memutuskan segera pulang. Sesuai kesepakatan bersama aku dan Dara langsung meluncur ke Simpang rangkaya berburu jajanan. Disepanjang perjalanan, mata kami mencari-cari kedai yang dimaksud. Akhirnya sampailah kami ditempat tujuan.

Simpang Rangkaya

Kedai Jajanan

Dara memesan makanan yang disukainya, dan pemilik kedai mempersilakan kami duduk dibangku yang sudah dipersiapkan. Aku mengeluarkan handphone dari dalam tas, membuka komunitas steem sea dan mulai melanjutkan menulis yang sedang aku kerjakan saat ini sampai akhirnya pesananpun sudah siap. Setelah membayar harga jajanannya kami segera pulang ke rumah.

Regards,
@idaali

CC:
@anroja
@heriadi
@nazarul
@ernaningsih
@radjasalman
@steem.sea
@steemcurator08