[BetterLife]: The Diary Game : 23 MEI 2021 (Curhatan ibu : Menyambut Kelahiranmu)

Bismillahirrahmanirrahim…

Nak.. bunda masih begitu takjub terhadap kuasa Allah yang mengizinkan bunda mengandungmu tak lama setelah pernikahan bunda dan ayah berlangsung. Sebulan setelah bunda dan ayah menikah, Allah tambah lagi rasa bahagia itu dengan kehadiranmu di rahim bunda. Membuat bunda semakin bersyukur kepada Allah melalui kehadiranmu.

Nak.. sejak awal Allah takdirkan kamu hadir di rahim bunda, cinta itu dengan sendirinya hadir meski bunda belum pernah melihatmu. Cinta yang belum pernah bunda rasakan sebelumnya, berbeda dengan rasa cinta bunda terhadap nenek-kakekmu, saudara bunda, bahkan ayahmu. Berbeda. Semacam cinta yang Allah berikan pada bunda, dengan ruang khusus di dalam hati bunda.

Nak.. hari demi hari bunda menjadi lebih indah. Orang disekeliling pun menjadi lebih care terhadap bunda. Nenek, kakek, om, saudara, semua teman bunda dan tentunya ayahmu sayang pada bunda. Setiap bunda meminta apapun, pasti dituruti. Termasuk ayahmu, yang seringkali direpotkan ketika tengah malam bunda ingin minum es buah, ayahmu langsung pergi mencarikannya. Mana mungkin itu bisa terjadi kalau bukan karena ada kamu di rahim bunda, nak.

Nak.. rasa bahagia saat mengandungmu itu juga bukan tanpa perjuangan. Bunda mengalami mual dan muntah saat makan apapun, bahkan makanan kesukaan bunda. Ya, itu semua pengaruh hormon. Tapi bunda terus berjuang, bunda harus bisa makan demi kamu nak. Kamu harus dapat nutrisi dan gizi dari makanan yang bunda makan. Setiap hari bunda harus makan sayur, buah, susu, dan tentu vitamin dari dokter agar kamu selalu sehat. Bunda tak peduli berapa berat badan bunda sekarang. Yang paling penting adalah kamu sehat dan tidak kekurangan nutrisi.

Nak.. alhamdulillah kita mampu melewati perjuangan di trimester 2, dan akhirnya kita sampai di trimester 3. Kaki bunda seringkali bengkak karena menopang berat tubuh bunda dan kamu yang terus membesar. Setiap kali bunda berjalan, kaki bunda rasanya sakit dan jalan bunda melambat. Pinggul bunda pun rasanya nyeri luar biasa saat terlalu lama berdiri. Terlebih bundamu ini seorang guru yang sering berdiri mengajar di depan kelas. Tapi tak apa nak, ibu baik-baik saja. Rasa sakit yang bunda rasakan tidaklah sebanding dengan rasa bahagia dan syukur bunda atas kehadiranmu di rahim bunda.

Nak.. sekarang kita sudah memasuki minggu ke-36, itu artinya kita sebentar lagi akan bertemu di dunia ya nak. Semua orang yang menyayangimu sudah tidak sabar menanti kelahiranmu. Dan hati bunda rasanya semakin mellow, seringkali meneteskan air mata tiba-tiba. Bukan karena bunda sedih, tapi bunda bahagia. Sangat bahagia. Bunda sudah tidak kuat lagi berdiri dan duduk terlalu lama, bunda lebih suka rebahan karena itu membuat bunda nyaman dan tidak merasakan sakit. Alhamdulillah kamu pun sudah bersiap untuk lahir ya nak, posisi kepalamu sudah berada di bawah, nampaknya kamu pun sudah rindu ingin segera bertemu bunda.

Nak.. di minggu ke-36 ini, bunda sudah tidak bisa melakukan aktifitas yang telalu berat. Sudah tidak bisa lagi membawakan bekal untuk ayah bekerja, sudah akan segera cuti dari pekerjaan, bunda bahkan tidak kuat berdiri lama meski sekedar mencuci piring. Bukan karena bunda malas nak, tapi bunda harus banyak istirahat supaya kamu terus sehat.

Nak.. perjuangan bunda ini tentu tidak akan seindah ini jika ayahmu tidak mendukungnya. Berterima kasihlah juga kelak kepada ayahmu, yang sudah banyak membantu bunda selama bunda mengandungmu nak. Ayah yang selama ini mencuci pakaian, membantu mencuci piring, mengepel lantai, dan juga rela membeli makanan jika bunda sedang tak kuat untuk memasak. Bunda bersyukur nak, memiliki suami seperti ayahmu. Dan kelak kamu pun akan bangga memiliki ayah seperti ayahmu.

Nak.. bunda membuat tulisan ini agar kelak saat kamu besar, kamu dapat membacanya. Membaca perjuangan bunda dan betapa besar cinta bunda dan ayah kepadamu. Agar kelak, kamu menjadi anak yang membanggakan. Soleh, cerdas, dan bermanfaat untuk umat.

With love,
Bunda
*36 weeks pregnant