Thediarygame, Minggu, 29 Oktober 2023;Menonton Pertandingan Bola Volly di sore Minggu
Beberapa hari ini Kota Tanjungpinang di guyur hujan. Cuaca sangat tak menentu. Pagi hari terik mentari menyengat tubuh. Tiba-tiba tanpa ada woro-woro awan hitam mengumpul hujan lebat membasahi bumi Melayu Gurindam XII. Nah, itulah yang dihadapi. Kadangkala diwaktu subuh hujan pun turun tanpa kabar.
Alhamdulillah di hari Minggu (29 Oktober 2023), subuh itu, hujan enggan turun. Apakah pengaruh yang katanya gerhana bulan. Aku pun tak tahu. Yang pasti salat subuh kali ini berlangsung aman dan lancar. Dan, setiap usai salat subuh, di Minggu pagi sejenak Aku bersama rekan lainnya menikmati kue dan kopi dari sedekah hamba Allah. Boleh di katakan Minggu pagi berkah.
Suasana bahagia terlintas dari beberapa jamaah yang ikut serta duduk bersama membangun silaturahmi. Masjid selain tempat ibadah bagi kaum muslimin juga dapat dijadikan tempat silaturahmi. Berbicara masalah kebaikan dan saling berpesan untuk mengerjakan perintah Tuhan.
Kami tak terlalu lama dalam kegiatan Minggu berkah ini. Satu persatu pamit dengan agenda yang tersusun rapi di hari libur. Aku sendiri saat tiba dirumah membersihkan kamar dan mencuci pakaian dalam. Untuk pakaian lainnya dikirimkan ke rumah loundry. Oh iya, Aku sempatkan mengurus bunga keladi yang dipindahkan kedalam pot bagus berwarna hitam.
Adapun jadwal Minggu pagi yaitu sekitar pukul 10.00 WIB akan bermain futsal dengan anak remaja komplek TNI AL. Rupanya rencana tinggal rencana. Aku sudah mempersiapkan diri dan datang lebih awal di lapangan Futsal BNP yang terletak di jalan Sulaiman Abdullah, tepatnya belakang Indo Markett. Para remaja belum muncul. Belum tampak bau dan batang hidungnya. Usut punya usut saat Aku tanyakan dengan salah seorang remaja rupanya hampir semuanya tidak disiplin dengan janji. Masih pada tidur dan susah digerakkan. Seribu satu alasan di sampaikan. Intinya tidak disiplin. Padahal perilaku disiplin menjadi kunci kesuksesan dalam mengenggam masa depan. Aku kecewa juga dengan janji manis anak muda. Semangat dan janji melaksanakan kegiatan kalah sama orang tua yang usia baru 52 tahun.
Aku kena prank. Aku sudah berada dilapangan dan pantang pulang sebelum menyentuh rumput sintesis. Aku akhirnya ikut bergabung dengan remaja SMK N 1 Kota Tanjung Pinang. Permainan untuk menghibur diri. Alhamdulillah skill dan kemampuan masih mampu mengimbangi. Remaja ini Aku perhatikan hanya untuk melepas hobi bermain futsal. Untuk senang-senang saja. Hanya beberapa anak yang bisa main, itu pun masih standar. Asyik juga mainnya. Penuh semangat dan keringat mengalir deras serta nafas tersengal-sengal kencang. Aku main penuh hampir satu jam. Hiburan yang sangat melelahkan bagi orang tua yang sudah berkepala lima.
Setelah satu jam bermain maka kami semua pulang. Tiba dirumah hujan datang menyambut sejuk. Rahmat Allah untuk kesekian kali ditebar kepada insani. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Demikian sekitar 31 kali Allah ingatkan kepada kita hamba-Nya. Kalau tak mampu kita bersyukur maka jangan kaget jika dikirim musim kemarau yang menyebabkan sawah retak-retak kering kerontang.
Waktu mendekati sore, suara azan terus tiba berarti salat ashar wajib tegak. Setelah itu Aku ingin ke Mako Koarmada I untuk menyaksikan pertandingan bola volly piala Pangkoarmada I dalam rangka menyambut Hari Armada tahun 2023. Aku menuju kantor sambil membawa dua pot bunga keladi. Motor yang Aku kendarai tidak kecang. Santai karena menjaga agar daun bunga tidak rusak akibat hembusan angin.Jarak kantor yang tak terlalu jauh sehingga sekitar lima menit Aku sudah tiba di kantor. Mampir sejenak meletakkan bunga di lokasi dan kemudian menuju lapangan volly.
Tim Kowal Armada I vs Tim Diana
Sore itu merupakan hari ketiga pertandingan sejak di buka oleh Panglima Koarmada I yang diwakili oleh Kapok Sahli Koarmada I pada hari Jum’at, 27 Oktober 2003. Hingga hari ketiga pertandingan makin seru. Masyarakat pastilah senang selain nonton pertandingan bola volly juga bisa masuk ke Mako Koarmada I serta bisa foto-foto. Pada pertandingan Minggu tersebut pertandingan pertama adalah perempuan. Tim Armada I yang di awaki oleh prajurit wanita (Dara laut) berhadapan dengan tim warga bernama Diana. Tim Dara Laut bermain penuh semangat. Pukulan dan smash tajam menusuk dan menyerang area musuh. Sekali waktu boleh menyentuh badan pemain lawan. Tim Diana ekstra keras dalam membendung dan melayani permainan apik dan ciamik tim Dara Laut Koarmada I. Tim Diana yang hampir seluruhnya berstatus emak-emak belum mampu melayani pemain cepat dari dara-dara muda. Pertandingan tak berimbang dan dimenangkan oleh tim Kowal Armada I dengan skor 2-0.
Pertandingan putra Tim RBK FC vs Kapila Cikal
Selanjutnya pertandingan kedua berhadapan tim RBK FC vs Kapila Cikal. Juga pertandingan ini boleh dikatakan pemain senior vs junior. Tim RBK FC mampu mengalahkan dengan mudah tim Kapila Cikal dengan skor 2 - 0. Tidak ada perlawanan. Aku melihat tim RBK FC para pemain belum mengeluarkan segenap tenaga dan kemampuan. Bahkan Aku sempat menyarankan pemain bernomor punggung 10 jangan ikut main. Mengapa? Pemuda ini mempunyai kemampuan yang diatas rata-rata dan smash menukik tajam disertai lompatan tinggi.
Pangkoarmada I menyaksikan pertandingan Bola Volly
Namun ada yang menarik pada pertandingan ini, yaitu pertama ditonton langsung oleh Panglima Koarmada I yang ikut menyaksikan di set ke dua. Panglima di dampingi oleh Aspers Pangkoarmada I, Kadiskomlek, Kadiskum, Dandenma, Kolonel Laut (PM) Akhmad Iqbal Amrullah dan tentunya Aku sendiri. Keunikan kedua, bahwa terdapat salah seorang pemain volly ball dari tim RBK FC berpenampilan kemayu alias sedikit langgam wanita. gemulai dan penuh senyum sopan. Jalan dan Penampilannya sungguh membuat hiburan bagi penonton. Orangnya laki-laki tulen. Yang bersangkutan memakai baju warna kuning sendiri. Posisi yang bersangkutan sebagai Libero. Mampu bermain volly namun kurang cekatan dan tidak sering dimainkan.
Tim RBK FC berfoto dengan Pangkoarmada I
Pertandingan volly tuntas. Rupanya manajer tim dari RBK FC memohon kepada Bapak Panglima untuk foto bersama. Ibarat pepatah sekali mendayung dua tiga pulau dilampaui. Semoga pertandingan hingga akhir berlangsung dengan aman, lancar dan sukses. Waktu pun mendekati senja. Usai mengantar Bapak Panglima kembali, Aku pun segera kembali. Aku melihat jam dan menyakinkan diri bahwa masih ada waktu untuk tiba dirumah dan mandi serta mempersiapkan diri melaksanakan salat magrib berjamaah di Masjid Al-Barkah Komplek TNI AL Dewaruci Kota Tanjungpinang. Hayya 'Alasshalaah. Ayo salat.***
Your post has been successfully curated by @kouba01 at 45%.
Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Nyan ka itamong 03 gure...
Alhamdulillah. Maksudnya terbakar itu apa ya.