Thediarygame, Jum’at, 8 Maret 2024|Go to Medan

in Steem SEA6 months ago

Hai rekan-rekan steemith yang hebat. Apa kabarnya. Tetap sehat dan semangat dalam berkarya. Komunitas hebat ini dihiasi oleh orang-orang yang hebat dan semangat berkarya dan beramal. Oh iya, ijinkan Aku kembali mengudara dengan kisah perjalananku pulang ke Medan. Sengaja Aku buat judul dalam bahasa Inggris, namun uraiannya dengan bahasa negeriku, Ya, Indonesia tercinta. Langsung saja kisah dibuka :

Jauh hari sebelumnya Aku sudah melihat kalender bahwa pada tanggal 11 Maret 2024 tanggal merah. Merah dalam kalender berarti hari libur. Libur tidak bekerja kecuali yang bekerja dengan tugas dan tanggungjawab khusus mengawal kedaulatan laut nusantara (prajurit laut). Tanggal 11 Maret adalah peringatan Hari Suci Nyepi. Pemerintah pun pada tanggal 12 Maret menetapkan sebagai hari libur bersama. Artinya ada libur dua hari.

Bagiku yang dinas pisah keluarga (dinas di Tanjung dan keluarga di Medan), tanggal merah merupakan hari keberkahan. Hari pertemuan sesaat dengan keluarga yang ditinggal tugas negara. Anak-anak tidak bisa ikut karena kuliah dan sekolah. Sang istri mengalah demi menjaga buah hati dalam mengarungi bahtera hidupnya dalam menggapai cita-cita masa depan cemerlang dan mulia. Rindu bertemu istri dan sebaliknya suami harus siap disingkat dalam dada.

Kondisi libur ini Aku manfaatkan untuk ijin tidak masuk kerja. Aku pulang ke Medan tanggal 8 Maret 2024. Usai masuk kantor dan berolahraga. Rencana berangkat dan menyeberang ke Batam sekitar pukul 10.00 WIB. Aku telah siap menuju pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Kota Tanjungpinang menuju Batam.



Di dalam kapal cepat

Tepat pukul 10.05 WIB Kapal yang membawaku ke Batam berangkat. Penumpang penuh sesak. Cuaca pada hari itu sangat bersahabat. Laut teduh dan cuaca panas terik. Waktu berpuasa belum tiba maka masih bisa makan Popmie warna merah bungkusannya. Karena lapar belum sarapan pagi maka sesaat saja Popmie habis Aku lahap. Memanglah, jika perut lapar tak ada ampun makanan didepan mata. Jangan tanya Popmie berapa harga jika dikawal. Pasti lebih tinggi harganya.

Kapal terus melaju kencang. Sekali-kali ikut bergoyang karena ada kapal yang berpapasan melintas pada waktu bersamaan dengan tujuan yang berbeda haluan. Bantingan haluan kapal terasa kena buangan ombak dari kapal cepat sebelah. Sesaat kemudian kapal kembali normal. Kelelahan membuatku sejenak tertidur pulas. Aku terbangun saat kapal hampir tiba di Pelabuhan Telaga Punggur Batam. Sekitar Pukul 11.10 WIB kapal merapat di pelabuhan.



## Kapal tiba di Pelabuhan Telaga Punggur Batam

Setibanya di Batam Aku langsung menuju ke Masjid Tanjak kota Batam yang dekat Bandara Hang Nadim. Sang supir yang ditunjuk oleh temanku untuk mendukungku, Kapten Laut (T) Basar, sudah menyiapkan supirnya. Terima kasih sisun (junior) atas perhatiannya. Sambil menuju ke masjid Aku saling bercerita dan memberikan pesan mengingatkan satu dengan lainnya. "Hari jum'at jangan lupa salat Jum'at ya dek !" selorohku. "Iya Pak," jawab anak muda ini.

Memang cuaca hari ini sangat panas. Apa mungkin mau masuk bulan Ramadhan Allah nantinya menguji umat Islam yang berpuasa dengan cuaca panas. Semakin besar ujian maka semakin besar nilai ibadah yang diraihnya. Setelah setengah jam perjalanan dari pelabuhan maka Aku tiba di Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak kota Batam. Sekitar Pukul 12.15 WIB Aku tiba di Masjid dan berkemas menuju area wudhu dan kamar mandi. Mantap sekali saat lihat Water close (WC) nya bersih. Bersih seperti ini membuat para jamaah nyaman. Pekerja yang faham tugasnya maka indahlah masjidnya.

Aku sudah masuk kedalam masjid dan menyelesaikan salat tahiyatul masjid dua rakaat sebelum duduk. Salat sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tak lama duduk maka sang muazin mengumandangkan suara merdunya dalam memanggil umat. Satu persatu jamaah hadir memenuhi masjid. Masjid Tanjak sangat luas dan megah. Aku pernah mendengar dan melihat suatu video saat asbes masjid jatuh kelantai. Namun sekarang sudah bagus setelah diperbaiki. Masjidnya tidak ada tiang penyangga. Hebat arsitektur dengan karyanya yang luar biasa.

Adapun khatib Jum'at adalah Ustad Marsyafwan, LC. Dari atas mimbar yang berbentuk Tanjak beliau berpesan kepada umat bahwa,"bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan oleh Baginda Rasul dan juga seluruh umat yang beriman.Ramadhan merupakan bulan penuh kemuliaan."

Ustad alumni Cairo dengan sorban hijau ala NU, berperawakan tinggi putih, dan pakaian gamis indah menyampaikan khutbah dengan penuh semangat dan berapi-api. Banyak pesan kebaikan yang beliau sampaikan.

"Manfaatkan bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak amal ibadah. Banyak berdoa sehingga kita dapat mengikuti amalan dibulan suci Ramadhan hingga tuntas. Yang tak kalah penting harta yang kita miliki hendaknya dapat kita sedekahkan," pesan sang khatib dari mimbar Tanjak.



Bersama khatib, imam dan muazin salat Jum'at

Khutbah telah selesai. Pesan kebaikan tuntas terurai. Waktu salat akan tiba.Sang Muazin mengalunkan iqamah. Masyaallah, suara yang berbunyi seakan Aku berada di tanah Haram, tepatnya Baitullah. Mirip sekali bacaan iqamah seperti di Baitullah. Pikirannku sesaat menuju waktu silam tahun 2018 saat Aku menjadi Panitia Petugas Ibadah Haji Indonesia. Aku yang bertugas di Syisyah kantor Daerah Kerja Kota Makkah dalam memberikan pelayanan secara maksimal dan totalitas kepada seluruh jamaah Haji Indonesia. Rindu kembali ke Baitullah. Rindu ziarah kemakam Rasulullah. Banyak sekali rindu yang tak tertahankan tapi harus ditahan dulu. Semoga Allah panggil lagi ke tanah mulia. Tanah para Nabi dan Rasul.

Khutbah dan salat Jum'at sudah terlaksana dengan baik. Aku tanamkan niat dan hajat untuk bisa berfoto dengan orang-orang mulia penyeru kebaikan. Berfoto dengan Imam, Muazin dan Khatib. Hal ini menjadi kebahagiaan bisa sekalian bersilaturahmi mengawali awal perjumpaan. Pertemuan terjadi penuh keakraban dan keceriaan. Apalagi Ustad Marsyafwan kenal dan akrab dengan ustad dari Aceh yaitu Ustad Zul Arafah. Artinya, kami berdua sudah berteman dengan Ustad Muda Kondang dari Aceh. Pertemuan kami tidak lama namun penuh hikmah. Sang supir telah lama menunggu di mobil. Aku harus menuju Bandara Udara Hang Nadim. Ilal liqa' wa ma'asalamah ya Ustad.

Jarak masjid Tanjak dengan bandara tidak terlalu jauh.Sesaat saja sudah sampai dan barang-barang diturunkan.Aku dengan supir, anak muda yang bernama Rico berpisah. Tak lupa satu pesanku pada Rico,"jangan lupa salat dimanapun berada."



Indahnya Masjid Tanjak kota Batam

Mobil Rico sekejap sudah hilang dari penglihatan. Aku arahkan pandangan ke Masjid Tanjak. Masjid kebanggaan warga Kota Batam. Masjid yang dibangun diatas lahan seluas 15.797 m2 dengan lantai luas bangunan 2.094 m2 dan lantai 2 luas bangunan 468 m2. Tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter dan tinggi menara 45 meter. Masjid indah yang menjadi tempat destinasi wisata religius diresmikan pada tanggal 24 Juni 2022 oleh Bapak Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Masjid Tanjak memang indah.Tidak hanya megah dan nyaman didalam namun juga sejuk hati memandang dari kejauhan.

Aku sudah berada didalam bandara. Waktu berangkat masih lama sekitar pukul 14.45 WIB via Citylink. Aku mengurus bagasi yang dibantu oleh Bang Mukti. Lelaki Padang yang baik hati dan gesit membantu kelancaran proses keberangkatan. Bukan Aku saja namun banyak orang dari TNI AL yang beliau bantu.Ya, memang beliau tugas sebagai protokoler TNI AL dibandara Hang Nadim. Setelah barangku masuk bagasi kami berpisah karena Aku ingin sendiri saja masuk gate A3. Tidak perlu ditemani. Santai saja bro.



Menikmati Popmie di Bandara Hang Nadim kota Batam

Aku sudah diruang tunggu. Perut kembali berdendang. Perut belum sempurna terpenuhi makan. Padahal saat naik kapal dari Tanjungpinang ke Batam Aku sudah makan Popmie. Tapi masih terasa lapar. Tak ada yang jual makan dekat gate A3. Hanya makanan Popmie tersedia. Terpaksa deh makan Popmie lagi. Harga Popmie dibandara "pedas" alias mahal banget. Aqua botol pun mahal. Popmie dihargai Rp. 20.000,- dan Aqua botol Rp. 14.000,-. Sangat pedas bukan? Maklumlah bandara serba mahal harganya. Mungkin juga pengaruh sewanya tinggi.



Di dalam pesawat terbang

Penumpang sudah dipanggil agar masuk kedalam perut burung besi. Satu persatu mulai masuk dan tatkala lengkap maka pintu gerbang pesawat ditutup.Pesawat mulai terbang tinggi. Tinggi lagi dan menembus awan. Awal berangkat kondisi pesawat belum stabil. Gumpalan awan tebal dan angin mengiring pesawat seakan berjalan diatas aspal berlubang. Pesawat bergetar dan penumpang, termasuk diriku mulutnya komat-kamit membaca do'a mohon keselamatan. Saat pesawat stabil barulah pramugari beraksi dengan aktifitas tanggung jawabnya. Pramugarinya ramah. Murah senyum. Penumpang mendapatkan pelayanan dengan baik. Baju hijau yang melekat ditubuh menambah sejuk dimata saat bertatap wajah.

Penerbangan dari Kota Batam menuju Deli Serdang butuh waktu sekitar 1 jam 15 menit. Tidak terlalu lama. Kira-kira sekitar pukul 16.15 WIB pesawat tiba di Bandara Kuala Namu. Secara tertib dan perlahan penumpang turun. Satu persatu meninggalkan pesawat. Alhamdulillah sudah tiba dengan selamat. Sebelum berangkat sang istri menawarkan untuk menjemput.
" Papa nanti mama jemput ya?" Pinta sang istri. "Tidak usah," jawabku singkat. Istriku sangat respek dan peduli. "Ayolah pa, dijemput ya?" Sambil merayu.
"Papa seorang prajurit. Tidak usah repot-repot. Tunggu dirumah saja," jawabku jelas.

Aku memang tidak mau merepotkan. Beberapa kali pulang Aku tenang dan santai bisa mengatasi dan mengontrol diri untuk tak membuat repot istri dan anak-anak. Aku ikhlas pulang sendiri hingga tiba dirumah. Pada hari itu hikmah ikhlas hati Aku pulang ke Medan ( Go to Medan) ditolong Allah melalui hambaNya mengantar dan mengajak pulang bersama.

Sore itu Aku berjumpa dengan anak anggota yang telah menjadi prajurit Samudera Jalasena, prajurit TNI AL. Aku sudah lupa wajah dan mereka ingat Aku. Rupanya pada saat masuk TNI AL dari Panitia Daerah (Panda) Lantamal I Belawan, saat itu Aku menjabat sebagai Asisten Personalia (Aspers). Kebetulan dijemput oleh orang tuanya dan Kami saling kenal maka diajak pulang bareng.
Pak Bambang, orang tua prajurit itu senang sekali bisa pulang bareng sama Aku. Aku lebih senang lagi.

"Mohon ijin, Ayo pulang bareng dengan kami," ajak pak Bambang.
"Ngak usah repot-repot," jawabku sungkan.
"Ngak apa mohon ijin.Kami semua senang bisa pulang bareng. Saya antar sampai kerumah," sambil merayu diriku.
"Ok kalau begitu.Tapi Aku salat dulu," jawabku. "Ok. Siap mohon ijin," jawabnya
Pak Bambang dengan rona wajah bergembira.



Berjumpa orang tua pulang umroh

Aku menuju mushalla kecil yang terdapat di Bandara Kuala Namu. Didepan pintu masuk mushalla ada kursi yang dijadikan tempat duduk umum. Kursi tersebut jarang sepi. Pada saat itu pun ramai dimana beberapa kelompok orang baru pulang umroh dari tanah suci Mekkah dan Madinah. Aku mencoba bertanya kepada salah satu jamaah umroh laki-laki lansia.
"Pak darimana asalnya."
Pak tua itu dengan santai menjawab," Indonesia." Spontan Aku tertawa. "Maksud saya asal Bapak," tanyaku lagi.
"Paluta (Padang Lawas Utara)," jawabnya singkat tanpa reaksi. Sebelum pergi ke mushalla untuk salat ashar. Aku pamit dan mengajak foto bareng dengan Pak umroh ini.



Menikmati makan di Rumah Makan Sederhana

Salat ashar telah selesai Aku bergabung kembali demgan Pak Bambang. Kami sudah berada dalam mobil merk Avanza. Segera meninggalkan Bandara Kuala Namu. Rupanya tidak langsung pulang. Kami mampir dirumah makan Sederhana yang arah pulang. Rezeki anak soleh. Diantar dan diajak makan enak. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Enak sekali lauknya dan jengkol kesukaanku satu porsi habis Aku sikat. Oh iya, pelayan di Rumah Makan Sederhana ini hebat juga keterampilannya membawa pesanan makanan. Lihat saja beliau dengan mudahnya membawa piring dengan jumlah banyak. Kalau Aku bisa jatuh dan berserak pecah semua piring. Hehehe

Go to Medan kali ini memang luar biasa nikmat. Aku berpikir inilah hikmah ikhlas tidak usah repotin istri untuk jauh menjemput diriku di Bandara. Selesai makan kami langsung tancap gas. Aku duluan diantar dan mendekati waktu magrib dengan selamat Aku tiba dirumah dengan sambutan hangat sang istri dan anak-anak tercinta.***

Salam hormat dari@hoesniy
dari Bumi Segantang Lada Kepulauan Riau

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 6 months ago 

Neubi encien sineuk gure....

 6 months ago 

Hahahaha..yg laen jeut.nyan ka lengkap warna bak jaroe

 6 months ago 

Pajan neuwoe u aceh? Neupiyoh bak lon gure

 6 months ago 

Semoga Allah jumpakan silaturahmi

 6 months ago 

TEAM BURN

Your post has been successfully curated by @kouba01 at 45%.

Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.

Team Burn (1).png

Burning STEEM by sending it to the @null account helps reduce the supply of STEEM and so increase its price.

 6 months ago 

Alhamdulillah, semoga kami bisa semangat dan istiqamah.Tks dukungan buat kami sll

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 58889.18
ETH 2514.47
USDT 1.00
SBD 2.47