The diary game : Perjalanan Mudik Penuh hikmah

in Steem SEAlast year

Assalammualaikum Wr.Wb.
Wahai teman-teman steemian yang hebat dan luar biasa. Maafkan jika Aku akan memposting kisah yang telah lama berlalu. Sebenarnya mungkin kurang tepat namun Aku pikir sayang jika kisah ini tidak dituliskan dan berlalu begitu saja. Ada kisah hikmah didalamnya dan kiranya akan memberikan manfaat serta tauladan buat para rekan-rekan steemian yang baik budi dan berhati mulia. Beginilah kisahnya :

Kisah ini masih seputar di bulan suci ramadhan. Adalah pemerintah sudah mengumumkan bahwa terhitung tanggal 19 April sampai dengan 25 April 2023 cuti Hari Raya Idul Fitri. Betapa berbahagia mendengar berita menyenangkan. Aku yang baru mutasi dari Lantamal I Belawan menuju Koarmada I Tanjung Pinang menjadi bagian dari salah satu ratusan ribu prajurit yang menikmati kebahagiaan ini. Memang tanggal 14 April 2023 Aku baru berangkat menuju Tanjung Pinang dan mulai ronda masuk pada tanggal 15 April 2023. Artinya dengan pengumuman pemerintah ini Aku akan kembali berjumpa keluarga untuk menikmati suasana indah berhari raya dengan keluarga. Untuk kembali sudah Aku pastikan yaitu Rabu, 19 April 2023. Ada yang bertanya kenapa tidak tanggal 18 April 2023 saja? Maunya sih demikian, namun karena kehabisan tiket maka daripada tak pulang digengamlah tiket pulang tanggal 19 April 2023 pukul 14.45 WIB. Kali ini Aku naik pesawat Citlink. Padahal selama ini naik pesawat Lion Air.

IMG-20230529-WA0152.jpg
Di dalam kapal cepat Oceanna 13


Santai di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang

Pagi itu, Aku sudah persiapan berangkat ke Medan. Tidak banyak barang yang dibawa hanya satu tas ransel yang berisi pakaian seadanya. Aku beranjak dari rumah pukul 07.30 WIB diantar oleh Imam Muda Masjid Al-Barkah yang bernama Hasan Al - Hafizh. Kereta tua merk Xeon yang dipinjamkan teman menjadi transportasi yang mengantarku ke pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Kota Tanjung Pinang. Kalau orang melihat kostum yang Aku gunakan rada aneh dan lucu. Topi merah melekat di kepala, baju kaos lengan panjang plus sorban hijau kesayangan. Sorban ini adalah sorban pemberian Ketua Himpunan Dayah Aceh (HUDA) yaitu Ayah Tu Sop. Selanjutnya, jika melihat cincin dijemari ada yang bilang macam pengacara ternama Hotman Paris yang bertabur cincin di tangan. Cincin berwarna merah, hijau dan batu solar dari Aceh. Tangan kanan jam tangan dan tangan kiri melingkar gelang giok Aceh dan gelang yang berbahan baku akar bahar.
Jarak pelabuhan dari rumah tempat tinggalku tidak terlalu jauh. Tak berapa lama tibalah diriku di pelabuhan yang ramai dipenuhi oleh orang yang akan ke kota Batam. Aku naik kapal Oceanna 13. Waktu tempuh dari Kota Tanjung Pinang menuju Kota Batam Pelabuhan Telaga Punggur sekitar kurang lebih 60 menit atau satu jam. Pukul 08.30 WIB kapal meninggalkan pelabuhan SBP. Laut dan cuaca sangat bersahabat pada saat itu. Laut teduh dan nyaman kapal berlayar. Kalau persoalan panas terik pastilah sangat menyengat. Namanya saja hidup bersebelahan dengan laut. Walau panas mentari menyengat namun tidak membatalkan puasa. Bukan alasan berbuka karena cuaca panas atau bepergian jauh. Ini persoalan mental saja.

IMG-20230529-WA0162.jpg
Pelabuhan Telaga Punggur Batam

Sekitar pukul 09.30 WIB kapal mulai merapat di pelabuhan Telaga Punggur Kota Batam. Saat itu tidak ada jemputan. Teman yang biasanya menjemputku sedang sibuk dengan kegiatannya. Aku naik mobil taxi menuju Bandara Hang Nadim Batam. Perjalanan ke bandara sekitar 30 menit. Aku berangkat pukul 10.30 WIB dan tiba di Bandara Hang Nadim sekitar pukul 11.00 WIB. Suasana bandara sangat ramai dikarenakan banyak yang akan mudik ke kampung halaman.

IMG-20230529-WA0161.jpg
Niko, teman baru

Aku sudah chek in yang dibantu oleh LO bandara yang bernama Bang Samsul. Aku tak begitu khawatir dan waktu keberangkatan pun masih lama. Santai dulu bro. Sedang asyik-asyik menikmati suasana dan bermain hand phone, tiba-tiba Aku didekati oleh seseorang yang tak kukenal. Pemuda berbaju merah dan berperawakan tinggi dengan tubuh kurang berisi alias kurus jika dilihat dari tingi badannya. Aku tak tahu maksudnya beliau mendekat. Aku masih santai saja.

“Pak, mau berangkat kemana?,” tanyanya sopan.
“Oh, mau ke Medan Bang,” jawabku santai.

“Ada yang bisa saya bantu?. Untuk chek in,” beliau tawarkan jasa.

“Tidak, terima kasih. Sudah ada teman yang bantu mengurusnya,” jelasku.

Pemuda ini seakan penasaran. Apalagi melihat penampilanku rada nyentrik dan lain dari banyak orang. Agak mendekat dengan suara lemah lembut beliau bertanya, “ Bapak orang Betawi ya? “Saya lihat kopiah yang Bapak pakai warna merah. Ada sorban hijau dan cincin besar-besar plus kayu akar bahar melingkar ditangan”, mendesak ingin tahu.

“Saya orang Aceh. Original Aceh,” jelasku.

“Bapak penampilannya seperti sang jawara dari Betawi,” beliau mencoba menjelaskan.

“Kalau dibelah dada saya maka akan mengalir darah nasab Pidie”, penekanan yang Aku sampaikan.

“Kalau cincin dan akar bahar saya pakai karena senang saja. Memperindah jemari dan tangan. Sedangkan kopiah merah ini adalah kopiah yang seperti dipakai oleh mantan Bupati Pidie yang bernama Roni Ahmad dan lebih dikenal dengan sebutan Abusyik,” agak panjang Aku uraikan.

Timbul keakraban dan saling berkenalan dan pemuda ini bernama Niko, berdarah Betawi sang Ayah dan Ibu dari Cirebon.
Pertemuan dan pembicaraan singkat ini terkesan akrab. Kami berpisah saat Aku masuk kedalam ruang tunggu.

IMG-20230529-WA0160.jpg
Santai di Bandara Hang Nadim Batam

Waktu terus bergulir. Aku melihat jam tangan pukul 12.00 WIB. Sesaat lagi waktu dhuhur tiba. Masih sempat salat secara berjamaah di Mushalla Ar-Rahim yang terdapat didalam ruang tunggu lantai bawah. Salat terlaksana dan kembali ke ruang tunggu dengan terlebih dahulu membeli kue Luti Gendang sebagai oleh-oleh khas Kota Batam Menurut informasi bahwa kue Luti Gendang adalah roti dengan isian abon ikan atau ayam yang digoreng dan mempunyai cita rasa gurih. Luti Gendang berasal dari Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan salah satu Kabupaten perbatasan negara di Provinsi Kepulauan Riau.

IMG-20230529-WA0157.jpg

IMG-20230529-WA0154.jpg
Duduk santai di dalam pesawat
Tak beberapa lama menunggu, panggilan kepada penumpang pesawat Citilink Flight QG 9924 untuk memasuki pesawat. Sekitar pukul 14.45 WIB kami masuk ketubuh besi pesawat. Satu persatu dengan perilaku antrian penumpang menuju pesawat yang sudah stanby diarea parkir pesawat. Aku duduk di kursi nomor 10 D. Tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat.
Baru kali ini Aku naik pesawat Citylink dan selama ini menggunakan pesawat Lion Air. Bagus dan nyaman juga. Pastilah semua maskapai penerbangan berusaha memberikan kenyamanan kepada penumpang. Aku sudah duduk dengan nyaman dikursi empukku. Tak lupa Aku mem-foto diri alias selvi. Hal ini sudah menjadi bagian dari perilaku tambahan saat Aku bepergian. Mengabadikan moment yang indah maupun yang aneh. Sedang asyik melihat situasi tiba-tiba Aku mendengar suara tangisan salah seorang penumpang. Wanita separuh baya menangis sambil menyampaikan bahwa, “ Saya tidak ada uang lagi. Saya ingin melihat ibu saya meninggal.” Aku mencoba mencari tahu masalah tersebut sambil memasang telinga serius.

“ Ibu harus membayar kelebihan bagasi,” kata seorang pemuda yang mengurus masalah penumpang dan kemungkinan bagian muatan penumpang. Pastilah kelebihan muatan barang bawaan penumpang. Aku tak tahu bagian apa namanya.

“Saya tak punya uang untuk membayar kelebihan barang bawaan,” sambil berulang-ulang disampaikan dengan air mata mengalir dari kelopak mata. Sang pramugari juga menyampaikan hal yang sama. Menjelaskan dengan santun masalah kelebihan muatan harus dibayar, jika tidak barangnya harus diturunkan. Aku melihat agak alot juga. Aku tak tahu kenapa persoalan kelebihan muatan baru disampaikan didalam pesawat disaat penumpang sudah santai menanti pesawat take off . Ya, sejatinya didarat saat memasukkan barang dan kelebihan barang bawaan harus menambah bayaran. Aku mendengar biaya tersebut keseluruhan yang harus dibayar oleh wanita separuh baya ini sebesar
Rp 1.100.000,-. Bertambah pusinglah wanita ini.

“Saya ngak ada uang untuk membayarnya,” sambil menangis wanita itu menjelaskan.

Aku melihat belum ada titik temu. Pihak pekerja dan pramugari tetap solusinya harus bayar. Pihak wanita tidak punya uang infonya. Aku dalam pesawat masih menyaksikan kisah mengharukan tersebut. Tiba-tiba seorang hamba Allah berdiri memberikan solusi bantuan secara ikhlas. Spontan sikap empati sesama insan dan tentunya niat ikhlas untuk mencari ridha Allah. Jauhkan dari niat riya dan agar dipuji manusia. Hanya Allah yang wajib dipuji oleh sang hamba. Prinsip ilaahi anta maqshudi wa ridhaaka mathlubi, artinya Ya Allah hanya Engkaulah yang hamba maksud, Ridha-Mu yang hamba dambakan. Orang tersebut pastilah mengamalkan pesan Allah SWT, ”in ahsantum ahsantum liamfusikum," artinya bahwa setiap kebaikan yang kita perbuat maka buah kebaikan akan kita peroleh. Yakinlah akan hal itu.

Sang pahlawan kebaikan membayar lunas Rp 1.100.000,-. Mungkin didalam hati para penumpang berkata, “luar biasa kebaikan orang itu”. Bisa jadi yang lain berkata, “ikhlas ngak ya membantunya,”. Ada beberapa pertanyaan dari masing-masing jiwa yang menyaksikan kejadian ini. Semoga sikap ikhlas dengan sikap spontannya sang pahlawan membantu sesama insan. Wanita separuh baya dalam kondisi air mata yang masih menetes mengucapkan ribuan terima kasih kepada sang pencair suasana, seorang hamba Allah yang memberikan perhatian dan bantuannya dalam menyelesaikan persoalan yang menimpa dirinya. Setelah uang diterima oleh pihak yang berwenang dalam mengurus persoalan ini maka tak berapa lama pesawat take off.

Pesawat terbang tinggi menembus awan putih yang berkumpul. Sekali-kali getaran terasa saat pesawat membelah awan. Seperti mobil yang melaju dijalanan yang jalan berlubang dan bergelombang. Suasana hening dan masing-masing penumpang asyik dengan dirinya. Beberapa menit pesawat mengudara Pramugari mendatangi kursi sang penolong yang berbaik hati dan berkata,” Sang Pilot melalui pramugari sebagai penyambung kata mengucapkan terima kasih atas sikap sosial Bapak yang ikut membantu wanita tersebut.” Penyampaian penuh dengan adab yang santun dan sangat menyejukkan. Aku jelas mendengar dengan seksama. Baru kali ini aku naik pesawat Citylink dan bisa melihat dan mengikuti kisah tauladan yang dalam agama disebut perilaku Dakwah Bil Hal, yaitu dakwah dengan perbuatan langsung. Bahasa kerennya action tanpa basa-basi.

IMG-20230529-WA0159.jpg

IMG-20230529-WA0156.jpg

IMG-20230529-WA0155.jpg
Berfoto ria di Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang

Waktu tempuh Batam ke Medan tidak terlalu lama. Kurang lebih 1 jam 10 menit mengudara pesawat mendarat mulus dan selamat di Bandara Kuala Namu Deli Serdang. Alhamdulillah rasa syukur tiada terkira. Aku masih berpuasa. Aku masih sempatkan berfoto dengan Bapak Presiden RI Ir.H.Joko Widodo yang sedang asyik naik sepeda. Ini hanya sebuah karya dan mampu menghibur penumpang dan dibolehkan untuk berfoto mengabadikan moment tersebut. Momentum berfoto sejenak Aku manfaatkan dan setelah itu salat ashar aku kejar. Usai salat langsung mencari bus Damri dan Aku yakin disaat sore hari seperti ini pastilah jalan macet dan agak terlambat tiba dirumah untuk berbuka puasa.

IMG-20230529-WA0158.jpg
*Di dalam bus Damri *

Aku berlompat-lompat naik transportasi. Usai naik Damri Aku melanjutkan perjalanan pulang dengan naik angkot atau labi-labi sebutan dikampungku Aceh. Sang supir angkot membawa kendaraan seperti pembalap. Wajar mungkin menurutnya karena selain mengejar penumpang juga mengejar waktu. Akhirnya, sekitar pukul 18.47 WIB Aku tiba di rumah. Hanya sekitar lima menit aku terlambat tiba dirumah namun puasa sudah Aku batalkan dengan meneguk air mineral. Sungguh perjalanan mudik penuh hikmah dan semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT. ***

Sort:  

Perjalanan yang sangat melelahkan bang...

 last year 

Masih santai. Penuh hikmah Adoe.. Mau sedikit yg vote hana masalah. Lanjut menulis.tks

siap adun, tetap semangat....

 last year 

Siap.. Sayang kisah lama tidak ditulis namun ada hikmah..Rezeki Allah sdh atur. Alhamdulillah banyak yg vote.. Semangat

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.17
JST 0.029
BTC 69304.59
ETH 2496.02
USDT 1.00
SBD 2.52