the-diary-game-Minggu, 30 Oktober 2022,Dinas ke Malang

in Steem SEA2 years ago

Dalam rentang waktu 3 setengah bulan, terhitung Juli hingga Oktober 2022 Aku sudah lima kali naik pesawat udara. Bertugas ke Tanjung Uban, Jakarta, Surabaya dan Malang rute yang ditempuh. Jika melihat penugasan sebelumnya di Lanal Sabang, Aku sering kali menyeberang lautan.

Sedikit hal yang perlu Aku kisahkan perihal menyeberang samudera. Pastilah akan berbau senyuman keheranan dari sang pembaca. Jujur apa adanya, saat masih sipil Aku tak pernah ke Sabang walau tinggal puluhan tahun di Banda Aceh. Aneh bukan?

Selidik punya selidik bahwa jika menyeberang lautan Aku agak phobia. Namun seiring waktu berjalan dan kehendak Allah Aku bergabung dengan Angkatan Laut apapun kisah pastilah akan menyeberang lautan. Dan, untuk ke Sabang barulah saat usia sekitar 44 tahun Aku bisa hadir setelah istri dan anak-anak kepingin banget ke kota aulia 44. Aku penuhi dan cukup ini yang terakhir. Rupanya, hasrat do'a sang istri yang melihat kota Sabang nan indah ingin kembali lagi dan Aku bisa dinas di kota pariwisata ini.

Do'a mulia sang istri terkabul. Aku tugas di Lanal Sabang terhitung 19 Juli 2021.Nah, sekitar 14 bulan Aku tugas disana maka mau tak mau, laut tenang dan bergelombang, asbab dinas maka rutinlah Aku menyeberang laut dari Sabang to Banda Aceh dan atau sebaliknya. Tuhan sayang sama kami semua dan alhamdulillah terlewati semuanya dengan lancar dan aman. Sungguh pengalaman yang penuh keasyikan.


Untuk saat ini dalam tugas Aku harus naik burung besi.Aku akan sering ke Malang perihal kegiatan prajurit. Pesawat udara perantaranya. Membelah angkasa dengan diiringi awan putih yang bergantung indah tanpa tiang. Cahaya tajam mentari ikut menyinari tubuh pesawat dan sesuka hatinya menyilaukan mata saat menatap jendela. Terbang tinggi diangkasa membuat jantung bergelombang alunannya. Apalagi saat menembus awan pastilah sangat terasa goyangnya. Ibarat naik angkot didaratan melewati jalan berlubang. Tidak nyaman dan membuat tubuh bergetar.

Nah, hal ini wajib dilewati dan untuk menguatkan jiwa maka salah satu kunci utama adalah senantiasa berdo'a pada sang pemilik keselamatan dan pelindung kehidupan. Kewajiban berdo'a menjadi senjata bagi kita semua dalam melaksanakan kegiatan apapun juga. Orang yang malas berdo'a mungkin dikelompokkan kepada orang yang sombong. Berdo'a lah kata Allah. Ini adalah kalimat perintah. Pastilah hikmahnya sangat besar. Allah suka kepada hamba yang berdo'a setiap saat dalam situasi dan kondisi apapun jua. Dan, Aku sekeluarga sudah sering merasakan betapa dahsyatnya do'a tersebut.

Adalah pada hari ini, Minggu, 30 Oktober Aku harus ke Malang. Kegiatan Pra Sidang dan Sidang Pantukhirpus Cata PK TNI AL gelombang II tahun 2022 yang dilaksanakan di Lapetal Malang harus dihadiri. Aku merasakan bahwa diusia senja saat berpisah walau sesaat bersama keluarga kesedihan dan kerinduan bersatu mengoda. Pamit bersama anak istri saling berpelukan dan berpesan jaga diri serta kesehatan.

Pukul 08.30 WIB Aku berangkat ke Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang.Pak Misnan supir setiaku memacu kendaraan dengan santai. Waktu masih panjang karena pukul 09.45 WIB boarding. Sekitar pukul 09.30 WIB aku tiba di Bandara.
Lion Air JT 972 yang akan mengantarku ke Surabaya.

IMG-20221102-WA0061.jpg

IMG-20221102-WA0060.jpg
Santai di ruang tunggu Bandara Kuala Namu

Aku sudah masuk diruang tunggu. Aku menunggu dengan sabar. Waktu menunjukkan pukul 10.00.WIB dan belum ada panggilan untuk masuk ke tubuh pesawat. Sambil menunggu pesan-pesan di hp melalui whatsapp satu persatu Aku baca dan membalasnya. Tiba-tiba masuk pesan dari sang istri tercinta.

Hati-hati ya sayangku.. cintaku.. Hidup matiku.. Jaga kesehatan.
Selalu berdo'a ya buah hati. Mama sama anak-anak sayang kali sama papa. Semangat mencari ridhonya Allah SWT. Niatkan melangkah dari rumah mencari rezeki dan ridhonya Allah SWT sayang. Do'a mama buat papa.. Ngak pernah putus setiap saat dan waktu.. Mama sayang sama papa dan anak-anak. Sepanjang perjalanan banyak-banyak istiqhfar

Untaian kalimat dari sang istri membuat hati semakin rindu. Tapi tugas menanti didepan mata. Tak berlama-lama membaca karena kuatir akan turun butiran air suci dari kelopak mata. Ikatan batin nan kuat membuat rasa rindu ingin selalu bersama.

Tiba-tiba panggilan masuk ke pesawat melalui pintu 8 yang ke Surabaya dikumandang. Bergegas para penumpang yang ke Batam dan Surabaya beranjak dari kursi dan menuju pesawat. Aku juga tak tinggal diam dan masuk ketubuh peswat dengan kursi 4F. Sekitar pukul 10.30 WIB pesawat take off menuju bandara Hang Nadim Batam.Aku transit di Batam.


Cuaca saat itu sungguh cerah. Awan putih halus diterobos oleh sang pilot.Getaran halus terasa ringan. Dari dalam pesawat Aku melihat rumah berkotak-kotak tersusun rapi dan juga ada yang tak beraturan.Pohon-pohon sawit jelas tersusun rapi. Perkebunan sawit menjadi salah satu pohon unggulan. Hijau merata tampak dari atas pemandangan terlihat.

IMG-20221102-WA0059.jpg

IMG-20221102-WA0062.jpg

Pemandangan tampak dari udara

Pesawat terus melaju dan sekali waktu bergetar tatkala masuk kedalam awan agak tebal. Getarannya sangat terasa. Was-was pastilah ada. Akhirnya pasrah dalam do'a sambil mengambil posisi nyaman untuk tidur.
Barulah sekitar pukul 12.00 WIB pesawat landing di Bandara Hang Nadim Batam. Alhamdulillah tiba dengan selamat. Transit sesaat dan pukul 14.00 WIB akan melanjutkan perjalanan ke Bandara Juanda Surabaya.

IMG-20221102-WA0070.jpg

IMG-20221102-WA0058.jpg
Bandara Hang Nadim Batam

Sambil menunggu waktu berangkat maka salat dhuhur ashar ditegakkan. Kali ini aku salat jama' taqdim karena perkiraan tiba di bandara Juanda waktu salat ashar habis. Salat di musalla kecil sebelum masuk keruang tunggu. Musalla sederhana namun nyaman untuk salat apalagi ada kaligrafi asmaul husna dan nama Nabi Muhammad sangat indah ukirannya.

IMG-20221102-WA0065.jpg

IMG-20221102-WA0066.jpg
Indahnya kaligrafi di musalla Bandara Hang Nadim Batam

Setelah salat dilanjutkan masuk keruang tunggu A7. Pesawat yang sama juga JT 972. Waktu masih panjang. Perut mulai mengoda.Rasa lapar tak tertahan. Makan siang. terlebih dahulu dengan lauk sederhana yaitu nasi putih, pergedel dan ikan teri serta munimnya aqua sedang. Total biayanya sekitar Rp. 57.200,-.Harga di bandara agak mahal. Harap maklum karena mungkin biaya sewa tempat juga mahal.

IMG-20221102-WA0069.jpg
Makan siang di Bandara Hang Nadim Batam

Waktu transit agak lama juga, barulah sekitar pukul 15.10 WIB pesawat berangkat ke Bandara Juanda Surabaya. Kalau dari Medan kita melihat banyak pohon sawit namun jika di Batam dari udara bisa melihat seperti tempat penyimpanan minyak dan pohon-pohon liar yang tumbuh serta rangkaian pulau yang dikeliliingi oleh laut. Tampak juga beberapa kapal tangker yang asyik lego jangkar yang mungkin menunggu antrian merapat kepelabuhan untuk bongkar muatan barang.

IMG-20221102-WA0073.jpg
Melepas dahaga minum vitamin C1000

Penerbangan dari Batam ke Surabaya sekitar 2 jam. selama di pesawat tak ada minuman dan kue yang diberikan. Kalau naik Batik Air Aku merasakan kue dan seteguk air putih untuk pelepas dahaga. Untung Aku bawa minuman C1000 Vitamin Orange dan menjadi penawar haus dan penambah daya tahan tubuh. Aku tiba di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 17.20 WIB. Waktu salat ashar habis dan waktu magrib tiba. Keputusanku untuk salat jama'qasar taqdim sudah tepat. Alhamdulillah ya Allah.


Aku sudah ditunggu oleh Bang Anton, sang supir umum yang menjemputku dan akan dibawa ke kota Malang. Kota indah nan sejuk. Mobil merk Avanza yang dipakai masih nyaman. AC nya sangat terasa namun perjalanan sekitar 1,5 jam membuat tubuh semakin lelah. Kami mampir terlebih dahulu di Mesjid dekat bandara untuk tunaikan salat Magrib.

Barulah perjalanan dilanjutkan. Kami masuk tol. Mobil saling berkejaran tiada henti. Harus ada saling pengertian di jalanan, jika tidak maka kecelakaan akan menjadi pemandangan tragis saban hari.
Bang Anton yang memang orang Malang Aku lihat sudah sangat menguasai rutenya. Sambil bercerita mobil terus kencang menembus. malam. Udara dingin sangat terasa menyerang tubuh. Plus malam tersebut hujan ringan menambah sejuk jiwa. Aku tak bisa tidur karena goyangan sekali-kali terasa asbab jalan yang ditempuh tidak kompak ratanya. Kurang lebih 1,5 jam mobil yang Aku sewa memasuki kota Malang. Udara dingin kian terasa apalagi hujan rintik turun menyirami kota ini.

Aku tak masuk ke Lanal Malang.Mampir mencari makan karena perut keroncongan. Sasarannya adalah nasi penyet yang terletak dekat indomaret yang tak jauh dari Lanal Malang. Makan semangat karena sampai tambah dua kali termasuk juga ayamnya. Mungkin supir heran lihatnya. Tapi memang enak makannya.

Setelah makan barulah menuju Lanal Malang dan tiba dikamar yang sudah disiapkan langsung merebahkan tubuh yang lelah seharian. Terima kasih ya Allah karena sudah melindungi perjalanan diriku selamat tiba ditujuan. Terima kasih ibunda dan istri serta anak-anak tercinta yang sudah mendoakannya. Mohon do'a selalu agar dalam lindungan dan ridha Allah SWT. ***

Sort:  
 2 years ago 

Mantap kali batu cincin nya bg @hoesniy
Saya suka koleksi juga cincin giok san batu akik lainnya buat pakai aja :)
Selamat dinas di Malng bg dan semoga sukses selalu :)
Salam kompak dari @waterjoe

 2 years ago 

Siap bg. Tks sama2 peminat batu

 2 years ago 

Wah perjalanan yang menyenangkan sekali ya, tampak dari kegembiraam anda dalam mendapatkan foto-foto yang menarik. Selamat m m sampai tujuannya ya

 2 years ago 

Terima kasih bang. Jalannya sedih lho pisah sesaat sama anak dan istri.hehe

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 66263.69
ETH 3419.88
USDT 1.00
SBD 2.63